Responden paling sering mengonsumsi makanan siap saji modern fast food yaitu sebagian besar menjawab ketika berkumpul bersama teman-teman. Menurut
Khomsan 2004 dimana aktivitas yang banyak dilakukan di luar rumah membuat seorang remaja sering dipengaruhi teman sebayanya. Pemilihan makanan tidak lagi
didasarkan pada kandungan gizi tetapi sekadar bersosialisasi, untuk kesenangan dan supaya tidak kehilangan status. Dalam hal ini ketika remaja sedang berkumpul
bersama teman-temannya lebih memilih untuk mengonsumsi fast food sehingga remaja tidak merasa ketinggalan dengan teman-temannya.
5.9. Hubungan Karakteristik Responden dan Sumber Informasi Terhadap
Pengetahuan Mengenai Makanan Siap Saji Modern Fast Food
Dalam memenuhi konsumsi fast food oleh responden dapat dilihat melalui hubungan karakteristik responden dan sumber informasi terhadap pengetahuan
mengenai makanan siap saji modern fast food.
5.9.1. Hubungan Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan Mengenai Makanan Siap Saji Modern
Fast Food
Hubungan antara karakteristik responden terhadap pengetahuan mengenai
makanan siap saji modern fast food responden yaitu pada jenis kelamin dengan nilai
p value = 0,15 dimana p0,05. Dari asumsi ini tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan pengetahuan responden. Demikian dengan umur
responden setelah digunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,24 dimana p0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara umur responden dengan
pengetahuan responden. Hal ini sejalan dengan penelitian Intan 2008 mengenai pola
Universitas Sumatera Utara
makan pada pelajar SMA Islam Terpadu Nurul Fikri yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan pengetahuan pelajar.
Hasil tersebut berbeda dengan penelitian Hayati 2000 menyatakan ada hubungan yang positif antara jenis kelamin dengan pengetahuan mengenai makanan
siap saji dimana jumlah yang menjadi respondennya terdiri dari 58 laki-laki dan 42 perempuan. Di samping itu umur juga memiliki hubungan yang positif dengan
pengetahuan mengenai makanan siap saji yaitu pada umur 15 hingga 17 tahun.
5.9.2. Hubungan Sumber Informasi Terhadap Pengetahuan Mengenai
Makanan Siap Saji Modern Fast Food
Sumber informasi yang diperoleh oleh responden terhadap pengetahuan responden mengenai makanan siap saji modern fast food yaitu diperoleh nilai p
value = 0,02 dimana p0,05 artinya ada hubungan bermakna antara sumber informasi terhadap pengetahuan mengenai makanan siap saji modern fast food.
Media yang pada umumnya menjadi sumber informasi yang diperoleh responden mengenai makanan siap saji modern fast food yaitu Televisi. Hal ini
sesuai dengan penelitian Aryarini 2001 bahwa lebih dari 30 responden menyatakan bahwa responden menggunakan media Televisi dalam pengenalan
restoran fast food. Hal ini sesuai dengan pendapat Susilo dalam Aryarini 2001 bahwa iklan yang terdapat pada media televisi merupakan sumber informasi yang
sangat mempengaruhi masyarakat dibanding media massa laimya, karena televisi merupakan gabungan antara media cetak, audio, dan ditambah dengan video yang
live, sehingga informasi yang disampaikan akan sangat mudah dipahami dan diterima pemirsanya.
Universitas Sumatera Utara
5.10. Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Sikap Mengenai Makanan Siap