76
Variabel Biaya perpindahan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,730 yang lebih besar dari 1,0.
Hal ini berarti variabel biaya perpindahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang.
2. Pengaruh Daya pikat produk terhadap minat pembelian ulang
Variabel Daya pikat produk memiliki nilai signifikansi sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,429 yang lebih besar dari 1,0.
Hal ini berarti variabel Daya pikat produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang.
3. Pengaruh hubungan interpersonal terhadap minat pembelian ulang
Variabel hubungan interpersonal memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,604 yang lebih besar dari
1,0. Hal ini berarti variabel hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang.
4. Pengaruh Pemulihan layanan terhadap minat pembelian ulang
Variabel Pemulihan layanan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,138 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,836 yang lebih kecil dari
1,0. Hal ini berarti variabel pemulihan layanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Minat pembelian ulang.
4.2.3 Pembahasan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai signifikansi pada Output variables in the equation terlihat bahwa pemulihan
layanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat pembelian ulang
77
sedangkan biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal, dan pemulihan layanan menjelaskan bahwa 73,3
mempengaruhi minat pembelian ulang. 1.
Pengaruh biaya perpindahan Terhadap Minat pembelian ulang Berdasarkan hasil analisa menunjukkan, biaya perpindahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang. Hasil ini menunjukkan bahwa karena pelanggan akan merasa rugi apabila berpindah ke provider lain.
Dengan adanya biaya - biaya yang akan diperlukan oleh pelanggan ketika berpindah kepada produk pesaing maka pelanggan berfikir untuk tidak beralih
tetapi akan berminat untuk melakukan pembelian ulang pada GSM XL Prabayar. Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel biaya
perpindahan butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 47 responden atau sekitar 58,0 sangat setuju bahwa pelanggan akan
membutuhkan banyak biaya untuk berpindah kepada produk pesaing. Di dalam biaya perpindahan tersebut XL memberikan penghalang untuk
konsumennya agar tidak beralih kepada pihak pesaing dengan menciptakan tarif yang murah yang terjangkau untuk para penggunanya dibanding oleh pesaing,
sehingga konsumen XL tidak perlu untuk memikirkan biaya untuk berpindah. Harga yang ditetapkan oleh XL adalah daya tarik tersendiri untuk menarik
konsumen untuk berminat membeli ulang.
78
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel biaya perpindahan berpengaruh tehadap minat pembelian ulang pada produk GSM XL prabayar.
Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Taufik 2007 dengan judul Pengaruh Switching Barrier terhadap Repurchase Intention studi
kasus pada produk pemutih wajah merek Pond’s di swalayan RATU Malang bahwa dalam penelitian ini switching cost berpengaruh terhadap repurchase
intention. 2.
Pengaruh Daya pikat produk Terhadap Minat pembelian ulang Hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya pikat produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang GSM XL Prabayar. Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel daya pikat produk butir
pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 33 responden atau sekitar 40,7 yang sangat setuju bahwa Daya pikat produk yang
diberikan oleh GSM XL yaitu sebagai provider lebih mengerti apa keinginan pelanggannya dan memberikan kualitas produk dengan cara memperluas jumlah
BTS jaringan XL.Daya pikat produk telah berhasil menciptakan persepsi yang baik atau positif terhadap responden sehingga kualitas yang dirasakan dapat
memberikan pengaruh atau rangsangan kepada responden untuk berminat membeli ulang GSM XL.
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel daya pikat produk berpengaruh tehadap minat pembelian ulang pada produk GSM XL prabayar.
Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Taufik 2007 dengan judul Pengaruh Switching Barrier terhadap Repurchase Intention studi
79
kasus pada produk pemutih wajah merek Pond’s di swalayan RATU Malang bahwa dalam penelitian ini daya pikat produk berpengaruh terhadap minat
pembelian ulang. 3.
Pengaruh hubungan interpersonal terhadap minat pembelian ulang Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan interpersonal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang GSM XL Prabayar. Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel hubungan
interpersonal butir pernyataan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 44 responden atau sekitar 54,3 yang sangat setuju bahwa hubungan
interpersonal hal ini berarti semakin besar pelanggan XL sering bertukar pikiran dengan sesama pengguna XL maka akan semakin termotivasi untuk melakukan
pembelian ulang. Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel hubungan
interpersonal berpengaruh tehadap minat pembelian ulang pada produk GSM XL prabayar. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan jones, dkk 2005
bahwa dalam teori ini hubungan interpersonal interpersonal relationship mengacu pada kekuatan ikatan pribadi yang berkembang antara pelanggan dan
karyawan layanan mereka.Interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dapat mengakibatkan hubungan pribadi yang mengikat pelanggan dan penyedia
layanan. Oleh karena itu semakin kuat hubungan interpersonal interpersonal relationship maka akan semakin tinggi pula tingkat minat untuk membeli ulang.
4. Pengaruh pemulihan layanan terhadap minat pembelian ulang
80
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemulihan layanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat pembelian ulang GSM XL Prabayar.
Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel produk butir pernyataan keenam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 35 responden atau
sekitar 43,2sangat setuju bahwa pemulihan layanan yang diberikan pihak XL sesuai yang diharapkan pelanggan XL Axiata yang dapat memenuhi pelayanan
service recovery dengan melakukan bantuan berupa tindakan yang konkret agar keluhan-keluhan pelanggan dapat diatasi dan pelanggan mendapatkan kepuasan
sehingga tidak berpikir untuk berpindah ke provider lain. Tetapi dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa pemulihan layanan
tidak mempengaruhi pelanggan untuk berminat membeli ulang. Karena kebanyakan yang dilihat peneliti ketika melakukan penelitian pelanggan yang
mengalami masalah terhadap kartu GSM nya pelanggan tersebut tidak selalu atau pun belum tentu ke call center langsung, kebanyakan para responden mereka bisa
saja langsung beralih kepada produk pesaing sehingga pemulihan layanan tidak terlalu berpengaruh terhadap pelanggan untuk berminat melakukan pembelian
ulang. Dan pada butir pertanyaan ke duabelas ada beberapa pengalaman dari responden tidak menerima pergantian jasa atas kesalahan dari pelayanan.
Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel pemulihan layanan tidakberpengaruh tehadap minat pembelian ulang pada produk GSM XL prabayar.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Parawee Kitchathorn dengan judul Factor Influencing Customer Repurchase Intention : An
Investigation of Switching Barriers that Influence the Relationship between
81
Satisfaction and Repurchase Intention in the Low Cost airlines Industry in Thailand
―bahwa dalam penelitian ini pemulihan layanan tidakberpengaruh tehadap minat pembelian ulang.
Dalam penelitian penulis dapat dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelerke R Square adalah sebesar 0.733 yang berarti variabilitas variabel
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal, dan pemulihan layanan
adalah sebesar 73,3 , sisanya sebesar 26,7 dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Pengaruh dari biaya perpindahan, daya pikat produk,hubungan
interpersonal,dan pemulihan layanan yang penulis teliti menunjukkan pengaruh yang begitu besar mencapai lebih dari 50.
Setelah penulis melakukan penelitian, penulis baru mengetahui bahwa ternyata faktor yang paling mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan
pembelian ulang GSM XL Prabayar adalah faktor harga . Sebagian besar masyarakat membeli GSM XL karena harganya yang terjangkau sehingga banyak
pelanggan berminat untuk melakukan pembelian ulang terhadap GSM XL Prabayar.
82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan