Skala Pengukuran Jenis Data Metode Pengumpulan Data b,c

36 Layanan penanganan keluhan yang akan dilakukan pihak XL setelah terjadinya suatu kegagalan jasa dalam pelayanan Dalam penanganan keluhan 2.Kecepatan waktu penanganan 3.Kemudahan akses 4.Pengawasan proses 5.Pengawasan pengambilan keputusan 6. Kejelasan informasi karyawan 7. Kejujuran 8 Kesopanan karyawan 9. Usaha karyawan dalam melakukan perbaikan 10.Empati karyawan 11.Permohonan maaf atas kegagalan jasa 12. Kompensasi penggantian jasa 13. Kompensasi layanan pengganti free of charge gratis 5 Minat Pembelian Ulang Keinginan untuk melakukan pembelian GSM XL selanjutnya, yang diakibatkan pengalaman positif yang dirasakan. 1. Berminat membeli ulang 2. Tidak berminat membeli ulang Regresi Logistik Sumber : Ramada, 2006, Bawanestri 2007, Pratama, 2012, Sugesti 2012.

3.5 Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono,2012:132.Untuk keperluan kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban untuk dijawab oleh para responden dapat dilihat dengan menggunakan skor 1 sampai dengan 5 dapat dilihat dari Tabel 3.2. 37 Tabel 3.2 Instrumen skala Likert No Skala Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2012:133 Sedangkan untuk variabel Y, adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Instrumen Regresi Logistik untuk Variabel Y No Jawaban Skor 1 Berminat membeli ulang 1 2 Tidak berminat Membeli ulang Sumber : Peneliti 2014

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono 2012:115 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan XL axiata di XL Center Medan. 3.6.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2012:116. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan rancangan sampel nonprobabilitas dengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai 38 sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Metode ini digunakan karena tidak tersedianya data terdahulu mengenai populasi Menurut Burns dan Bush 2010:409 untuk setiap populasi yang sulit diketahui, maka digunakan rumus : n = � 2 � � d 2 Keterangan: n = Jumlah sampel z = Nilai standar normal yang besarnya tergantung tingkat keyakinan, bila tingkat keyakinan = 0,95 tingkat signifikansi = 0.05 → Z = 1,96 bila tingkat keyakinan = 0,99 tingkat signifikansi = 0.01 → Z = 2,58 p = Estimasi proporsi populasi q = 1 – p d = Penyimpangan yang ditolerir Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan peneliti secara acak terhadap 30 pelanggan XL di XL Center Medan sekitar 21 orang, sehingga dapat ditemukan estimasi proporsi populasi p sebesar 70 atau sama dengan 0,7. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: n = 1,96 2 0, 7 0,3 = 80,7 0, 1 2 Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 81 orang 39

3.7 Jenis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis sumber data yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden di lokasi penelitian dan diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada pelanggan pengguna XL Axiata yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal, dan situs internet untuk mendukung penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 metode yaitu: 1. Daftar Pertanyaan Kuesioner Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono 2012:199. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari indikator - indikator variabel penelitian. 2. Studi Dokumentasi Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, situs internet yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti. 40

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono 2012:172. Pengujian validitas dilakukan dengan skor r = 0, 3. Jika kurang dari 0, 3 maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden di luar dari responden penelitian, yaitu pelanggan pengguna XL yang berada di XL Center Medan. Nilai r table dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 maka angka yang diperoleh = 0.361. Tabel 3.4 Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan Q1 Q2 Q3 124,20 124,27 124,37 238,786 234,547 236,378 .630 .536 .592 .956 .958 .957 Valid Valid Valid 41 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27 Q28 Q29 Q30 Q31 Q32 Q33 123,93 124,03 124,20 124,70 124,20 124,67 124,33 124,37 124,37 124,30 124,47 124,93 124,47 124,27 124,10 124,47 124,40 124,03 124,33 124,23 124,47 124,00 124,33 24,10 124,47 124,17 124,03 124,43 124,40 127,50 239.513 238,240 238,786 240,217 238,166 227,264 242,092 240,171 236,378 240,976 231,292 236,513 233,947 236,444 231,024 241,292 241,628 238,240 233,402 238,185 236,947 236,621 233,402 236,024 236,947 238,971 238,240 226,392 241,628 242,466 .802 .618 .630 .425 .501 .745 .392 .497 .592 .539 .762 .802 .697 .730 .840 .762 .451 .618 .735 .689 .697 .684 .735 .840 .697 .516 .618 .694 .451 .672 .956 .956 .956 958 .957 .956 .958 957 .957 .957 .955 .956 .956 .956 .955 .955 .958 .956 .956 .956 .956 .956 .956 .955 .956 .957 .056 .956 .958 .957 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 42 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan kuesioner telah valid karena rhitung rtabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Ginting dan Situmorang 2008:176. Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pernyataan tidak reliable. Software SPSS dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha N of Items ,958 33 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Pada 33 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 di ketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.80 Ini berarti 0.958 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai intrumen penelitian. 43

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara memperoleh, menyusun, mengelompokkan, menganalisis, kemudian menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.

3.10.2 Metode Regresi Logistik

Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi Situmorang dan Lufti, 2014:251. Regresi logistik logistic regression sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya saja variabel terikatnya merupakan variabel dummy 0 dan 1. Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square OLS. Sehingga metode kemungkinan maksimal maximum Likehood menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan. Berikut beberapa asumsi Regresi Logistik: 1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. 2. Variabel bebas bisa variabel kontinyu, diskrit dan diskomis. 3. Distribusi respon atas variabel terikat diharapkan non linear. Model yang digunakan pada regresi logistik adalah : Y = ɑ + ᵦ X 1 + ᵦ X 2 + ᵦ X 3 + ᵦ X 4 + E 44 Dimana: Y = Minat pembelian ulang Repurchase Intension variabel dummy, 1 jika konsumen berminat membeli ulang, 0 jika tidak berminat membeli ulang. ᵦX1+ ᵦX2+ᵦX3+ᵦX4 = Koefisien-koefisien X 1 = Biaya Perpindahan X 2 = Daya Pikat produk X 3 = Hubungan Interpersonal X 4 = Pemulihan Layanan E = eror H = Biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal, pemulihan layanan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang GSM XL Prabayar H 1 = Biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal, pemulihan layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang GSM XL Prabayar. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT XL Axiata Tbk

PT XL Axiata Tbk berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Graha metropolitan Lestari, XL mulai beroperasi sebagai perusahaan perdagangan barang dan jasa umum. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon selular. Perseroan mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama, sesuai dengan perjanjian kerja sama antara Grup Rajawali dan tiga investor asing NYNEX, AIF, dan Mitsui. Setelah sembilan tahun menjadi perusahaan swasta, XL kemudian melakukan Penawaran Saham Perdana IPO pada September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia BEI. Pada saat itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments Indonesia Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd. ―TMI‖ melalui TM International L Limited. Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhard ―Axiata‖ dan di tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi. 46 XL telah berkembang dari perusahaan kecil yang menjual layanan dasar telepon menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air, dengan infrastruktur jaringan dan layanan yang sangat luas di seluruh tanah air. XL menyediakan layanan untuk pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis kepada pelanggan perusahaan. Jaringan XL menggunakan teknologi GSM 900DCS 1800 dan IMT-20003G. XL juga memiliki beberapa lisensi, termasuk closed regular network leased line, Internet Service Provider ISP, Voice over Internet Protocol VoIP, dan Internet interconnection services NAP. XL bahkan telah memperoleh lisensi untuk e-Money uang elektronik dari Bank Indonesia, yang memungkinkan XL menyediakan layanan pengiriman uang. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, XL senantiasa berusaha meningkatkan layanan menyeluruh end-to-end dan terus berinovasi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pelanggan. XL selalu dinamis dalam mengelola dan menjalankan usahanya, bersedia belajar, cepat beradaptasi dengan perubahaan di industri atau keadaan pasar sehingga mampu memberikan atau menyediakan layanan berkualitas prima kepada pelanggan. www.xl.co.id

4.1.2 Visi dan Misi PT. XL Axiata Tbk

Visi : “ menjadi juara selular Indonesia, memuaskan pelanggan, pemegang saham,dan karyawan”. Tiga nilai utama XL yang disingkat sebagai ―ITS XL terdiri dari 47

1. Integritas Integrity

a. Jujur dalam berbicara dan bertindak b. Konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan c. Adil dalam memperlakukan pihak lain d. Berdedikasi terhadap perubahan e. Dapat dipercaya dalam mengemban amanat maupun menjalankan tugas 2. Kerja Sama Teamwork a. Berpikiran positif dan terbuka terhadap masukan orang lain b. Menghargai perbedaan c. Peduli terhadap pihak lain d. Komunikatif dalam membangun pengertian yang sama e. Berbagi pengetahuan dan ketrampilan f. Berfokus kepada tujuan bersama 3. Pelayanan Prima Service Excellence a. Fokus pada pelanggan dalam setiap pengambilan keputusan dan bertindak b. Berorientasi pada solusi terbaik c. Efisien dan efektif dalam menghasilkan solusi d. Sepenuh hati dalam menjalankan tugas e. Berorientasi pada kualitas atas produk dan layanan yang diberikan f. Proaktif dalam bertindak g. Inovatif dan Kreatif dalam memberikan solusi. 48

4.1.3 Karakteristik Produk XL berupaya sepenuhnya untuk bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan

melalui layanan yang berkualitas tinggi. Seiring tumbuhnya komunitas pengguna layanan data dan smartphone, ekspektasi pelanggan untuk mendapat pelayanan yang baik dari penyedia data pada harga yang tepat juga semakin tumbuh. Pengguna data mengharapkan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan konektivitas data yang handalstabil dan campuran produk yang relevan, yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Fokus XL dalam membangun jaringan data end-to-end yang baik—dengan memasang sejumlah besar Node B berteknologi HSDPA untuk meningkatkan cakupan 3G dan memperkuat lapisan transmisi menggunakan teknologi IP—memungkinkan XL untuk menawarkan layanan data yang menyalurkan lalu lintas data kapasitas tinggi dan jangkauan luas di lebih banyak kota pada kecepatan yang lebih tinggi. HotRod 3G+ XL, paket data yang diluncurkan pada tahun 2011 kini telah tersedia untuk melayani 29 kota HotRod, dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya 4 kota. Di kota-kota HotRod, XL telah memasang lapisan transmisi canggih dan memperluas jejak 3G untuk konektivitas yang lebih baik dan lancar. HotRod 3G+ menawarkan untuk membawa data dengan kecepatan hingga 7,2 mbps. Untuk meningkatkan penggunaan data selular yang menarik bagi pengguna Android yang semakin banyak, XL bekerja sama dengan Google dalam meluncurkan dan mempromosikan tempat di mana konsumen dapat mencoba Android. Tempat ini dinamakan, XL Rumahnya Android di beberapa sentra XL di Jakarta dan kota- kota besar lainnya. Beberapa sentra XL ini membantu mendidik massa pengguna 49 Android yang semakin besar jumlahnya di Indonesia, sehingga semakin mendorong mereka untuk menggunakan layanan data di jaringan XL. Agar dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan kemudahan bagi para pelanggannya, XL telah meluncurkan MyXL, sebuah aplikasi di Google Play, yang dapat digunakan pelanggan untuk memperoleh informasi sisa pulsa, sisa kuota, dan membeli berbagai paket. Menjelang akhir tahun 2012, XL berkolaborasi dengan 12 perusahaan rekaman untuk kembali meluncurkan RBT Ring Back Tone dan iRing, melalui UMB 919. RBT telah menjadi layanan nilai tambah yang paling populer, sehingga akan turut mendukung pendapatan dari layanan nilai tambah dan membantu mengembangkan

4.2 Hasil dan Pembahasan

4.2.1 Analisis Deskriptif 4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 32 butir pertanyaan untuk variabel X dan 1 pertanyaan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pertanyaan adalah 33 pertanyaan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan pengguna XL yang berada di XL Center Medan. Adapun analisis deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden: 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 50 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Laki-laki 45 55,6 Perempuan 36 44,4 Total 81 100,0 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Pada Tabel 4.1 menunjukkan responden laki -laki yang berjumlah 45 responden, yaitu sebanyak 55,6, dan responden perempuan yang berjumlah 36 responden, yaitu 44,4. Hal ini menunjukkan bahwa responden laki-laki paling dominan dalam penelitian ini. 2. Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Usia Jenis Kelamin Crosstabulation Count Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan Usia 15-20 18 16 34 21-25 18 14 32 26-30 4 5 9 31-35 4 - 4 36-40 - - - 41 1 1 2 Total 45 36 81 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa karekteristik umur dari responden yang paling banyak di teliti adalah umur 15-20 Tahun sebanyak 34 responden 51 3. Karakteristik responden berdasarkan profesipekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan ProfesiPekerjaan Pekerjaan Jenis Kelamin Crosstabulation Count Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan Pekerjaan Pedagang 3 - 3 Karyawan 10 12 22 Pelajar 5 7 12 Mahasiswa 21 13 34 Lain-lain 6 4 10 Total 45 36 81 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak diteliti adalah mahasiswa yaitu sebanyak 34 responden.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel

Responden dari penelitian ini adalah pelanggan XL yang berada di XL Center Medan. Terdapat 33 butir pernyataan 6 butir pernyataan untuk variabel Biaya Perpindahan X 1 , 7 butir pernyataan untuk variabel daya pikat produk X 2 , 6 butir pernyataan untuk variabel hubungan interpersonal X 3 , 13 butir pernyataan untuk variabel pemulihan layanan X 4 , 1 butir pernyataan untuk variabel minat pembelian ulang Y. Kuisioner disebarkan kepada 81 orang sampel. Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y: 52 1. Variabel X 1 sebagai Biaya Perpindahan Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel biaya perpindahan Pernyataan STS TS KS S SS Total F F F F F Jika beralih ke GSM prabayar lain, saya khawatir pelayanan dari GSM Prabayar lain tidak sesuai dengan yang saya harapkan. 1 1,2 2 2,5 6 7,4 34 42,0 38 46,9 81 Saya membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk mengevaluasi GSM Prabayar lainnya jika ingin beralih 1 1,2 2 2,5 8 9,9 30 37,0 40 49,4 81 Saya khawatir membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk membiasakan diri dengan layanan dan fitur dari GSM Prabayar yang baru, jika beralih 1 1,2 1 1,2 10 12,3 22 27,2 47 58,0 81 Jika beralih ke GSM Prabayar lain, akan membutuhkan prosedur yang rumit untuk mengawalinya seperti pendaftaran identitas untuk aktivasi nomer baru, dan lainnya 1 1,2 0,0 10 12,3 28 34,6 42 51,9 81 Jika beralih ke GSM 0,0 1 1,2 7 8,6 28 34,6 45 55,6 81 53 Prabayar lain, saya akan kehilangan banyak keuntungan salah satunya yaitu pilihan paket yang menarik Jika beralih ke GSM Prabayar lain, saya khawatir akan menimbulkan biaya yang lebih besar membeli Sim Card baru,menginformasi kan nomer baru, menambah jumlah ponsel, dan lainnya 0,0 2 2,5 8 9,9 39 48,1 32 39,5 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 38 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa jika beralih ke GSM prabayar lain, responden khawatir pelayanan dari GSM Prabayar lain tidak sesuai dengan yang diharapkan. 34 responden menyatakan setuju , 6 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan 1 responden mengatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 40 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk mengevaluasi GSM Prabayar lainnya jika ingin beralih. 30 responden menyatakan setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan 54 tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 47 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa responden khawatir membutuhkan banyak waktu untuk membiasakan diri dengan layanan dan fitur dari GSM Prabayar yang baru, jika beralih.22 responden menyatakan setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 42 responden yang menjawab sangat setuju bahwa responden jika beralih ke GSM Prabayar lain, akan membutuhkan prosedur yang rumit untuk mengawalinya seperti pendaftaran identitas untuk aktivasi nomer baru dan lainnya. 28 responden menyatakan setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju,1 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 0 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. e. Pada butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 45 responden yang menjawab sangat setuju bahwa jika beralih ke GSM Prabayar lain, responden akan kehilangan banyak keuntungan salah satunya pilihan paket yang menarik. 28 responden menyatakan setuju, 7 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 55 f. Pada butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 39 responden yang menjawab setuju bahwa jika beralih ke GSM Prabayar lain, responden khawatir akan menimbulkan biaya yang lebih besar membeli Sim Card baru, menginformasikan nomer baru, menambah jumlah ponsel, dan lainnya. 32 responden menyatakan sangat setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Variabel X 2 sebagai daya pikat produk Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel daya pikat produk Pernyataan STS TS RG S SS Total F F F F F GSM XL prabayar memiliki reputasi yang lebih baik dibanding operator GSM prabayar lainnya. 0,0 2 2,5 13 16,0 41 50,6 25 30,9 81 GSM XL prabayar adalah merek brand yang terkenal. 0,0 3 3,7 10 12,3 37 45,7 31 38,3 81 Berbagai pilihan paket layanan yang menarik GSM XL prabayar sudah sangat lengkap dan sudah memenuhi kebutuhan saya akan mobilitas. 3 3,7 5 6,2 14 17,3 27 33,3 32 39,5 81 Kualitas jaringan 0,0 5 6,2 13 16,0 40 49,4 23 28,4 81 56 layanan sms short message service quality yang diberikan GSM XL prabayar sudah sangat baik. Kualitas suara saat percakapan call quality yang diberikan GSM XL prabayar sudah sangat baik 1 1,2 4 4,9 11 13,6 32 39,5 33 40,7 81 Kualitas jangkauan coverage quality GSM XL prabayar lebih baik dari operator lain 2 2,5 3 3,7 8 9,9 36 44,4 32 39,5 81 Kualitas layanan internet GSM XL prabayar lebih baik dari operator lain 2 2,5 5 6,2 16 19,8 28 34,6 30 37,0 81 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 41 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa GSM XL prabayar memiliki reputasi yang lebih baik dibanding operator GSM prabayar lain. 25 responden menyatakan sangat setuju, 13 responden menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 37 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa GSM XL prabayar adalah merek brand yang terkenal. 31 responden menyatakan 57 sangat setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 32 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa GSM XL prabayar sudah sangat lengkap dan sudah memenuhi kebutuhan pelanggan akan mobilitas. 27 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan kurang setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju dan 3 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 40 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa kualitas layanan sms short message service yang diberikan GSM XL prabayar sudah sangat baik. 23 responden menyatakan sangat setuju, 13 responden menyatakan kurang setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. e. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 32 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa kualitas suara saat percakapan call quality GSM XL prabayar sudah sangat baik . 33 responden menyatakan sangat setuju, 11 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. f. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 36 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa kualitas 58 jangkauan coverage quality GSM XL prabayar lebih baik dari operator lain.32 responden menyatakan sangat setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. g. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 30 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa kualitas layanan internet GSM XL prabayar lebih baik dari operator lain.28 responden menyatakan setuju, 16 responden menyatakan kurang setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut 3. Variabel X 3 sebagai hubungan interpersonal Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel hubungan interpersonal Pernyataan STS TS RG S SS Total F F F F F Menurut saya komunikasi karyawan GSM XL prabayar dengan pelanggannya cukup baik. 0,0 1 1,2 13 16,0 41 50,6 26 32,1 81 Menurut saya, Karyawan GSM XL prabayar selalu menyapa pelanggannya jika memasuki kantor XL Axiata 3 3,7 4 4,9 9 11,1 35 43,2 30 37,0 81 Menurut saya, karyawan GSM XL prabayar selalu 0,0 3 3,7 9 11,1 25 30.9 44 54,3 81 59 memberikan waktunya untuk pelanggan yang ingin konsultasi tentang layanan produk. Menurut saya, konsultasi dengan karyawan GSM XL prabayar menyenangkan 1 1,2 2 2,5 10 12,3 30 37,0 38 46,9 81 Saya menjalin hubungan baik dengan sesama pengguna GSM XL prabayar. 2 2,5 3 3,7 12 14,8 40 49,4 24 29,6 81 Menurut saya, berinteraksi dengan sesama pelanggan GSM XL prabayar menyenangkan 5 6,2 4 4,9 14 17,3 29 35,8 29 35,8 81 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 41 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa komunikasi karyawan GSM XL Prabayar dengan pelanggannya cukup baik. 26 responden menyatakan sangat setuju, 13 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 0 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 35 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa 60 karyawan GSM XL selalu menyapa pelanggannya jika memasuki kantor XL Axiata. 30 responden menyatakan sangat setuju, 9 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 3 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 44 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa karyawan GSM XL selalu memberikan waktunya untuk pelanggannnya yang ingin konsultasi tentang layanan produk. 25 responden menyatakan sangat setuju, 9 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 38 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa konsultasi dengan karyawan GSM XL Prabayar menyenangkan. 30 responden menyatakan setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. e. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 40 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa menjalin hubungan baik dengan sesama pengguna GSM XL Prabayar. 24 responden menyatakan sangat setuju, 12 responden menyatakan kurang setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 61 f. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 29 responden yang menjawab sangat setuju menyatakan bahwa berinteraksi dengan sesama pelanggan GSM XL Prabayar menyenangkan. 29 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 5 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Variabel X 4 sebagai pemulihan layanan Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel pemulihan layanan Pernyataan STS TS RG S SS Total F F F F F Respon costumer service terhadap keluhan pelanggan atas Kesalahan pelayanan lebih cepat 1 1,2 1 1,2 10 12,3 45 55,6 24 29,6 81 Customer service GSM XL prabayar cepat dalam penanganan keluhan pelanggan 1 1,2 2 2,5 5 6,2 46 56,8 27 33,3 81 Pelanggan diberikan kemudahan akses dalam menyampaikan keluhannya 1 1,2 1 1,2 12 14,8 38 46,9 29 35,8 81 Menurut saya, konsultasi dengan karyawan GSM XL prabayar menyenangkan 0,0 1 1,2 13 16,0 42 51,9 25 30,9 81 Pengawasan terhadap proses 0,0 5 6,2 8 9,9 44 54,3 24 29,6 81 62 penanganan keluhan pelanggan cukup baik Customer service menyampaikan informasi dengan jelas mengenai hal yang menjadi keluhan pelanggan 0,0 2 2,5 6 7,4 38 46,9 35 43,2 81 Customer service bersikap jujur tentang penjelasan informasi mengenai hal yang dikeluhkan pelanggan 1 1,2 4 4,9 16 19,8 35 43,2 25 30,9 81 Customer service bersikap sopan saat melayani keluhan pelanggan 0,0 0,0 15 18,5 38 46,9 28 34,6 81 Customer service berusaha secara maksimal untuk membantu menyelesaikan keluhan pelanggan. 1 1,2 4 4,9 11 13,6 39 48,1 26 32,1 81 Customer service menunjukkan rasa empathy kepedulian dalam menangani keluhan pelanggan 0,0 5 6,2 12 14,8 36 44,4 28 34,6 81 Pihak GSM XL prabayar menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pelayanan 1 1,2 5 6,2 10 12,3 43 53,1 22 27,2 81 Pihak GSM XL prabayar telah menawarkan jasa kembali pergantian jasa yang sesuai kepada pelanggan sebagai kompensasi 1 1,2 2 2,5 17 21,0 34 42,0 27 33,3 81 63 kesalahan pelayanan Pihak GSM XL prabayar telah memberikan pelayanan free of charge gratis kepada pelanggan sebagai kompensasi kesalahan pelayanan 0,0 2 2,5 8 9,9 48 59,3 23 28,4 81 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 45 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa respon costumer service terhadap keluhan pelanggan atas kesalahan pelayanan lebih cepat. 24 responden menyatakan sangat setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 46 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa Customer service GSM XL prabayar cepat dalam penanganan keluhan pelanggan. 27 responden menyatakan sangat setuju, 5 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 38 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa 64 Pelanggan diberikan kemudahan akses dalam menyampaikan keluhannya. 29 responden menyatakan sangat setuju, 12 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 1 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 42 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa pengawasan terhadap proses penanganan keluhan pelanggan cukup baik. 25 responden menyatakan sangat setuju, 13 responden menyatakan kurang setuju, 1 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. e. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 44 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa pengawasan terhadap pengambilan tindakan dalam menangani keluhan pelanggan cukup baik. 24 responden menyatakan sangat setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. f. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 38 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa costumer service menyampaikan informasi dengan jelas mengenai hal yang menjadi keluhan pelanggan. 35 responden menyatakan sangat setuju, 6 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 65 g. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 35 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa costumer service bersikap jujur tentang penjelasan informasi mengenai hal yang dikeluhkan pelanggan. 25 responden menyatakan sangat setuju, 16 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. h. Pada butir pernyataan delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 38 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa costumer service bersikap sopan saat melayani keluhan pelanggan. 28 responden menyatakan sangat setuju, 15 responden menyatakan kurang setuju, 0 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. i. Pada butir pernyataan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 39 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa costumer service berusaha secara maksimal untuk membantu menyelesaikan keluhan pelanggan. 26 responden menyatakan sangat setuju, 11 responden menyatakan kurang setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. j. Pada butir pernyataan sepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 36 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa costumer service menunjukkan rasa empathy kepedulian dalam menangani keluhan pelanggan. 28 responden menyatakan sangat setuju, 12 responden 66 menyatakan kurang setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. k. Pada butir pernyataan sebelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 43 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa pihak GSM XL Prabayar menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pelayanan. 22 responden menyatakan sangat setuju, 10 responden menyatakan kurang setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. l. Pada butir pernyataan dua belas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 34 responden yang menjawab setuju menyatakan bahwa pihak GSM XL prabayar telah menawarkan jasa kembali pergantian jasa yang sesuai kepada pelanggan sebagai kompensasi kesalahan pelayanan. 27 responden menyatakan sangat setuju, 17 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. m. Pada butir pernyataan tiga belas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 48 responden yang setuju menyatakan bahwa pihak GSM XL prabayar telah memberikan pelayanan free of charge gratis kepada pelanggan sebagai kompensasi kesalahan pelayanan. 23 responden menyatakan sangat setuju, 8 responden menyatakan kurang setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 67 5. Variabel Y sebagai minat pembelian ulang Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden terhadap variabel minat pembelian ulang Pernyataan Tidak membeli Membeli Total F F Setelah memperoleh informasi tentang suatu produk, maka Saya berkeinginan untuk melakukan pembelian GSM XL selanjutnya, yang diakibatkan pengalaman positif yang saya rasakan 22 27,2 59 72,8 81 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Tabel 4.8 menunjukkan distribusi jawaban responden dari 81 responden terhadap pernyataan untuk variabel Y berminat membeli ulang atau tidaknya berminat membeli ulang produk GSM XL dari 81 kuesioner yang disebarkan dan dianalisis, dapat diketahui sebesar 59 responden memilih berminat untuk membeli ulang dan 22 responden memilih tidak berminat membeli ulang. 4.2.2 Analisis Regresi Logistik 4.2.2.1 Menguji Model Fit Overall Model Fit Test Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood pada awal block number = 0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number = 1. Nilai -2 log likelihood awal pada block number = 0, dapat ditunjukkan melalui Tabel 4.9 68 Tabel 4.9 Nilai -2 Log Likelihood -2 LL awal Block 0: Beginning Block Iteration History

a,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 1 94.832 .914 2 94.745 .985 3 94.745 .986 4 94.745 .986 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 94,745 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Maret 2015 Dari tabel diatas, terdapat 4 nilai dari -2 Log likelihood yang diberikan. Satu untuk model yang hanya memasukkan konstanta block 0 = beginning block yaitu sebesar 94,745 Nilai dari -2 Log likelihood ini adalah signifikan dengan alpha 5 0,05 yang berarti hipotesis nol ditolak, yaitu model dikatakan fit dengan data. 69 Tabel 4.10 Nilai -2 Log Likelihood -2 LL akhir Block 1 : Method = Enter Iteration History

a,b,c,d

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Call Center Dan Tarif Xl Bebas Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Xl Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

24 303 102

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel (Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan

5 73 70

Analisis Pengaruh Switching Cost, Attractiveness of Alternative, Interpersonal, Realionship, dan Service Recovery terhadap Repurchase Intention GSM XL Prabayar (Studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna GSM XL Prabayar)

0 9 152

PENGARUH KUALITAS JASA DAN SWITCHING BARRIERTERHADAP LOYALITAS PELANGGAN:Survey Pada Pelanggan XL Pascabayar di Kabupaten Purwakarta.

0 1 47

Pengaruh Kebijakan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Konsumen Provider XL).

0 0 31

Pengaruh harga, promosi dan layanan operator seluler XL terhadap kepuasan pelanggan : studi kasus pada pengguna kartu pra bayar XL di Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta.

0 1 130

Analisi hukum islam terhadap pembelian paket internet pelanggan axis (studi kasus di XL Cabang Surabaya).

3 19 98

Pengaruh Switching Barrier Terhadap Minat Pembelian Ulang Gsm Xl (Studi Kasus Pada Pelanggan Xl Di Xl Center Medan)

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Hambatan berpindah (switching barrier) - Pengaruh Switching Barrier Terhadap Minat Pembelian Ulang Gsm Xl (Studi Kasus Pada Pelanggan Xl Di Xl Center Medan)

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. - Pengaruh Switching Barrier Terhadap Minat Pembelian Ulang Gsm Xl (Studi Kasus Pada Pelanggan Xl Di Xl Center Medan)

0 0 15