Sirkulasi dan Aktivitas Pengguna

6.2.3 Konsep Desain Konsep desain pada perancangan terinspirasi dari nama kluster yaitu Pine Forest yang berarti hutan pinus. Pola desain pada taman vertikal mengambil bentukan kanopi pohon pinus yang berbentuk segitiga Gambar 33. Bentukan segitiga ini akan dikombinasikan untuk menciptakan desain yang estetik. Gambar 33. Konsep Desain Bentukan segitiga diaplikasikan dalam pola media tumbuh taman vertikal sehingga tanaman yang tumbuh akan mengikuti pola tersebut. Kombinasi beberapa pola segitiga menghasilkan bentukan baru yang dinamis Gambar 34. Gambar 34. Kombinasi Bentuk Segitiga Elemen warna pada taman vertikal dominan hijau yang berasal dari warna tanaman pada taman vertikal. Tekstur yang didapat bervariasi dari sedang sampai halus yang berasal dari tekstur tanaman. Garis pola penanaman pada taman vertikal merupakan garis geometrik yang membentuk bidang-bidang segitiga. Setiap elemen desain menghasilkan satu kesatuan taman vertikal.

BAB VII DESAIN TAMAN VERTIKAL

7.1 Tema Desain

Desain merupakan tahap setelah perencanaan yang menghasilkan gambar lebih detil. Desain taman vertikal di kluster Pine Forest, Sentul City merupakan implementasi dari konsep dasar, konsep iklim mikro, konsep vegetasi dan konsep desain. Keberadaan taman vertikal menjadi elemen penyatu antara bangunan dengan taman rumah. Dari aspek iklim, taman vertikal berfungsi memperbaiki kualitas iklim mikro dengan menurunkan suhu lingkungan sekitar. Taman vertikal dapat memberikan kesegaran pada lingkungan dengan peran tanaman pada taman vertikal sebagai penyuplai oksigen. Secara estetik, keberadaan taman vertikal memberikan kesan natural dan menambah indah kualitas visual pada bangunan. Desain taman vertikal ini terdiri dari tiga alternatif dengan tema yang berbeda. Setiap alternatif tema memiliki keunggulan masing-masing. Tema diambil dari ciri khas desain setiap taman vertikal, seperti bentuk struktur dan pola penanaman pada taman vertikal. Alternatif tema yang dikembangkan pada taman vertikal di kluster Pine Forest ini terdiri dari tiga alternatif, yaitu 1 Flaturistic, 2 Geo-relief, dan 3 Arch-cone. Setiap tema akan diterapkan pada masing-masing tipe rumah. Tipe rumah pada kluster Pine Forest dikelompokkan menjadi 4 tipe yakni, Pinus Ponderosa standar, Pinus Ponderosa sudut, Pinus Patula standar dan Pinus Patula sudut. Pada Pinus Ponderosa standar, taman vertikal dirancang pada sisi teras dekat pintu masuk rumah. Taman vertikal berfungsi sebagai penyambut orang yang akan masuk ke dalam rumah, penambah estetika pada teras rumah dan memberikan kesegaran bagi pemilik rumah saat keluar dari rumah. Taman vertikal pada tipe ini menghadap ke arah utara dan selatan. Pada Pinus Ponderosa sudut, taman vertikal dirancang pada sisi bangunan rumah yang menghadap ke arah taman sisi rumah. Taman vertikal berfungsi sebagai elemen estetik pada sisi bangunan rumah yang akan memperindah rumah. Selain itu taman vertikal juga berfungsi untuk menurunkan suhu lingkungan dalam skala mikro. Dengan demikian aktivitas di taman rumah seperti berkumpul dengan keluarga akan menjadi semakin nyaman dengan keberadaan taman vertikal. Taman vertikal pada tipe ini menghadap ke arah utara dan selatan. Pada Pinus Patula standar, taman vertikal dirancang pada dinding luar bagian depan bangunan rumah. Posisinya berhadapan langsung dengan garasi rumah. Taman vertikal berfungsi sebagai penyambut orang yang datang ke rumah, penambah estetika pada bangunan dan penyedia udara bersih dari polusi kendaraan. Taman vertikal pada tipe ini menghadap ke arah timur. Pada Pinus Patula sudut, taman vertikal dirancang pada dua dinding luar rumah. Taman vertikal pertama terletak di sisi depan bangunan rumah dan menghadap langsung ke arah garasi, sama seperti tipe Patula standar. Taman vertikal berfungsi sebagai penyambut orang yang datang ke rumah, penambah estetika pada bangunan dan penyedia udara bersih dari polusi kendaraan. Taman vertikal ini menghadap ke arah timur. Taman vertikal kedua terletak di sisi samping bangunan yang langsung berhadapan dengan taman sisi rumah. Taman vertikal berfungsi sebagai penambah estetika dan penurun suhu lingkungan. Taman vertikal dapat dinikmati bersama dengan aktivitas lain di taman seperti berkumpul, mengobrol di taman dan sebagainya. Taman vertikal ini menghadap ke arah utara dan selatan. Taman vertikal yang diletakkan pada rumah tipe ponderosa tidak berfungsi secara maksimal. Hal ini disebabkan karena peletakan taman vertikal yang kurang tepat dan arah hadap dinding taman vertikal. Arah hadap dinding taman vertikal pada rumah tipe ponderosa adalah ke arah utara dan selatan. Hal ini menyebabkan fungsi taman vertikal untuk mereduksi penerimaan cahaya matahari tidak maksilmal. Taman vertikal yang diletakkan pada rumah tipe patula berfungsi secara maksimal. Hal ini disebabkan karena peletakan taman vertikal yang tepat dan arah hadap dinding taman vertikal yang sesuai. Arah hadap dinding taman vertikal pada rumah tipe ponderosa adalah ke arah timur. Hal ini menyebabkan fungsi taman vertikal untuk mereduksi penerimaan cahaya matahari maksilmal sehingga suhu bangunan dapat diturunkan dengan keberadaan taman vertikal. 7.1.1 Flaturistic Flaturistic merupakan usulan tema dari alternatif desain taman vertikal yang pertama pada kluster Pine Forest. Flaturistic diambil dari kata flat yang artinya ‘datar’ dan futuristic yang artinya ‘bergaya masa depan’. Dengan demikian Flaturistic berarti desain taman vertikal yang memiliki permukaan yang datar dengan desain bergaya masa depan. Keunggulan dari tema Flaturistic ini adalah bentukan permukaan facade yang datar sehingga tidak memakan luas ruang dihadapannya. Selain itu desain yang bergaya masa depan juga memberikan kesan modern pada rumah. Pada taman vertikal dengan tipe rangka besi, tanaman yang digunakan untuk tema Flaturistic adalah tipe tanaman merambat. Perakaran terdapat dari bawah tanah dan sulur tanamannya merambat mengikuti pola rangka besi. Pertumbuhan sulur tanaman diatur sehingga menciptakan pola taman vertikal yang diinginkan. Perakaran yang hanya berasal dari bawah tanah menyebabkan tanaman yang dapat digunakan pada tipe rangka besi ini relatif lebih sedikit. Taman vertikal tipe ini dapat diterapkan pada rumah dengan tipe Ponderosa standar, Patula standar dan dinding pertama pada Patula sudut yang memiliki sifat yang sama dengan Patula standar. Pada taman vertikal yang menggunakan Vertical Greening Module VGM, tanaman yang digunakan untuk tema Flaturistic adalah tanaman jenis penutup tanah. Tanaman penutup tanah ini dapat ditanam pada setiap modul VGM sehingga perakarannya berada pada modul VGM itu sendiri. Penanaman tanamannya diatur letaknya agar mendapat pola yang diinginkan. Tipe VGM memungkinkan tanaman yang ditanam lebih bervariatif sehingga pola desain yang didapat lebih bebas. Taman vertikal tipe ini dapat diterapkan pada rumah dengan tipe Ponderosa sudut, dan dinding kedua pada rumah tipe Patula sudut. Desain taman vertikal dengan tema Flaturistic dapat menambah estetika serta memberikan kesan gaya modern pada bangunan rumah. Ilustrasi penerapan taman vertikal pada setiap tipe rumah dapat dilihat pada Gambar 39, Gambar 40, Gambar 41 dan Gambar 42. 7.1.2 Geo-relief Georelief merupakan usulan tema dari alternatif desain taman vertikal yang kedua pada kluster Pine Forest. Geo-relief diambil dari kata geometric yang artinya ‘ilmu ukur’ dan relief yang artinya ‘suatu gambaran permukaan yang timbul. Dengan demikian Geo-relief berarti desain taman vertikal yang memiliki permukaan yang timbul keluar dengan pola desain yang terukur dan membentuk bidang-bidang segitiga. Keunggulan dari tema Geo-relief ini adalah bentukan permukaan facade yang timbul sehingga memberikan kesan visual yang variatif walaupun sedikit lebih memakan ruang di hadapan taman vertikal tersebut. Pada taman vertikal dengan tipe rangka besi, tanaman yang digunakan untuk tema Geo-relief adalah tipe tanaman merambat. Perakaran terdapat dari bawah tanah dan sulur tanamannya merambat mengikuti pola rangka besi. Pertumbuhan sulur tanaman diatur sehingga menciptakan pola taman vertikal yang diinginkan. Tanaman rambat pada bagian yang timbul dan tidak timbul dibedakan untuk mendapatkan desain yang menarik. Taman vertikal tipe ini dapat diterapkan pada rumah dengan tipe Ponderosa standar, Patula standar dan dinding pertama pada Patula sudut yang memiliki sifat yang sama dengan Patula standar. Pada taman vertikal yang menggunakan VGM, tanaman yang digunakan untuk tema Geo-relief adalah tanaman jenis penutup tanah. Tanaman penutup tanah ini dapat ditanam pada setiap modul VGM sehingga perakarannya berada pada modul VGM itu sendiri. Penanaman tanamannya diatur letaknya agar mendapat pola yang diinginkan. Pada bagian yang timbul dan tidak timbul, tanaman yang dipakai dibedakan untuk memberi variasi yang unik pad ataman vertikal. Tipe VGM memungkinkan tanaman yang ditanam lebih bervariatif. Taman vertikal tipe ini dapat diterapkan pada rumah dengan tipe Ponderosa sudut, dan dinding kedua pada rumah tipe Patula sudut. Desain taman vertikal dengan tema Geo-relief dapat menambah estetika dan kesegaran pada bangunan rumah. Ilustrasi penerapan taman vertikal pada setiap tipe rumah dapat dilihat pada Gambar 43, Gambar 44, Gambar 45 dan Gambar 46.