21
dengan mengacu pada nilai pengggunaan lainnya dari hutan mangrove seperti nilai sewa rumah, nilai sewa tambak dan rekreasi.
MP = MPPl Dimana : MP = Manfaat pilihan
MPPL = Manfaat pilihan penggunaan lainnya
4. Manfaat Keberadaan Existence Value
Manfaat keberadaan yaitu manfaat yang dirasakan masyarakat oleh masyarakat dari keberadaan sumberdaya setelah manfaat lainnya dihilangkan dari
analisis. Secara umum teknik pendekatan dilakukan dengan interview atau wawancara terhadap rumah tangga dengan menanyakan keinginan untuk
membayar WTP dalam mempertahankan asset lingkungan dimasa saat ini Maryadi 1998. Nilai manfaat keberadaan ini lebih dilihatkan terhadap hutan
mangrove di kawasan Delta Mahakam. Untuk mengetahui nilai WTP manfaat keberadaan ini yaitu dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method
CVM. Formulasinya adalah sebagai berikut:
= [ � ]�
� �=1
Dimana : MK = manfaat keberadaan MKi = manfaat keberadaan dari responden ke-i
N = total responden
5. Manfaat Pewarisan Bequest Value
Manfaat pewarisaan adalah suatu manfaat yang dapat diwariskan untuk generasi yang akan datang. Dalam penelitian ini manfaat pewarisan dibatasi hanya
pada nilai endemik habitat bekantan. teknik pendekatan dilakukan dalam manfaat pewarisan dilakukan dengan interview atau wawancara terhadap rumah tangga
dengan menanyakan keinginan untuk membayar WTP dalam mempertahankan asset lingkungan dimasa yang akan datang. Untuk mengetahui nilai WTP manfaat
pewarisan ini yaitu dibangun dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method
CVM. Manfaat pewarisan dapat dirumuskan sebagai berikut: � = [ �� ]�
� �=1
Dimana : MW = manfaat pewarisan MWi = manfaat pewarisan dari responden ke-i
N = total responden
22
6. Nilai Manfaat Ekonomi Total
Nilai manfaat ekonomi total merupakan penjumlahan dari seluruh manfaat yang telah diidentifikasi dari ekosistem hutan mangrove yang diteliti dengan
diformulasikan dalam bentuk rumus:
NMET = ML + MTL + MP + MK + MW Dimana : NMET = Nilai Manfaat Total
ML = Manfaat Langsung
MTL = Manfaat Tidak Langsung MP
= Manfaat Pilihan MK
= Manfaat Keberadaan MW
= Manfaat Pewarisan b.
Kuantifikasi seluruh manfaat dan fungsi kedalam nilai rupiah rupiah Setelah semua manfaat dan fungsi ekosistem yang diteliti berhasil
diidentifikasi, maka langkah awal selanjtnya adalah mengkuantifikasikan manfaat dan fungsi tersebut ke dalam nilai rupiah. Beberapa teknik kuantifikasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan nilai pasar dan harga tidak langsung F.O.B.
1 Nilai Pasar
Pendekatan nilai pasar digunakan untuk komoditas-komoditas yang langsung dapat diperdagangkan dari ekosistem yang ditelitinya, misalnya nilai
ikan, udang, kepiting, dan sebagianya. Pendekatan ini digunakan untuk mendapatkan nilai uang rupiah bagi manfaat langsung dari hutan mangrove
2 Harga Tidak Langsung
Pendekatan ini digunakan apabila mekanisme harga gagal memberikan nilai pada komoditas ekosistem yang diteliti, yaitu untuk manfaat dan fungsi tidak
langsung indirect use value yang dibangun dengan Metode Contingent Valuation
CVM. 4.5.3
Analisis WTP dengan CVM
Contingent Valuation CV digunakan untuk menghitung nilai amenity atau
estetika dari suatu barang publik public good. Barang publik dalam hal ini didefinisikan sebagai suatu barang yang dapat dinikmati oleh satu individu tanpa
mengurangi proporsi individu lain untuk menikmati barang tersebut. Oleh karena itu, keinginan untuk membayar satu individu WTP seperti yang diperoleh dalam
kuesioner survey dapat diagredasi menjadi nilai keseluruhan populasi Fahrudin dan Adrianto 2007. Willingness to pay WTP digunakan untuk mengetahui
seberapa besar keinginan responden untuk membayar suatu jasa lingkungan sumberdaya alam berdasarkan preferensi dari responden.
Contingent Valuation Method CVM merupakan perkiraan nilai untuk
hampir semua ekosistem atau jasa lingkungan. Metode CVM paling banyak