Profil Kependudukan Kawasan Delta Mahakam
33
Kehutanan 1997. Wilayah hutan mangrove merupakan wilayah asuhan bagi berbagai macam organism bernilai ekonomi tinggi dan organism lainnya.
Mangrove menjadi semakin penting karena fungsinya sebagai produksi karbon dan bahkan pelarut karbon organik. System hutan mangrove paling produktif di
antara system alam dibumi Winarti 1999. 5.4.1 Zona Vegetasi Mangrove
Secara Umum vegetasi yang menutupi Kawasan Delta Mahakam dapat dibedakan atas lima zona, yaitu Prihartini 2003:
1. Zona PerepatPedada Sonneratia alba – Avicennia sp
Zona ini merupakan zona terluar dengan variasi ketebalan antara 100-500 m. Pada bagian terluar ditempati oleh perepat Sonneratia alba disusul dengan
api-api Avicenia sp. 2.
Zona Bakau Rhizophora sp Zona ini umumnya terdapat pada sebagian saluran-saluran pada bagian delta
yang lebih rendah dan pulau-pulau seperti pulau Tunu dan Selete serta beberapa tempat di Muara Tambora.
3. Zona Peralihan Vegetasi
Zona peralihan vegetasi pada ekosistem mangrove dengan jenis vegetasi yang cukup bervariasi antara api-api Avicennia sp, pedada Sonneratia sp,
bakau Rhizopora sp, tanjang Bruguiera sp, nyirih Xylocarpus sp dan nipah Nypa fruticans. Zona ini lebih tebal dibandingkan dengan zona Sonneratia alba
– Avicennia sp. 4.
Zona Nipah Nypa fruticans Zona nipah merupakan zona yang paling luas menempati ruang di kawasan
Delta Mahakam, yaitu mencapai 50 dari total kawasan delta. 5.
Zona Nibung Zona ini merupakan zona mangrove air tawar yang ditumbuhi oleh dungun
Heritiera littoralis, tanjangmata buaya Bruguiera sp, nibung Oncosoerma sp,
dan buta-buta Excoecaria agallocha.