Nilai Guna Tidak Langsung Indirect Use Value

44 Hasil perhitungan dari penelitian ini menunjukkan R 2 = 71.9 artinya keragaman pada jumlah kunjungan rekreasi dapat dijelaskan oleh keragaman penjelas yang terdapat dalam model, sedangkan sisanya 28.1 dijelaskan oleh faktor atau variable-variabel lain yang tidak terdapat dalam model. Nilai F-Hitung yang diperoleh dalam model ini yaitu sebesar 8.10 dengan nilai sig sebesar 0,000, hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel penjelas dalam model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap nilai jumlah kunjungan rekreasi yang dilakukan pada taraf α. Hasil regresi nilai rekreasi kawasan Delta Mahakam dapat dilihat pada Tabel 5.7. Nilai Durbin Watson yang diperoleh dalam model ini yaitu sebesar 1,48970 atau selang nilai statistik DW adalah dl DWdu dimana nilai dl n=53, k=12 adalah 1,0332, artinya ada autokorelasi yaitu berada didaerah abu-abu didalam model tersebut tidak dapat diambil kesimpulan sehingga hasil tersebut harus di run tes . Setelah di lakukan run test maka hasil ρ-value sebesar 0.083. sehingga tidak ada autokolerasi karena p- value α 0,005 dapat dikatakan bahwa asumsi sisaan menyebar bebas dapat dipenuhi. Dengan pengujian multikolinear terlihat bahwa tidak ada korelasi antara variabel-variabel bebas yang lebih kecil dari 10. Model yang dihasilkan dalam analisis regresi nilai jumlah kunjungan rekreasi sebagai berikut: Qij = 167.65 – 0.00003334 BP – 2.0184 UR + 4.162 TP – 122.77 PK_Mahasiswa - 1,79 PK_Nelayan + 2,32 PK_Petambak - 0,00000044 PD + 0.1836 JR - 4.447 JT – 4.248 PF + 3.846 PI – 3.717 PM Pada model hasil dalam penelitian ini, variabel independen yang berpengaruh nyata adalah biaya perjalanan, umur, pekerjaan mahasiswa, jumlah tanggungan. Model hasil penelitian Teguh Suryono tahun 2006, nilai WTP rekreasi hutan mangrove Di Pantai Indah kapuk Jakarta Utara yang berpengaruh nyata adalah pendidikan SLTA dan Akademik, Pekerjaan wiraswasta dan jumlah tanggungan. Variabel biaya perjalanan berpengaruh nyata pada taraf 85 terhadap jumlah kunjungan wisatawan disebabkan karena nilai ρ-value yang kurang dari taraf α 0.000.15. Nilai koefisien variabel biaya perjalanan naik sebesar satu satuan maka jumlah kunjungan akan menurun sebesar 0.00003334 satuan. Nilai koefisien biaya perjalanan bertanda negatif, artinya bahwa semakin tinggi biaya perjalanan maka jumlah kunjungan wisatawan akan semakin menurun dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dalam jumlah kunjungan akan menurun dan sebaliknya. Variabel umur berpengaruh nyata pada taraf 95 terhadap nilai WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang kurang dari taraf α 0.000.05. Nilai koefisien variabel umur naik sebesar satu satuan maka jumlah kunjungan wisatawan akan menurun sebesar 2.0184 satuan. Nilai koefisien umur bertanda negatif, artinya bahwa semakin responden yang berumur lebih tua maka akan menyebabkan responden memberikan penilaian semakin kecil, dimana mereka kurang peduli terhadap rekreasi hutan mangrove yang ada. Usia yang lebih muda lebih peduli terhadap keberadaan rekreasi hutan mangrove yang ada dan jumlah kunjungan lebih banyak daripada yang yang usia lebih tua. 45 Variabel pekerjaan mahasiswa berpengaruh nyata pada taraf 9 terhadap nilai rekreasi disebabkan k arena nilai ρ-value yang kurang dari taraf α 0.000.05. Nilai koefisien variabel pekerjaan swasta naik sebesar satu satuan maka WTP akan menurun sebesar 121.77 satuan. Nilai koefisien pekerjaan mahasiswa bertanda negatif, artinya bahwa masyarakat yang pekerjaannya mahasiswa maka terhadap jumlah kunjungan rekreasi semakin sedikit, hal ini disebabkan mereka hanya beberapa kali saja mengunjungi kawasan Delta Mahakam Variabel jumlah tanggungan berpengaruh nyata pada taraf 85 terhadap niali WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang kurang dari taraf α 0.000.15. Nilai koefisien variabel jumlah tanggungan naik sebesar satu satuan maka jumlah kunjungan akan menurun sebesar 4.4447 satuan. Nilai koefisien jumlah tanggungan bertanda negatif, artinya bahwa semakin banyak jumlah tanggungan maka semakin sedikit jumlah kunjungannya. Variabel independen lainnya yang berpengaruh tidak nyata terhadap nilai WTP adalah variabel tingkat pendidikan, pekerjaan nelayan, pekerjaan petambak, pendapatan, jarak, persepsi kondisi fisik, persepsi keindahan dan persepsi keamanan. Variabel tingkat pendidikan berpengaruh tidak nyata terhadap nilai WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang lebih dari taraf α 0.3750.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel tingkat pendidikan terhadap kecenderungan responden dalam junlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. Variabel pekerjaan petambak berpengaruh tidak nyata terhadap nilai WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang lebih dari taraf α 0.8900.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel pekerjaan petambak terhadap kecenderungan responden dalam jumlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. Variabel pekerjaan nelayan berpengaruh tidak nyata terhadap nilai WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang lebih dari taraf α 0.9200.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel pekerjaan nelayan terhadap kecenderungan responden dalam junlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. Variabel pendapatan berpengaruh tidak nyata terhadap nilai WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang lebih dari taraf α 0.9250.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel pendapatan terhadap kecenderungan responden dalam junlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. Variabel jarak berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah kunjungan rekreasi disebabkan karena nilai ρ-value yang lebih dari taraf α 0.6620.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel jarak terhadap kecenderungan responden dalam junlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. Variabel persepsi keindahan berpengaruh tidak nyata terhadap nilai WTP rekreasi disebabkan karena nilai ρ- valu e yang lebih dari taraf α 0.6120.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel persepsi keindahan terhadap kecenderingan responden dalam jumlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. dan Variabel persepsi keamanan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah kunjungan rekreasi disebabkan karena nilai P-Value yang lebih dari taraf α 0.5860.20, artinya bahwa pengaruh dari variabel persepsi keamanan terhadap kecenderungan responden dalam jumlah kunjungan rekreasi tidak terlalu signifikan. Penilaian pengunjung terhadap kondisi objek wisata alam sangat penting dalam analisis demand, untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi