Desain Penelitian METODE PENELITIAN

56

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional yaitu metoda studi analitik dengan menggunakan desain cross sectional study potong lintang yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dan efek dengan pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach Notoatmodjo, 2010. 4.2 Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian ini di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok pucung, Kota Tangerang Selatan, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun

2013. 4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini semua orang tercatat sebagai pasien di Puskesmas Pondok Pucung kota Tangerang Selatan yang berkunjung pada bulan april-juni 2013 4.3.2 Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak sederhana yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengundi anggota populasi sehingga setiap responden mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi menjadi sampel Notoatmojo, 2010. Peneliti membuat sampling frame dengan melihat data rekam medis kunjungan pasien yang ada di Puskesmas Pondok Pucung pada bulan april-juni 2013. Dari data tersebut diperoleh 351 pasien yang menjadi sampling frame yang memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai populasi penelitian. Pada tahap berikutnya ditetapkan responden yang akan dijadikan sampel penelitian dengan mengambil responden yang ada didalam sampling frame kemudian dilakukan pengambilan secara acak sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 65 reponden. Dalam menetapkan subjek penelitian sebagai sampel, peniliti menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi, Adapun kriteria dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi a. Usia 15-64 tahun

b. Pengunjung Puskesmas Pondok Pucung yang tercatat dalam data rekam medis pada bulan april-juni 2013 c. Bertempat tinggal di wilayah Pondok. Pucung kota Tangerang Selatan

d. Bersedia diwawancara

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Individu, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Perilaku terhadap Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

2 70 160

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 6 129

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU PENGELOLA PROGRAM TB PUSKESMAS DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB Hubungan Antara Karakteristik Individu Pengelola Program Tb Puskesmas Dengan Penemuan Kasus Tb Di Kabupaten Boyolali.

1 3 16

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU (STUDI PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS TAMBAK AJI SEMARANG 2008-2010) - UDiNus Repository

0 0 2

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 3 16

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

2 4 2

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

4 7 9

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

3 10 23

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 1 3

Hubungan Karakteristik Individu, Praktik Higiene, dan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2015

0 0 31