11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penyakit Tuberkulosis
2.1.1. Defenisi Penyakit Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC Mycobacterium tuberculosis, sebagian besar kuman
TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya Depkes RI, 2008.
Tuberkulosis TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman tuberkulosis dan ditularkan melalui udara pada saat pasien TB
batuk atau bersin PPTI, 2010.
2.1.2. Bakteri Tuberkulosis Paru TB Paru
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang dengan ukuran 1-4 micron dan tebal 0,3-0,6 micron. Sifat khusus bakteri ini tahan terhadap
asam, oleh karena itu sering disebut Bakteri Tahan Asam BTA. Bakteri TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat
bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh, bakteri ini dapat dorman, tertidur lama selama beberapa
tahun Depkes RI, 2008. 2.1.3.
Cara Penularan Penyakit TB Paru
Cara penularan tuberkulosis paru melalui percikan dahak droplet sumber penularan adalah penderita tuberkulosis paru BTA+,
pada waktu penderita tuberkulosis paru batuk atau bersin. Droplet yang
mengandung kuman TB dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam, sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000
percikan dahak. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat
mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman, percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam
keadaan yang gelap dan lembab. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Setelah kuman TB
masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman TB tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya melalui sistem
peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nafas atau penyebaran
langsung ke bagian tubuh lainnya Depkes RI, 2008.
Daya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil
pemeriksaan dahaknya maka makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahaknya negatif maka penderita tersebut dianggap
tidak menular. Penularan umum nya terjadi di dalam ruangan, dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Penilaian risiko TB
setiap tahunnya ditunjukan dengan Annual Risk of Tuberculosis Infection ARTI, yaitu proporsi penduduk yang berisiko terinfeksi TB
selama satu tahun. Jika ARTI sebesar 1, berarti terdapat 10 orang diantara 1000 orang yang terinfeksi setiap taunnya. Nilai ARTI di
Indonesia bervariasi antara 1-3 Depkes RI, 2007.
2.1.4. Tanda dan Gejala Penyakit TB Paru