5.3 Analisis Bivariat
5.3.1 Analisis Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kejadian TB Paru
Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan kejadian TB Paru pada kelompok usia produktif di Puskesmas Pondok Pucung
tahun 2013 menggunakan uji Chi-Square disajikan pada tabel 5.9 berikut ini :
Tabel 5.9 Analisis Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kejadian TB Paru
pada Kelompok Usia Produktif di Puskesmas Pondok Pucung Tahun 2013
Jenis Kelamin
Kejadian TB Paru Total
P value
Ya Tidak
N N
N Laki-laki
8 30,8
18 69,2
26 100,0
0,602 Perempuan
15 38,5
24 61,5
39 100,0
Total 23
35,4 42
64,6 65
100,0
Berdasarkan tabel 5.9 hasil analisis antara jenis kelamin dengan dengan kejadian TB Paru pada kelompok usia produktif di Puskesmas Pondok Pucung
tahun 2013 dapat diketahui bahwa dari 26 responden yang berjenis kelamin laki- laki, terdapat 8 responden 30,8 yang menderita TB Paru. Sedangkan dari 39
responden yang berjenis kelamin perempuan, terdapat 15 reponden 38,5 yang menderita TB Paru.
Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,602, artinya pada α = 5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin
dengan kejadian TB Paru.
5.3.2 Analisis Hubungan antara Pendidikan dengan Kejadian TB Paru
Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan pendidkan dengan kejadian TB Paru pada kelompok usia produktif di Puskesmas Pondok Pucung tahun
2013 menggunakan uji Chi-Square disajikan pada tabel 5.10 berikut ini :
Tabel 5.10 Analisis Hubungan antara Pendidikan dengan Kejadian TB Paru
pada Kelompok Usia Produktif di Puskesmas Pondok Pucung Tahun 2013
Pendidikan Kejadian TB Paru
Total P
value Ya
Tidak N
N N
Rendah 17
43,6 22
56,4 39
100,0 0,116
Tinggi 6
23,1 20
76,9 26
100,0 Total
23 35,4
42 64,6
65 100,0
Berdasarkan tabel 5.10 hasil analisis antara pendidikan dengan kejadian TB Paru pada kelompok usia produktif di Puskesmas Pondok Pucung tahun 2013
menunjukkan bahwa dari 39 responden yang ber pendidikan rendah , terdapat 17 responden 43,6 yang menderita TB Paru. Sedangkan dari 26 responden yang
ber pendidikan tinggi, terdapat6 reponden 23.1 yang menderita TB Paru. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p value sebesar 0,116, artinya pada
α = 5 dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian TB Paru.
5.3.3 Analisis Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian TB Paru