diperlakukan dengan penyiraman dan higiene pada saat penanaman umumnya baik, penyakit tidak menjadi masalah. Maka untuk
sayuran bayam hijau organik diperoleh faktor-faktor utama yang menyebabkan kurang baiknya mutu hasil panen pada komoditi
bayam hijau, yaitu batang tua, batang patah, bercak putih, daun berlubang, serta warna tidak normal.
C. Bayam Merah
Bayam Merah merupakan salah satu komoditas yang menjadi unggulan dari Poktan CiboAgro. Namun Kelompok Tani
Cibolerang Agro terkendala dalam hal mutu hasil panen bayam merah yang kurang baik. Dari permasalahan tersebut, maka
dilakukan brainstorming terhadap mutu hasil panen bayam merah yang kurang baik. Hasil analisis dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Diagram Sebab-Akibat Komoditi Bayam Merah
Suhu
Lingkungan
Warna tidak
normal
Masa tanam
Cara mengangkut
Curah hujan
kurang
pH tanah
Bercak putih
Daun berlubang
Benih Pupuk
organik
Busuk batang
Karat Putih
Hama Material
Penyakit Metode
Mutu Bayam
Merah kurang
baik Batang
patah Batang
tua
Ulat Kutu
Hibrid Organik
Cendawan Cendawan
Dari Diagram Sebab-Akibat pada Gambar 16 dapat dilihat, bahwa faktor utama yang mempengaruhi adanya hasil panen daun
berlubang pada komoditi sayuran organik bayam merah dapat disebabkan oleh lima 5 faktor, yaitu penyakit, hama, metode,
materialbahan dan lingkungan. 1. Hama
Serangan hama sangat berpengaruh terhadap mutu hasil panen sayuran. Bila sayuran terkena hama, maka dampaknya dapat
terlihat langsung secara visual. Hama pada bayam merah umumnya menyebabkan bercak putih dan daun berlubang. Hal tersebut
dikarenakan kutu putih yang menghisap cairan dari permukaan daun. Sedangkan daun berlubang sering dikarenakan daun tersebut
di makan oleh ulat. Untuk pengendalian OPT, seharusnya mengggunakan pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida
biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik
pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya. Petani Poktan CiboAgro menggunakan pestisida
organik buatan sendiri yang terbuat dari daun mindi, daun surian, akar wangi dan jahe. Namun bila sudah parah, petani hanya
mendiamkanmengistirahatkan lahan tanamannya hingga kutu loncat tersebut menghilang. Untuk pengendalian ulat bulu Poktan
CiboAgro melakukan pengendalian dengan mengambil ulat yang terlihat dengan menggunakan tangan. Penggunaan mulsa pada saat
penyemaian lahan telah dilakukan namun hal tersebut tidak dapat menghentikan serangan hama yang terjadi. Sehingga perlu
dilakukan penelitian untuk mengetahui penyebabnya. 2. Metode
Metode pola tanam yang dimulai dari pra-tanam, masa tanam, panen, serta pasca panen. Metode yang tidak tepat selama
penanganan dapat menurunkan mutu dari sayuran tersebut. Sebaiknya pengangkutan hasil panen sayuran dari lahan ketempat
pencucian menggunakan kemasan berupa peti kayu atau peti
plastik. Hal ini dimaksudkan agar sayuran tidak mengalami kerusakan pada saat pengangkutan yang berdampak pada
penurunan kualitas dari sayuran. Poktan CiboAgro melakukan pengangkutan sayuran dari lahan tanam pada saat panen ke tempat
pembersihan dan penyortiran tanpa hanya dengan cara konvensional yakni dengan mengangkut menggunakan tangan
secara langsung, yang membuat batang kangkung patah. Penyebab penurunan mutu lainnya adalah masa tanam yang terlalu lama
yang menjadikan tanaman bayam merah memiliki batang yang tua dan keras. Panen bayam hijau dilakukan pada umur 20-25 hari.
Masa tanam yang terlalu lama yang menjadikan tanaman bayam merah memiliki batang yang tua dan keras. Hal tersebut terjadi
karena tidak adanya pesanan dari retailer pada saat tanaman sayuran masuk musim panen. Sehingga petani Poktan CiboAgro
terkadang memanen lebih dari 27 hari. 3. MaterialBahan
Bagi budidaya sayuran, benih yang baik dan berkualitas menentukan ketahanan sayuran tersebut dari serangan hama,
penyakit serta kondisi lingkungan pada saat masa tanam. Selain itu benih yang baik juga menentukan hasil panen yang baik dan
berkualitas. Pemilihan benih harus memperhatikan hal-hal seperti,
batang besar, tua, daun besar dan bagus. Penanamannya dengan
cara stek batang, kemudian ditancapkan di tanah. Sedangkan biji
untuk benih harus diambil dari tanaman tua dan dipilih yang kering serta berkualitas baik.
Benih yang digunakan oleh Poktan CiboAgro berasal dari benih hibrida yang beredar di daerah sekitar.
Dari benih hibrida tersebut beberapa tanaman ditumbuhkan untuk menghasilkan benih. Namun benih yang dihasilkan dari tanaman
yang ditumbuhkan tersebut hanya dapat digunakan 2-3 kali masa tanam dan kurang tahan terhadap hama, sehingga hama dapat
langsung menyerang sayuran pada saat masa penanaman. Pestisida organik yang digunakan hanya satu jenis saja, sehingga untuk hama
jenis tertentu bisa saja pestisida tersebut tidak berpengaruh.
Sayuran yang terkena hama membuat mutu dari hasil panen menjadi menurun dan kurang baik.
4. Lingkungan Cuaca yang tidak menentu, membuat kekeringan berkepanjangan
serta suhu yang menyebabkan lahan kekurangan air. Sumber- sumber air untuk mengairi lahan menjadi kering. Sedangkan bayam
merah merupakan tanaman yang memerlukan curah hujan yang tinggi. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan bayam
merah lebih dari 1.500 mmtahun, dengan suhu udara 16-20
o
C dan kelembaban udara 40-60 . Tanaman kangkung termasuk peka
terhadap pH tanah. Bila pH tanah di atas 7 alkalis, pertumbuhan daun-daun muda pucuk akan memucat putih kekuning – kuningan
klorosis
.
5. Penyakit Penyebabnya adalah terjadinya karat putih
Albugo ipomoea reptans. Pada sayuran bayam merah yang di tanam secara
konvensional. Meskipun pada musim kemarau, karat putih kerap muncul, hal ini disebabkan karena Kecamatan Selaawi merupakan
daerah yang berudara lembab meskipun pada musim kemarau. Penyakit ini peka terhadap Dithane M-45, atau Benlate, tetapi pada
sayuran organik benih diperlakukan dengan penyiraman dan higiene pada saat penanaman umumnya baik, penyakit tidak
menjadi masalah. Dari dari faktor-faktor yang telah dijabarkan tersebut, maka untuk
komoditi sayuran bayam merah organik diperoleh faktor-faktor utama yang menyebabkan kurang baiknya mutu hasil panen pada
komoditi bayam merah, yaitu batang tua, batang patah, bercak putih, daun berlubang, serta warna tidak normal.
D. Bawang daun