masing-masing komoditi. Pengumpulan data diperoleh dari data primer dan sekunder yang dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Sumber data penelitian
Data Primer Data Sekunder
1. Interview, yaitu metode
Brainstorming dan wawancara narasumber dimana pencari data
telah mempersiapkan pertanyaan terstruktur
Lampiran 1.
2. Observasi, yaitu teknik
pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung di
lapangan,
3. Kuesioner, yaitu mengajukan
serangkaian pertanyaan mengenai obyek yang diteliti
kepada petani sayuran organik.
1. Studi pustaka library research untuk mendapatkan data relevan
dengan tema penelitian yang berasal dari buku-buku, jurnal
ilmiah, laporan penelitian, atau
2. Data statistik yang tersedia di instansi pemerintah terkait.
3. Data yang diperoleh dari kelompok tani
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data untuk identifikasi permasalahan Penerapan Mutu Pada Pangan Organik Berbasis Petani Studi Kasus Kelompok Tani Garut,
Jawa Barat menggunakan metode Brainstorming, Fishbone diagram
Diagram sebab-akibat dan Diagram Pareto.
3.4.1. Fishbone Diagram
Langkah-langkah penyusunan Fishbone diagram sebagai berikut Kadarisman, 2008:
a. Tentukan masalah kondisi yang akan diperbaiki. Gambarkan garis panah dengan kotak diujung garis sebelah kanan dan tuliskan
masalah kondisi yang akan diperbaiki itu di dalam kotak. b. Cari faktor-faktor utama yang berpengaruh, atau mempunyai akibat
pada masalah tersebut. Tuliskan didalam kotak yang telah dibuat di atas, atau di bawah garis panah.
c. Cari lebih lanjut faktor-faktor yang lebih rinci yang berpengaruh terhadap faktor utama tersebut. Tuliskan faktor-faktor rinci tersebut
dikiri, atau di kanan panah penghubung, dan buatlah panah di bawah faktor rinci tersebut menuju garis penghubung.
d. Carilah penyebab-penyebab utama. Dari diagram yang telah lengkap carilah penyebab-penyebab utama dengan menganalisa
data yang sudah ada dan buatlah urutannya dengan menggunakan diagram Pareto. Bila analisa tidak dapat dilakukan, maka analisa
faktor-faktor manakah yang berpengaruh dan mana yang tidak berpengaruh
Dalam menentukan penyebab yang lebih rinci diperlukan sumbang saran brainstorming dari sebuah tim yang dibentuk khusus,
dengan visual seperti termuat pada Gambar 3.
Gambar 3. Diagram sebab-akibat
3.4.2. Diagram Pareto
Langkah-langkah dalam pembuatan Diagram Pareto dijelaskan sebagai berikut Kadarisman, 2008:
1. Stratifikasi masalah dan nyatakan dengan angka. 2. Tentukan jangka waktu pengumpulan data. Untuk memudahkan
dalam pembandingan, buatlah jangka waktu yang sama antara pengumpulan data sebelum dan sesudah perbaikan masalah.
Akibat Karakteristik
mutu
Tulang besar
Tulang besar
Tulang besar
Tulang besar
Tulang sedang
Tulang kecil
sebab
3. Atur masing-masing penyebab dari hasil stratifikasi dibuat berurutan sesuai dengan besarnya nilai dan gambar grafik balok.
Penyebab terbesar berada di paling kiri. Jika ada penyebab “dan lain-lain”, maka penyebab ini diletakkan paling kanan.
4. Gambarkan grafik garis yang menunjukkan jumlah persentase pada bagian atas grafik kolom, mulai dari yang terbesar. Dibagian
masing-masing kolom dituliskan nama atau keterangan kolom. 5. Pada bagian atas atau samping diberikan keterangan atau nama
diagram dan jumlah unit seluruhnya.
Gambar 4. Diagram Pareto Perhitungan Diagram Pareto
Persen cacat = Jumlah frekuensi cacat x 100 Total jumlah cacat
Persen Kumulatif = X
1
+X
2
+X
3
+ .... +X
n
Keterangan : X
1
= Jumlah persen cacat pada kriteria cacat pertama X
2
= Jumlah persen cacat pada kriteria cacat kedua X
3
= Jumlah persen cacat pada kriteria cacat ketiga X
n
= Jumlah persen cacat pada kriteria cacat ke-n Data yang terkumpul diproses dengan program komputer Microsoft Office
Excel 2007.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN