dapat menambah keindahan kawasan. Konsep ini dapat diterapkan di area penerimaan dan di sekitar area wisata umum.
Vegetasi pengarah berfungsi untuk mengarahkan sirkulasi pejalan kaki, kendaraan dan angin. Vegetasi pengarah akan dikembangkan sepanjang jalur
sirkulasi pengunjung. Vegetasi pembatas berfungsi sebagai pembatas ruang barrier dan
pembatas pandangan screening control. Pada tapak, vegetasi ini akan dikembangkan sebagai penyangga dan ditempatkan di sekeliling tapak, di sekitar
tapak yang berbatasan dengan pemukiman, dan daerah parkir. Sebagai pembatas ruang, vegetasi ini juga digunakan untuk menutupi pemandangan yang kurang
baik dan menciptakan suatu privasi. Jenis vegetasi yang digunakan untuk pembatas adalah tanaman pagar yang dikombinasikan antara pohon, perdu dan
semak yang memiliki ketinggian tertentu dan nilai keindahan.
5.4 Perencanaan Lanskap
Dari hasil block plan yang telah diperoleh kemudian dilakukan rencana ruang, pengembangan terhadap aktivitas dan fasilitas serta pembentukan jalur
sirkulasi, hingga menghasilkan suatu rencana lanskap, guna meningkatkan kualitas tapak dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung Gambar 20.
Gambar 21 menunjukkan tampak potongan dari ruang penerimaan AA‟ dan ruang wisata tanaman perkebunan BB‟.
5.4.1 Rencana Ruang
Rencana zonasi ruang pada tapak bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan maupun mahasiswa STPP. Rencana ruang terbagi atas tiga
ruang tujuan wisata, yaitu ruang utama wisata, ruang penerimaan, dan ruang pelayanan.
A. Ruang Utama Wisata
Merupakan ruang tempat berlangsungnya atraksi wisata utama. Diversifikasi komoditi pertanian di dalam kawasan diterjemahkan ke dalam ruang-ruang atraksi
wisata, sehingga kawasan wisata ini terbagi atas sub ruang wisata tanaman buah, sub ruang wisata tanaman perkebunan, dan sub ruang wisata tanaman pangan dan
sayur.
Ruang Wisata Tanaman Buah
Sub ruang wisata tanaman buah merupakan ruang koleksi komoditi buah- buahan dan juga sarana berlatih teknik budidaya tanaman buah. Tanaman buah
dikelompokkan berdasarkan jenisnya dengan pola grid, dengan terdapat jalur interpretasi di antara kelompok tanaman sehingga pengunjung dapat berkeliling
sambil melihat papan informasi pada masing-masing jenis tanaman.
Sub ruang ini dibagi lagi menurut fungsinya menjadi sub ruang penerimaan, sub ruang budidaya, dan sub ruang pelatihan. Sub ruang pelayanan berfungsi
memberikan informasi dan arahan kepada pengunjung sebelum memulai aktivitas wisata di area tanaman buah. Pengunjung diberi informasi mengenai rute
perjalanan dan aktivitas yang dilakukan pada titik-titik atraksi karena ruang wisata tanaman buah terbagi menjadi tiga titik atraksi yang terhubung oleh jalur sirkulasi