Struktur Organisasi Perencanaan Kebun Praktek Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Kampus Cibalagung untuk Menunjang Kegiatan Wisata Edukasi

Gambar 4 Peta lokasi keseluruhan STPP Kampus Cibalagung Lahan tanaman buah Astana Gede terdiri atas lima petak lahan percobaan yang masing-masing terdiri atas pohon buah dan tanaman sela yang bersifat musiman. Kelima petak lahan tersebut berdekatan sehingga mudah untuk diakses. Lahan tanaman buah juga berdekatan dengan bangunan TK dan SMP sehingga pada siang hari suasana cukup ramai dengan pelajar dan pengantar di sekitar luar tapak. Lokasi berikutnya yaitu lahan tanaman perkebunan Kotabatu Luhur yang terletak di sebelah selatan Astana Gede. Di sebelah barat, timur, dan selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk. Lahan seluas 5,76 hektar ini ditanami dengan tanaman komoditas perkebunan yang terdapat pada kurikulum STPP serta tanaman tambahan yang ditanam secara mandiri oleh Pelaksana Lapang. Kampus dan kebun praktek STPP yang berlokasi di Ciomas, Bogor memiliki beberapa keuntungan karena lokasinya sangat strategis. Banyak lembaga penelitian yang berkaitan dengan pertanian yang letaknya cukup dekat dengan STPP. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi civitas akademika yang ingin melakukan penelitian atau berkonsultasi masalah pertanian. Di dekat area STPP terdapat Balai Penelitian Tanah, Balai Penelitian Kehutanan, Balai Penelitian Perikanan, dan Balai Penelitian Peternakan. Selain itu STPP juga dekat dengan perguruan tinggi yang berhubungan dengan pertanian yaitu IPB. Keuntungan lain yang dimiliki oleh STPP secara geografis adalah lokasinya yang dekat dengan Gunung Salak. Kondisi tanah yang subur memungkinkan berbagai jenis tanaman hortikultura terutama yang memerlukan suhu agak dingin untuk dikembangkan.

5.1.2 Tanah dan Kemiringan

Tanah di kampus STPP Bogor berasal dari bahan induk yang bersumber dari Gunung Salak. Berdasarkan peta Geologi Lembar Bogor, daerah penelitian berasal dari fisiografi QVST quater-volkanik-salak-tuf. Ini berarti bahan induk tanah berasal dari bahan piroklastik yang bersumber dari Gunung Salak. Tanah yang terbentuk adalah Andisol atau Andosol. Andisol adalah tanah yang berkembang dari bahan volkanik seperti abu volkan, batuapung, sinder, lava, dan sebagainya Hardjowigeno, 2003. Andisol memiliki potensi yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan secara optimum jika pengelolaannya didasarkan pada pengetahuan sifat-sifatnya. Sifat fisik yang khas dari Andisol yaitu daya mengikat air yang tinggi, sangat gembur tetapi memiliki derajat ketahanan struktur yang tinggi sehingga mudah diolah dan permeabilitasnya tinggi Soil Survey Staff, 1999. Andisol merupakan tanah yang cukup subur. Di Indonesia, andisol merupakan tanah utama yang digunakan untuk perkebunan teh seperti di daerah Pangalengan Jawa Barat, daerah sekitar Danau Toba Sumatera Utara dan lain-lain. Kecuali itu andisol banyak digunakan untuk tanaman hortikultura baik berupa tanaman-tanaman bunga, sayur-sayuran maupun buah-buahan Hardjowigeno, 2003. Kebun praktek STPP Bogor sebagian besar memiliki dataran yang landai Gambar 5. Tanah pada kebun tanaman pangan dibuat teras-teras agar memiliki permukaan tanah yang datar. Namun demikian, pada jalur sirkulasi terdapat beberapa titik yang cukup curam bagi pejalan kaki sehingga perlu dilakukan cut and fill untuk mengurangi elevasi.