a
b c
Gambar 2 Lokasi penelitian
Keterangan: a Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor Sumber: Kementerian PU, 2011; b STPP Bogor Kampus Cibalagung Sumber: STPP, 2012; c Batas tapak yang direncanakan
Sumber: Google Satellite 2013
3.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, analisis deskriptif, dan analisis spasial dengan proses perencanaan yang tahapannya diacu
menurut Gold 1980 dengan
pendekatan aktivitas, yaitu penentuan tipe dan alternatif aktivitas berdasarkan seleksi terhadap aktivitas pada masa lalu untuk
memberikan kemungkinan apa yang dapat disediakan pada masa yang akan datang.
Terdapat lima tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: 1.
Tahap persiapan dilakukan antara lain menentukan lokasi penelitian, penetapan tujuan dan pembuatan usulan penelitian, permohonan izin serta
persiapan survei, diantaranya kegiatan menyiapkan isian data, petunjuk pelaksanaan dan penyusunan jadwal pengambilan data.
2. Tahap pengumpulan data survei meliputi observasi lapang, pengambilan
data sekunder, dan wawancara. Kegiatan observasi lapang dilakukan untuk mengamati kondisi umum lokasi yang meliputi aksesibilitas, fasilitas, dan
kondisi vegetasi dan satwa. Data sekunder digunakan untuk mengetahui kondisi iklim, jenis tanah, topografi, dan hidrologi. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan data kondisi sosial civitas akademika dan masyarakat sekitar, dan kebutuhan pengguna.
3. Tahap analisis akan dilakukan pada data primer maupun sekunder dengan
metode deskriptif yaitu berupa analisis data yang digambarkan secara tertulis dengan menentukan potensi dan kendala yang ditemukan pada
tapak, serta metode spasial melalui analisis peta tematik.
4. Tahap sintesis merupakan penjabaran solusi yang diperoleh dari proses
analisis yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam pembagian ruang-ruang fungsional yang dituangkan dalam suatu model block plan atau rencana
ruang yang diinginkan pada tapak.
5. Tahap perencanaan merupakan hasil pengembangan konsep yang akan
dijabarkan dalam bentuk perencanaan tata ruang, sirkulasi, fasilitas, tata vegetasi, dan aktivitas yang paling sesuai dengan tujuan dalam bentuk site
plan.
BAB IV KONDISI UMUM STPP BOGOR
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian STPP Bogor adalah perguruan tinggi kedinasan Departemen Pertanian, yang dibina oleh Badan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Pertanian. STPP Bogor terbagi menjadi dua lokasi yaitu Kampus Cibalagung untuk jurusan Penyuluhan Pertanian dan Kampus Cinagara
untuk jurusan Penyuluhan Peternakan. Lokasi tapak berada di Kampus Cibalagung yang beralamat di Jl. Cibalagung No. 1, Desa Cikeumeuh, Kecamatan
Ciomas, Kabupaten Bogor 16001. Lulusan STPP Bogor bergelar Sarjana Sains Terapan SST. Berikut disajikan foto kondisi umum kampus STPP Cibalagung
termasuk beberapa fasilitas pendukung pada Gambar 3. Gerbang utama 3.a yang terletak di sisi Jalan Cibalagung berupa gapura sederhana dengan papan penunjuk
lokasi berwarna hijau 3.b. Terdapat beberapa fasilitas seperti bangunan kantor untuk staf 3.c, mushola 3.d, taman 3.e, serta green house untuk praktikum
3.f.
a b
c
d e
f
Gambar 3 Kondisi umum kampus STPP
Keterangan: a gerbang utama STPP; b papan penunjuk lokasi; c bangunan kantor; d bangunan musholla; e taman kampus; f green house
4.1. Sejarah, Visi dan Misi STPP
Sejarah berdirinya STPP Bogor tidak terlepas dari Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor didirikan pada awal tahun 1876, oleh DR. CGC. Reinwardt
dengan luas area sebesar 72,5 ha yang terletak di Desa Cikeumeuh, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Kebun ini difungsikan untuk tiga macam kegiatan
yaitu penelitian, penyuluhan dan pendidikan. Beberapa tahun kemudian, di wilayah tersebut mulai didirikan Lembaga Pendidikan Pertanian, berturut-turut:
Kursus Hortikultura 1898, Kursus Pertanian 1900, Sekolah Pertanian 1903, Sekolah Kedokteran Hewan Nederlansche Indische Veeartsen School 1908,
Sekolah Pertanian Menengah Atas Middlebare Landbouw School 1913, dan Sekolah Kehutanan Menengah Atas Middlebare Boshbouw School 1939.