Ekologi perilaku istirahat Pembahasan .1 Habitat ayam hutan hijau Gallus varius di TNBB

berbagai tipe habitat tidak sama sehingga durasi perilaku bergerak ayam hutan hijau di berbagai tipe habitat berbeda. Tumbuhan bawah yang menjadi sumber makanan bagi Gallus varius di hutan musim dekat aktivitas manusia memiliki kerapatan sebesar 40250 indha, hutan musim jauh dari aktivitas manusia 62500 inha dan savana 103250 indha. Hasil uji chi-square durasi perilaku bergerak juga sesuai dengan hasil perhitungan ragam dan kondisi sebenarnya di habitat hutan musim dekat aktivitas manusia yang memiliki tingkat kunjungan manusia paling tinggi dibandingkan tipe habitat lain sehingga perilaku bergerak sering dilakukan. Durasi rata-rata perilaku bergerak di hutan musim dekat aktivitas manusia merupakan durasi rata- rata terlama yaitu 110,40 detik dibandingkan dengan hutan musim jauh dari aktivitas manusia 10,94 detik dan savana 11,40 detik.

5.2.6 Ekologi perilaku istirahat

Pada saat istirahat Gallus varius diam pada suatu lokasi yang dianggap aman baik dari sinar matahari ataupun gangguan predator seperti di bawah semak atau percabangan pohon. Terdapat dua cara Gallus varius istirahat yaitu pertama dengan tetap berdiri menggunakan kedua tungkainya ataupun menekuk kakinya seperti posisi mengeram telur. Sedangkan leher ditarik ke arah badan sehingga terlihat tertekuk kemudian memejamkan mata. Pada habitat hutan musim dekat aktivitas manusia, Gallus varius lebih menyukai istirahat di bawah semak kerasi Lantana camara. Gallus varius menyukai semak kerasi Lantana camara dibandingkan semak lainnya sebagai tempat istirahat karena tumbuh didekat lokasi makannya dan relatif lebih rapat dibandingkan jenis semak lainnya. Pada habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia, jenis semak yang disukai untuk istirahat adalah kirinyuh Eupatorium odoratum. Jenis semak kirinyuh Eupatorium odoratum disukai karena memiliki daun yang cukup lebar dan tumbuh dengan rapat sehingga cukup terhindar dari sinar matahari jika Gallus varius beristirahat dibawahnya. Habitat savana semenanjung Prapat Agung yang merupakan yang savana yang berasal dari bekas kebakaran diinvasi jenis kirinyuh Eupatorium odoratum sehingga hanya jenis ini yang paling banyak tumbuh dan menjadi semak yang paling disukai sebagai tempat istirahat karena tumbuh disekitar tempat mencari makan dan cukup teduh jika Gallus varius istirahat di bawahnya. Jenis pohon yang paling disukai sebagai tempat istirahat Gallus varius di hutan musim dekat aktivitas manusia adalah klincung Kaparis sp. Pada habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia, jenis pohon kapasan Croton argyrathus adalah pohon yang paling disukai sebagai tempat istirahat. Intaran Azadirachta indica adalah jenis pohon yang paling disukai sebagai tempat istirahat Gallus varius di habitat savana. Ketiga jenis pohon yang menjadi pohon kesukaan dalam perilaku istirahat memiliki kesamaan yaitu memliki tajuk yang rindang sehingga pada saat beristirahat dapat terhindar dengan baik dari sinar matahari. Selain itu posisi pohon tempat istirahat ini tumbuh dikelilingi oleh semak yang rapat sehingga menjadi pilihan yang baik selain digunakan pula untuk menghindari predator. Pada habitat hutan musim dekat aktivitas manusia perilaku istirahat dijumpai sebanyak 44 kali perjumpaan, habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia 22 kali perjumpaan dan habitat savana 9 kali perjumpaan. Berdasarkan uji chi-square menunjukkan bahwa frekuensi perilaku istirahat tidak dipengaruhi oleh perbedaan tipe habitat karena karena ketiga tipe habitat memberi fungsi sebagai shelter yang sama yaitu terdapat semak dan pohon yang menjadi tempat istirahat. Nilai ragam perilaku istirahat Gallus varius menunjukkan bahwa waktu perilaku istirahat di habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia paling beragam yaitu 16242627 detik dibandingkan dengan habitat hutan musim dekat aktivitas manusia 4244492 detik dan savana 3876000 detik. Begitu pula dengan selang waktu terpanjang perilaku istirahat terjadi di hutan musim jauh dari aktivitas manusia. Nilai ragam dan selang waktu perilaku ini sesuai dengan uji chi-square, bahwa durasi perilaku istirahat dipengaruhi oleh perbedaan tipe habitat. Hal ini juga terjadi karena kerapatan vegetasi pohon atau semak yang menjadi tempat istirahat berbeda-beda pada masing-masing tipe habitat. Pada habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia, jenis pohon kapasan Croton argyrathus adalah pohon yang paling disukai sebagai tempat istirahat dengan kerapatan 2 indha. Intaran Azadirachta indica adalah jenis pohon yang paling disukai sebagai tempat istirahat Gallus varius di habitat savana yang nilai kerapatannya 10 indha. Semak yang disukai di hutan musim dekat aktivitas manusia adalah semak kerasi Lantana camara dengan kerapatan 4500 indha, hutan musim jauh dari aktivitas manusia yang disukai jenis kirinyuh Eupatorium odoratum sebanyak 17750 indha dan semak yang disukai di habitat savana adalah kirinyuh Eupatorium odoratum dengan kerapatan 66000 indha. Lokasi istirahat di habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia berada jauh dari lokasi makan di sore hari sehingga durasi istirahat menjadi lebih lama. Berbeda dengan hutan musim dekat aktivitas manusia dan savana yang sering dijumpai Gallus varius yang istirahat didekat lokasi makan sore sehingga waktu beristirahat lebih singkat.

5.2.7 Ekologi perilaku tidur