Aktivitas harian Pembahasan .1 Habitat ayam hutan hijau Gallus varius di TNBB

Area terbuka yang berada di ketiga tipe habitat Gallus varius di TNBB menjadi sangat penting karena digunakan untuk beraktivitas. Aktivitas utama yang sering terlihat di area terbuka adalah mencari makan. Area terbuka yang banyak ditumbuhi jenis rumput digunakan untuk mencari biji-biji rumput yang terjatuh dan serangga yang menjadi makanan Gallus varius. Arifinsjah 1987 juga menyatakan bahwa area terbuka digunakan untuk mencari biji rumput, buah- buahan, hijauan dan serangga. Jenis rumput yang dapat ditemukan di hutan musim dekat aktivitas manusia adalah jenis rumput santen Oplismenus hirtellus. Jenis rumput ini memiliki kerapatan yang cukup tinggi yaitu 10500 indha dan tumbuh di lokasi-lokasi yang menjadi tempat mencari makan sehingga besar kemungkinan jenis rumput inilah yang dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi Gallus varius. Jenis rumput di hutan musim jauh dari aktivitas manusia adalah rumput pring-pringan Pogonatherum crinitum dengan kerapatan 1500 indha. Jenis rumput ini tumbuh di lokasi mencari makan Gallus varius sehingga diduga menjadi makanannya. Habitat savana memiliki 3 jenis rumput yaitu rumput duri Bulbostylis capillaris, rumput pring-pringan Pogonatherum crinitum, dan rumput merakan Themeda arguens. Kerapatan masing-masing jenis secara berturut-turut 7250 indha, 9750 indha dan 20250 indha. Ketiga jenis rumput ini tumbuh di lokasi yang menjadi tempat mencari makan sehingga diduga menjadi makanan bagi Gallus varius.

5.2.2 Aktivitas harian

Aktivitas harian yang dilakukan Gallus varius bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya seperti makanan dan air serta kebutuhan lain yang menunjang kelangsungan hidupnya. Arifinsjah 1987 menyatakan bahwa aktivitas harian Gallus varius adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan Gallus varius yang dimulai pada saat bergerak dari posisi tidur pada tempat tidurnya sampai dengan kembali pada tempat tidur selanjutnya. Perilaku istirahat memiliki persentase terbesar dalam aktivitas harian Gallus varius yaitu sebesar 52 . Hal ini menunjukkan bahwa dalam melakukan aktivitas hariannya Gallus varius memperhatikan faktor lingkungan seperti panas sinar matahari sehingga menghentikan perilaku yang sedang dilakukan dan memulai perilaku istirahat. Perilaku istirahat memilki persentase terbesar karena kondisi cuaca selama pengamatan sangat panas akibat sinar matahari sehingga Gallus varius banyak istirahat demi efisiensi energi. Perilaku makan memegang proporsi yang cukup besar pula setelah perilaku istirahat yaitu sebesar 45 . Gallus varius memerlukan gerakan lainnya seperti berjalan yang termasuk dalam perilaku bergerak dalam perilaku makan, namun perilaku bergerak disini dimasukkan dalam perilaku makan. Perilaku berjalan selama aktivitas makan berlangsung dimasukkan dalam perilaku makan karena termasuk dalam perilaku yang mendukung aktivitas makan. Perilaku makan sangat penting dilakukan untuk mendapatkan makanan sehingga dapat diperoleh energi untuk melakukan aktivitas harian. Hasil yang sama juga diperoleh Arifinsjah 1987 yang menyatakan perilaku istirahat memiliki proporsi terbesar dalam aktivitas harian Gallus varius. Gallus varius memiliki pola jalur pergerakan yang relatif sama dalam aktivitas hariannya. Pola pergerakan yang relatif sama ini dilakukan karena fungsi habitat sebagai penyedia makanan, air, shelter dan cover sangat mendukung di habitat hutan musim Tanjung Gelap. Fungsi habitat seperti ini membuat Gallus varius tidak perlu bergerak terlalu jauh untuk mendapatkan makanan, air, shelter dan cover.

5.2.3 Ekologi perilaku makan