Aktivitas harian Hasil Penelitian .1 Habitat ayam hutan hijau Gallus varius di TNBB

Tabel 3 Lanjutan Nama Jenis Nama Ilmiah K indha KR F FR D DR INP Tiang Intaran Azadirachta indica 790 60,31 0,2 66,67 12,76 37,22 164,19 Pilang Acacia leuchoploea 520 39,69 0,1 33,33 21,53 62,00 135,02 Pancang Intaran Azadirachta indica 40 100 0,1 100 - - 200 Semai Intaran Azadirachta indica 14250 100 0,4 100 - - 200 Tumbuhan bawah Kirinyuh Eupatorium odoratum 66000 63,92 0,9 42,86 - - 106,78 Rumput duri Bulbostylis capillaris 7250 7,02 0,3 14,29 - - 21,31 Rumput pring- pringan Pogonatherum crinitum 9750 9,44 0,4 19,05 - - 28,49 Rumput Jampang Themeda arguens 20250 19,61 0,5 23,81 - - 43,42 Vegetasi di hutan savana semenanjung Prapat Agung didominasi jenis intaran Azadirachta indica dengan indeks nilai penting INP 160,98 , jenis pilang Acacia leuchoploea dengan INP 89,55 dan bekol Ziyphus mauritiana dengan INP 49,48 . Fungsi pohon sebagai tempat berlindung dan bernaung di siang hari dapat dilihat pada pohon intaran Azadirachta indica. Pada perilaku bernaung atau istirahat di siang hari, ayam hutan hijau Gallus varius tidak bertengger langsung di percabangan pohon akan tetapi memilih diam di bawah tajuk pohon. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi penelitian Prapat Agung, predator yang potensial bagi Gallus varius diduga adalah biawak Varanus salvator karena sempat ditemukan terlihat sedang mengejar ayam hutan hijau betina.

5.1.2 Aktivitas harian

Pengamatan terhadap aktivitas harian Gallus varius dilakukan pada seekor jantan dewasa dengan mengamati segala aktivitas yang dilakukan dalam sehari selama dua minggu dengan total sepuluh hari pengamatan. Dipilihnya jantan dewasa ini adalah dari hasil orientasi lapang yang telah dilakukan selama seminggu sebelumnya, bahwa Gallus varius jantan yang menjadi objek pengamatan memiliki jalur aktivitas harian yang relatif terbuka sehingga memudahkan pengamat. Gallus varius di habitat hutan musim Tanjung Gelap memulai aktivitas pada pukul 05:30 WITA dan berakhir pada pukul 18:30 WITA. Pengamatan terhadap perilaku Gallus varius dilakukan selama 564,801 jam dengan total pertemuan 492 kali. Jumlah jam pengamatan dan jumlah pertemuan dengan Gallus varius seperti dalam tabel di berikut ini. Tabel 4 Jumlah jam pengamatan dan pertemuan dengan Gallus varius di lokasi penelitian Lokasi penelitian Jumlah waktu pengamatan Jumlah pertemuan kali Jenis kegiatan Tanjung Gelap Perilaku makan, minum, bergerak, istirahat, tidur dan bersuara Hutan musim dekat aktivitas manusia 227,72 300 Hutan musim jauh dari aktivitas manusia 288,36 161 Prapat Agung Ekosistem savana 48,73 31 Pengamatan dengan durasi yang lebih lama dilakukan di titik pengamatan Tanjung gelap karena pada lokasi ini lebih mudah dalam menemukan Gallus varius sedang melakukan aktivitas dibandingkan lokasi lainnya di Taman Nasional Bali Barat. Gallus varius adalah satwaliar diurnal yang aktif di siang hari, sehingga semua kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dilakukan pada siang hari dan malam harinya hanya tidur tanpa melakukan kegiatan lainnya. Pada pagi hari setelah bangun dari tidurnya, mengepakkan sayap dan dilanjutkan dengan bersuara adalah kegiatan pertama yang dilakukan Gallus varius untuk memulai aktivitas hariannya. Aktivitas selanjutnya adalah turun dari pohon tempat tidurnya dengan dengan cara melompat ke bawah pohon secara vertikal dengan sayap yang direntangkan untuk mendapatkan pendaratan yang baik. Setelah Gallus varius berada di bawah pohon tempat tidurnya maka dilanjutkan dengan melakukan perjalanan ke arah lokasi makan di pagi hari. Kegiatan makan sebenarnya telah dilakukan sesaat setelah Gallus varius turun dari pohon tempat tidurnya. Hal ini dapat diketahui karena dalam perjalanan menuju lokasi makan di pagi hari Gallus varius terlihat mematuk ke arah serasah yang berada di bawah semak belukar yang merupakan jalur lintasan yang dilalui untuk menuju tempat mencari makan feeding ground di pagi hari yaitu berupa areal terbuka yang ditumbuhi rumput. Kegiatan makan yang dilakukan di areal terbuka ini dimulai sekitar pukul 06:00 WITA sampai dengan sekitar pukul 10:30 WITA. Kegiatan makan di tempat terbuka ini tidak berlangsung sepenuhnya di areal tersebut karena Gallus varius selalu keluar dan masuk semak belukar yang ada di dekatnya untuk mencari perlindungan jika merasa terancam dan kembali lagi melanjutkan makan di areal terbuka tersebut. Setelah kegiatan makan usai, Gallus varius bergerak menuju semak belukar yang lebih rapat dan jauh dari lokasi makan untuk beristirahat. Dalam perjalanan menuju tempat istirahat sangat sulit untuk diikuti sebab Gallus varius sangat sensitif terhadap suara pengamat yang berjalan melewati permukaan tanah yang berserasah sehingga pengamat hanya menunggu di dekat tempat masuknya Gallus varius dalam semak belukar tersebut. Hasil pengamatan terhadap perilaku istirahat Gallus varius di siang hari merupakan hasil analisa karena sulitnya mengikuti sampai ke lokasi yang benar-benar dijadikan lokasi istirahat Gallus varius. Terdapat pola khusus yang dimiliki Gallus varius dalam melakukan aktivitasnya. Pola perilaku terlihat pada saat Gallus varius bangun dari tempat tidur dan diakhiri ketika Gallus varius kembali tidur di sore hari. Pada pagi hari setelah bangun dari tempat tidur aktivitas yang dilakukan Gallus varius secara terperinci yaitu: 1. Mengepakkan sayap. 2. Bersuara untuk memulai aktivitas harian. 3. Turun dari pohon tempat tidurnya baik dengan langsung terbang menuju bawah pohon tempat tidur ataupun melompat ke ranting yang berada lebih rendah untuk selanjutnya mendarat di bawah pohon. 4. Berjalan menuju lokasi makan di pagi hari dan mulai mematuk makanan sepanjang perjalanan. 5. Makan di sekitar lokasi makan di pagi hari. 6. Menuju tempat istirahat untuk menghindari panas matahari. 7. Makan sore yang dilakukan di lokasi makan yang tidak jauh dari lokasi makan di pagi hari. 8. Bergerak menuju lokasi tidur dengan tetap sambil mencari makanan di sepanjang perjalan menuju pohon tempat tidur. 9. Bersuara setelah mendekati pohon tidur. 10. Melompat atau terbang menuju ranting pohon yang akan dijadikan tempat tidur. 11. Bersuara untuk mengakhiri aktivitas harian. 12. Mencari ranting yang tepat dan posisi yang tepat sebelum memulai bertengger untuk posisi tidur. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh juga penggunaan waktu dalam perilaku selama satu hari yang dijelaskan melalui tabel 5 berikut: Tabel 5 Penggunaan waktu dalam aktivitas harian Gallus varius Perilaku Waktu menit 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 Makan 1 50 45 50 12 Minum Bergerak 2 2 8 4 3 6 10 Istirahat 30 50 45 Bersuara 12 6 Waktu menit 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 Makan 35 45 12 Minum Bergerak 2 7 10 8 4 7 Istirahat 50 45 50 17 Bersuara 10 Aktivitas harian Gallus varius pada pagi hari setelah bangun tidur dimulai dengan bersuara yang berlangsung antara pukul 05:00 sampai dengan pukul 06:00 WITA. Setelah perilaku bersuara usai Gallus varius kemudian bergerak menuju bawah pohon tidurnya dengan cara melompat atau terbang. Perilaku makan dilakukan sesaat setelah Gallus varius berada di bawah pohon tempat tidurnya dan berjalan menuju lokasi makan di pagi hari yang berlangsung antara pukul 06:00 sampai dengan pukul 09:00 WITA. Pada tabel 5 dapat dilihat tidak ditemukannya perilaku minum. Hal ini disebabkan karena pada saat pengamatan khusus perilaku harian tidak terlihat Gallus varius yang menjadi objek pengamatan sedang minum. Selama perjalanan menuju lokasi makan di pagi hari, Gallus varius tetap mencari makan sambil sesekali mengais untuk mendapatkan makanan, menyisik bulu dan membersihan paruh. Perilaku istirahat dilakukan setelah aktivitas makan di pagi hari usai yaitu dengan menuju tempat istirahat di bawah semak kirinyuh Eupatorium odoratum yang rapat untuk menghindari panas matahari antara pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WITA. Selama perilaku istirahat berlangsung, Gallus varius juga melakukan aktivitas lainnya seperti mengepakkan sayap, bersuara, menyisik bulu, membersihkan paruh dan berlindung jika merasa ada ancaman yang membahayakan bahkan makan juga tetap dilakukan. Setelah periode waktu istirahat berakhir kemudian aktivitas harian dilanjutkan dengan perilaku makan sore hari, lokasi makan yang digunakan mulai mendekati pohon tempat tidur. Perilaku makan sore berlangsung antara pukul 15:00 sampai dengan pukul 17:00 WITA. Menjelang sore hari, Gallus varius akan menuju pohon tempat tidurnya untuk mengakhiri aktivitas hariannya. Sebelum memulai tidur Gallus varius akan bersuara sebagai tanda aktivitas harian telah berakhir. Persentase penggunaan waktu selama sehari Gallus varius di Tanjung Gelap adalah kegiatan bersuara selama 0.287 jam 2, bergerak selama 0.122 jam 1, makan selama 5.475 jam 45, dan istirahat selama 6,362 jam 52. Persentase penggunaan waktu lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 8 Diagram persentase aktivitas harian Gallus varius di TNBB. Berdasarkan diagram dapat diketahui jika diurutkan dari proporsi terbesar sampai terkecil dimulai dari perilaku istirahat, makan, bersuara dan yang memiliki 2 1 45 52 Persentase Aktivitas Harian Bersuara Bergerak Makan Istirahat proporsi terkecil adalah bergerak. Perilaku istirahat memilki persentase terbesar karena kondisi cuaca selama pengamatan sangat panas akibat sinar matahari sehingga Gallus varius banyak istirahat demi efisiensi energi. Perilaku makan memiliki proporsi yang cukup besar setelah perilaku istirahat. Gallus varius dalam melakukan perilaku makan diperlukan pula gerakan lainnya seperti berjalan yang termasuk dalam perilaku bergerak, namun perilaku bergerak disini dimasukkan dalam perilaku makan. Perilaku berjalan untuk mendapatkan makanan dimasukkan dalam perilaku makan karena termasuk dalam aktivitas yang mendukung perilaku makan. Gambar 9 Pergerakan harian Gallus varius di hutan musim tanjung gelap Pergerakan harian jantan dewasa Gallus varius yang diamati dari hari pertama sampai dengan hari kesepuluh terlihat memiliki pola jalur yang relatif sama, hal ini dapat dilihat dari lokasi makan di pagi dan sore hari yang berdekatan. Selain itu tempat istirahat yang dipilih pun tidak jauh berbeda dari lokasi istirahat-istirahat sebelumnya. Namun untuk lokasi berlindung, Gallus varius bergerak dengan spontan ketika merasa terancam dan masuk ke dalam semak dengan pola yang tidak beraturan.

5.1.3 Ekologi perilaku makan