Hasil Estimasi Fungsi Permintaan Ekspor Batubara Indonesia Kriteria Stastistik

55

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil estimasi dan pembahasan dalam penelitian ini akan dibagi dalam tiga pemaparan umum yaitu pemaparan secara statistik yang meliputi pembahasan mengenai hasil dari uji statistik yang terdiri dari uji F, uji t, dan uji R-squared. Bagian kedua akan dijabarkan mengenai hasil uji ekonometrika yang terdiri dari uji heteroskedastisitas, autokorelasi, multikolinearitas, dan normalitas. Sedangkan bagian ketiga merupakan bagian yang paling penting karena akan dijelaskan pemaparan hasil secara ekonomi yang dibandingkan dengan fakta yang terjadi di negara Jepang, India, Korea Selatan, dan Cina.

5.1 Hasil Estimasi Fungsi Permintaan Ekspor Batubara Indonesia

Model yang disajikan berdasarkan pada kerangka pemikiran teoritis dan tujuan studi terdahulu serta berbagai alternatif spesifikasi model yang telah dicoba. Analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Setelah dilakukan regresi panel data, maka diperoleh estimasi persamaan sebagai berikut : LnVEB = 179,443 + 0,112LnHB + 5,822LnGDP - 8,870LnPOP - 0,494LnKURS + Ut Dimana: VEB = Volume ekspor batubara Indonesia ke negara tujuan tahun ke-t persen HB = Harga ekspor batubara negara tujuan ekspor tahun ke-t persen GDP = Pendapatan per kapita negara tujuan ekspor tahun ke-t persen POP = Jumlah penduduk negara tujuan ekspor tahun ke-t persen 56 KURS = Nilai Tukar Riil negara tujuan ekspor tahun ke-t persen Ut = error term periode

5.2 Kriteria Stastistik

Model permintaan batubara Indonesia di negara Jepang, India, Korea Selatan, dan Cina yang dihasilkan dari output Eviews menghasilkan nilai R- squared adjusted sebesar 95 persen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa variabel-variabel yang berada dalam model mampu menjelaskan 95 persen keragaman yang terjadi pada permintaan batubara Indonesia. Sedangkan 5 persen lainnya dapat dijelaskan oleh variabel lainnya. Tabel 5.1 Hasil Estimasi Model Permintaan Batubara Menggunakan Pendekatan Efek Tetap dengan Pembobotan Cross Section Weight Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LnHB 0.112308 0.057357 1.958045 0.0603 LnGDP 5.822888 0.632772 9.202192 0.0000 LnPOP -8.870329 3.263279 -2.718226 0.0111 LnKURS -0.494002 0.215688 -2.290351 0.0297 C 179.4427 61.59945 2.913056 0.0070 Effects Specification Cross-section fixed dummy variables Weighted Statistics R-squared 0.964854 Mean dependent var 43.69450 Adjusted R-squared 0.956067 S.D. Dependent var 19.35874 S.E. Of regression 0.292348 Sum squared resid 2.393088 F-statistic 109.8099 Durbin-Watson stat 1.647236 Prob F-statistic 0.000000 Unweighted Statistic R-squared 0.929642 Mean dependent var 23.19245 Sum squared resid 3.075365 Durbin-Watson stat 2.180811 Keterangan: signifikan pada taraf nyata 10 persen 0,1 Berdasarkan nilai probability F-statistic pada model lebih kecil dari taraf nyata 10 persen yang digunakan. Hal ini mengindikasikan bahwa model dianggap 57 mampu merepresentasikan permintaan ekspor batubara di Jepang, India, Korea Selatan, dan Cina.

5.3 Kriteria Ekonometrika