Kriteria Statistik Pengujian Model

32 Dasar penolakan H yaitu dengan cara membandingkan antara nilai statistik LM dengan nilai Chi-square. Apabila nilai LM hasil perhitungan lebih besar dari χ 2 – tabel maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang akan digunakan adalah random effect dan sebaliknya.

3.2.3 Pengujian Model

Model yang dianalisis merupakan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan. Setelah mendapatkan paramater estimasi yang dianggap sesuai maka langkah selanjutnya adalah melakukan berbagai macam uji terhadap parameter estimasi tersebut. Terdapat tiga kriteria yang umum digunakan dalam menentukan baik tidaknya sebuah model yaitu :

3.2.3.1 Kriteria Statistik

Kriteria statistika digunakan untuk menganalisis kesesuaian model regresi yang telah diperoleh. Adapun beberapa ujinya antara lain : A. Uji-F Tujuan dari uji-F yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh peubah bebas terhadap peubah tidak bebas secara keseluruhan. Hipotesisnya yaitu : H : β 1 = β 2 = ... = β t terhadap variabel dependennya. = 0 tidak ada variabel independen yang berpengaruh H 1 : minima l ada satu β t berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. ≠ 0 paling tidak ada satu variabel independen yang - Probability F-stastistic taraf nyata α, maka tolak H dan dapat disimpulkan bahwa minimal ada satu variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya. 33 - Probability F-statistic taraf nyata α, maka terima H B. Uji-t dan disimpulkan bahwa tidak ada variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya. Tujuan dilakukannya uji-t untuk melihat signifikansi masing-masing variabel yang terdapat di dalam model. Besaran yang digunakan dalam uji ini yaitu statistik t. Hipotesisnya adalah : H : β 1 H = 0 t = 1,2,...,n 1 : β 1 Rumus perhitungan statistiknya yaitu : ≠ 0 Dimana : β = parameter dugaan β t S = parameter hipotesis e - Jika t-stat t-tabel, maka tolak H β = standard error parameter β - Jika t-stat t-tabel, maka terima H dan dapat disimpulkan bahwa variabel yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Model yang diduga akan semakin baik apabila semakin banyak variabel bebas yang signifikan atau berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya. dan dapat disimpulkan bahwa variabel yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya. C. Uji R 2 ataupun adj-R Tujuan dari uji ini adalah untuk melihat sejauh mana besar keseragaman yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Nilai R 2 2 34 atau R 2 R adjusted berkisar antara 0 sampai dengan 1, semakin mendekati satu semakin baik. Rumus perhitungannya yaitu : 2 = [ Y t – Y Y t – Y Y t – Y 2 Y t – Y 2 Dimana : Y ] t = Y Y aktual t Y = Y rata-rata = Y dugaan

3.2.3.2 Kriteria Ekonometrika