commit to user 63
mempunyai wajah yang cantik kalau tidak mana mungkin dia diperistri oleh Sunartiko.
g. Tante Yani
1. Pysical Description bentuk lahir,
Kutipan: “Teka Asem Jajar menggok mlebu gang. Mandheg cit... Ndhuk omah
nomer 10. Onok wong wedok ayu potih gedhe dhokur koyok Landa, metu teka omah iku
.” hal: 49 Terjemahan:
“Setelah datang di Asem Jajar berbelok masuk gang. Berhenti cit... di rumah nomer 10. Ada orang perempuan cantik putih kulitnya besar tinggi
seperti orang Belanda, keluar dari rumah itu.” Dari kutipan di atas terlihat bahwa tante Yani merupakan wanita yang
cantik. Itu terlihat dari kulitnya yang putih dan tinggi badannya seperti orang Belanda.
h. Makdhek
1. Portrayal of thought stream or of concious thought pengarang melukiskan
jalan pikiran pelaku atau yang melintas dalam pikirannya. Dengan jalan lain, pembaca akan dapat mengetahui watak pelaku
Kutipan: “Ini, lho, Rat, Tante Yani mau ngasih kadho buat kalian”. Yani muni.
“He, nggak Tante Yani thok itu, urunan sama Mak Dhek barang, lo, Rat” Mak Dhek protes.”
“Makasih, Mak Dhek, makasih Tante Yan?” Ratri nampani.” hal: 27 Terjemahan:
“Ini, lho, Rat, tante Yani mau ngasih kado buat kalian”. “He, nggak tante Yani saja itu, patungan sama Mak Dhek juga, lho, Rat”
Mak Dhek protes.”
commit to user 64
“Makasih, Mak Dhek, makasih tante Yan?” Ratri menerima kado itu.” Dari kutipan percakapan terlihat bahwa Mak Dhek mempunyai sifat
ingin menyombongkan diri sendiri.
i. Pak Parto ayah Ratri
1. Portrayal of thought stream or of concious thought pengarang melukiskan
jalan pikiran pelaku atau yang melintas dalam pikirannya. Dengan jalan lain, pembaca akan dapat mengetahui watak pelaku
Kutipan: “Cangklongan tase didhukna teka pundhake, “Ngeten, lo, Pak. Kula niku
mboten tukaran kalih Bagus. Kula mek tanglet, umpama kula buyar kalih Bagus n
goten yok napa?” Ratri ngomong kalem-kalem.” “Bapake kokar-kokur dhiluk, ambegan landhung terus nyauri, “Paling-
paling ya isin ae mbek sesepuh kampung, wong tukar cincine biyen ae Lurah sak RW-
RW ne teka, nyekseni kabeh kok gak sida iku lo…” hal: 43
Terjemahan:
“Tas diturunkan dari pundak Ratri, “Begini, lo, Pak. Saya itu tidak bertengkar dengan Bagus. Saya hanya mau bertanya, seumpama saya
tidak jadi menikah dengan Bagus bagaimana?” Ratri berbicara dengan nada pelan.”
“Si bapak menggaruk-garuk sebentar, bernafas panjang terus berbicara, “Paling-paling ya malu saja terhadap sesepuh kampung, karena pada
waktu tukar cincin dulu Lurah dan RW-RW juga datang, semua menjadi saksi kok akhirnya tidak jadi begitu…”.
Dari kutipan di atas terlihat bahwa ayah dari Ratri adalah seorang yang tidak kaku wataknya dalam artian tidak suka memaksakan kehendak meskipun
Ratri membatalkan pernikahan dengan Bagus padahal sewaktu tukar cincin para sesepuh desa dan para ketua RW datang menyaksikan acara pertunangan
commit to user 65
itu. Kejadian seperti bisa membuat malu nama keluarga tetapi ayah Ratri bisa menerima itu karena dari keluarga Bagus tidak cocok dengan Ratri.
Di samping tokoh pembantu di atas, masih ada tokoh pembantu lain yang oleh pengarang tidak dijelaskan bentuk lahir dan wataknya secara jelas.
Diantaranya sebagai berikut: ibu Ratri, Djoko adik dari Ratri, Ipung adik dari Bagus, Ayu Ashari dan Jeremy Thomas tokoh sinetron dalam televisi,
Didik Agung Jaka Guritna kakak kelas Ratri, Yustin teman sewaktu SMA Ratri, Bambang Lukito teman sewaktu SMA Ratri, Lik Suci sepupu Ratri,
Tuti Adhitama dan Ari Purnomo Adjie penyiar dalam acara di televisi, Hardjito seorang pembuat undangan, mbahe wedhok nenek Ratri, Mak Jah
ibu kantin di kampus Ratri, Pak Tugas Kumoro teman Waskito, Pak Sigit dan Pak Narto teman sekantor Waskito, Satim Meduro teman Ratri di
kampus, Ribut Winarni teman Ratri di kampus, Andayani teman Ratri di kampus, Sumarno sopir ayah Ratri, Sutinah pembantu rumahtangga Ratri,
Bu Carik, Pak Lurah So lurah desa Jemur, Yono teman menari Ratri di tempat Wid, orangtua Waskito.
Berdasarkan analisis penokohan dalam novel Sarunge Jagung, maka dapat diketahui bentuk lahir dan sifat batin dari para pelaku, baik tokoh utama
atau tokoh pembantu dalam novel tersebut.
5. Latar