commit to user 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menekankan pada makna, lebih memfokuskan pada data kualitas dengan analisis
kualitalifinya Sutopo, 2006: 48. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dan
perilaku yang dapat diamati dalam Lexi J. Moleong, 2007: 3.
B. Sumber Data dan Data
1. Sumber Data
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel karya Trinil S. Setyowati yang berjudul Sarunge Jagung yang diterbitkan oleh Yayasan Sasmita
Budaya Sragen bulan Mei 2005. Sumber data sekunder berasal dari informan yaitu pengarang novel Sarunge Jagung karya Trinil S. Setyowati, dan buku-buku
serta referensi yang dapat menunjang proses penelitian seperti yang tampak pada daftar kepustakaan laporan penelitian ini.
2. Data
Data dalam penelitian ini adalah: a.
Data primer, yang dimaksud data primer dalam penelitian ini adalah data teks novel Sarunge Jagung karya Trinil S. Setyowati atau data intrinsik meliputi
tema, alur, penokohan, latarsetting dan amanat.
19
commit to user 20
b. Data sekunder, merupakan data penunjang yaitu informasi hasil wawancara
dengan pengarang yang digunakan sebagai data pendukung pelaksanaan penelitian, serta berbagai keterangan yang berasal dari buku-buku referensi
yang berupa artikel-artikel, tulisan-tulisan yang berkaitan dengan pengarang, biografi pengarang dan berbagai hal yang dapat menunjang penelitian ini.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Analisis Struktur
Teknik analisis struktur dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dasar,
yakni data literer data intrinsik teks novel Sarunge Jagung. Data literer tersebut dikelompokkan menjadi data kategoris yang berupa data mengenai tema, plot,
penokohan, latarsetting dan amanat.
2. Teknik Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan
pernyataan jawaban pertanyaan itu Lexy J. Moleong, 2007: 186. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pengarang yang telah membuat novel
Sarunge Jagung yaitu Trinil S. Setyowati untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung penelitian ini yaitu hasil wawancara mengenai biografi
pengarang, hasil karya dan keterangan-keterangan lainnya.
commit to user 21
3. Teknik Kepustakaan
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan pustaka library research, data dari informasi dengan bantuan macam-
macam materi yang terdapat di ruang perpustakan, misalnya berupa buku-buku, majalah, naskah, catatan sejarah, dan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya dengan masalah yang akan atau sedang diteliti Sangidu, 2004: 105.``
Teknik tersebut diatas digunakan untuk menemukan berbagai hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Dalam penelitian ini perlu disadari
bahwa peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga maknanya yang tersirat. Maka dari itu, peneliti harus
bersikap kritis dan teliti Sutopo, 2006: 81. Teknik ini juga sering pula disebut sebagai analisis isi. Cara kerjanya adalah dengan memeriksa dan menampilkan berbagai
macam data yang bersumber dari artikel, beberapa makalah, makalah seminar atau diskusi dan beberapa tulisan lain
Penggunaan teknik kepustakaan diikuti langkah lanjutan yang berupa penyimakan, dan pencatatan terhadap yang dianggap data, untuk kemudian
diklasifikasi, dipilih, dan dipilah sebagai data. Dengan demikian wujud data yang diperoleh berupa catatan-catatan dalam kartu data.
commit to user 22
D. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data Lexy J, Moleong, 2007: 280. Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen yaitu
reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan Sutopo, 2006 : 94. a.
Reduksi data menerapkan proses penyederhanaan dengan membatasi permasalahan penelitian. Dengan membatasi permasalahan penelitian dan
penerapan reduksi data ini peneliti membuat catatan-catatan, menyusun rumusan dan penyusunan sajian data.
b. Sajian data merupakan data yang terkumpul. Sumber data utama dicatat
melalui catatan-catatan tertulis kemudian dideskripsikan, diidentifikasikan dan diklasifikasikan.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merumuskan apa yang sudah didapatkan skema analisis interaktif Sutopo, 2006: 96. Setelah pengumpulan data penelitian mulai
melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan isi pada reduksi maupun sajian datanya. Menurut Sutopo, proses ini disebut model analisis interaktif
2006: 95.
commit to user 23
Gambar Model analisis Interaktif Pengumpulan
Data
Reduksi Data Sajian Data
Penarikan Simpulan Verifikasi
commit to user 24
BAB IV PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pengarang
Riwayat hidup pengarang dan karya-karyanya yang dihasilkan adalah hal yang sangat penting untuk di ketahui, sebagai langkah awal penelitian. Upaya ini
dilakukan utuk memahami latar belakang karya sastra yang dijadikan objek penelitian. Riwayat hidup pengarang dianggap penting dalam suatu penelitian
terhadap karya sastra, karena lahirnya karya sastra tidak lepas dari kondisi dan latar belakang kehidupan pengarang selaku pencipta karya satra.
1. Riwayat Hidup Trinil S. Setyowati
Trinil S. Setyowati merupakan satu dari sekian pengarang sastra Jawa modern yang telah memberikan kontribusinya kepada pembaca sebagai
pengarang yang mengangkat realita yang terjadi dalam masyarakat yang dituangkan dalam karya sastranya. Dalam pembahasan ini akan diuraikan
mengenai biografi Trinil S. Setyowati sebagai pengarang novel Sarunge Jagung. Pengarang novel Sarunge Jagung,Trinil S. Setyowati ini bernama asli Sri
Setyowati ini biasa dipanggil Trinil. Lahir di Surabaya pada tanggal 27 Juli 1965 putri pasangan Salam Partosoejidno dan Armunah. Menempuh pendidikan dasar
di SD Negeri 268 dan lulus tahun 1977. Setelah lulus dari pendidikan dasar kemudian melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Surabaya
dan menamatkan sekolahnya pada tahun 1981. Sekolah Menengah Atas Tritunggal 3 Surabaya jurusan Ilmu Pengetahuan Alam berhasil diselesaikan pada
24