commit to user 52
yang dimunculkan sangat mendukung dalam proses pengungkapan tema dan amanat dari peristewa-peristiwa di dalam cerita dan ada hubungan sebab akibat yang jelas
antara peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain.
4. Penokohan
Sebuah cerita pasti ada pelaku yang bertugas membawa tema cerita ke suatu sasaran tertentu. Watak tokoh dapat diketahui dengan mengunakan teknik
pengembangan rupa pribadi atau watak diri pribadi. Pengarang dalam melukiskan tokoh dengan mengunakan beberapa cara, tapi tidak semua perwatakan diterapkan
dalam analisis ini, melainkan hanya bagian-bagian tertentu yang terlihat dominan mengambarkan sikap dan watak para tokohnya.
a. Ratri Enggar Jemparing Kusumaratri
1. Pyisical Description bentuk lahir, Ratri merupakan wanita yang cantik jelita,
itu terlihat banyak laki-laki yang suka. Lihat kutipan berikut. Kutipan:
“Angger arek lanang nom nyawang Ratri mesthi nontok. Paling thithik nglerik pokoke. La yok apa, wong ancene Ratri iku suwejuk, lencir,
koning, rambute lurus ireng, didawakna, diore koyok sponsor shampo ndhuk tipi-tipi ngono iku, lo. Salah matane sipit, irunge cilik tapi mbangir,
lincip, praene lancap. Koyok topeng Sekartaji ae. Mbahdok Ratri nik ngarani koyok wayang golek Srikandhi
.” hal: 49 Terjemahan:
“Setiap lelaki muda melihat Ratri pasti terkesima. Paling sedikit melirik pokoknya. La bagaimana, memang Ratri itu enak dilihat, langsing,
kuning, rambutnya lurus hitam, panjang, diurai seperti iklan shampo di televise. Matanya sipit, hidungnya kecil tapi mancung, raut mukanya
tegas. Seperti topeng Sekartaji saja. Neneknya kalau melihat Ratri seperti
wayang golek Srikandi.”
commit to user 53
Terlihat jelas sekali bahwa tokoh Ratri digambarkan oleh pengarang seorang wanita mempunyai tubuh yang proposional dan cantik jelita sampai-
sampai para anak-anak muda apabila melihat Ratri tergoda untuk memilikinya.
2. Direct author analysis watak tokoh, tokoh Ratri mempunyai watak yang
keras dalam artian berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan dengan jalan bekerja keras dan berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan agar apa yang
diinginkan sesuai dengan yang diharapkan oleh Ratri. Kutipan:
“Sakwise melok tes macem-macem nang kantor Dikbud, Ratri karek negnteni pengumuman terkahir. Pas wulan pasa Ratri tambah sengkud
sujude nang Gustine, meh ben bengi sembayang jam rolas pas, persasat gak tau turu. Ibuk-
bapake Ratri ngantek ngrasani, “Arek iku nik kadhung niyat tirakat masakalah, biyen ika mosok ngrowot ae setaun luwih”. jare
ibuke. “Ya wis ben, ta, Buk. Wong gak lara ae, kok. Jarna sak kuwate, wong ngono iku mesthi n
emu riyaya, kok”. hal:110 Terjemahan:
“Setelah ikut bermacam-macam tes di kantor Dikbud, Ratri tinggal menunggu pengumuman terakhir. Tepat bulan puasa Ratri semakin giat
berdoa kepada Tuhan, hampir setiap malam sembahyang jam dua belas tepat, terlihat malahan tidak pernah tidur. Dalam hati Ibu-bapak Ratri
be
rkata, “Anak itu kalau sudah niat berpuasa masya’allah, dulu itu berpuasa senin Kamis sampai setahun lebih”. Jare ibuke. “Ya biarkan saja
Bu. Dia juga tidak sakit kok. Biarkan sekuatnya, kalau dia melakukan seperti itu pasti akan menemukan kebahagiaan, kok”
Dari kutipan di atas semakin jelas bahwa watak Ratri dilukiskan sebagai orang yang teguh pendirian. Untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
harus berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
commit to user 54
3. Reaction to event bagaimana reaksi pelaku terhadap peristiwa yang
dihadapi, ketika Ratri dan Bagus bertamu di rumah makdhek sebutan kata tante untuk daerah Makasar, dia disindir oleh makdhek tentang seniman
dalam adegan di televisi perempuan dan lelaki saling bermesraan padahal itu bukan suami istri.
Kutipan: “Ngono iku lo seniman iku ya? Bojone yok apa ya?” mara-mara Makdhek
wis ndhuk mburine Ratri ambek ngomentari adegan ndhuk tivi, Ayu Ashari rangkulan ambek Jeremy Thomas.”
“Ya cikna dijawab sing seniman iku lo? Bagus nyaut omongane Madhek teka njero kamar samba maen play-station. Ratri nata emosine dhisik
lagek nyauri, “Ya biyasa Makdhek, suaminya ya sudah ngreti, nggak ada masalah…” tapine Makdhek balik takon maneh, “Dosa tah gak ngono iku
ya?”. “Ratri mek ngguyu ambek nguwat-nguwatna atine sing asline kudu natar
Makdhek prekara dosa, prekara seniman, ya prekara sindhirian nang Ratri koyok ngono iku barang. Pancen repot ngomong mongsuh wong
malang kadhak ngono iku hal: 14 Terjemahan:
”Apa seniman seperti itu ya? Perasaan suaminya seperti apa ya?” tiba-tiba Makdhek sudah ada di belakang Ratri sambil mengomentari adegan di
televisi, Ayu Ashari berpelukan dengan dengan Jeremy Thomas.” “Ya biar dijawab yang jadi seniman itu lho?” Bagus menyahut bicara
Makdhek dari dalam kamar sambil bermain play-station. Ratri menata emosinya dulu baru menjawab, “Ya biasa Makdhek, suaminya ya sudah
mengerti, nggak ada masalah…” tapi Makdhek kembali bertanya lagi, “Berdosa apa tidak ya seperti itu?”
“Ratri hanya tertawa saja sambil menguatkan batinnya yang sebenarnya ingin berdebat dengan Makdhek tentang dosa, tentang seniman, ya semua
tentang sindiran kepada Ratri seperti itu. Memang repot berbicara kalau musuh dengan orang sombong dan tidak tahu apa-
apa seperti itu.” Dari kutipan di atas Ratri adalah sosok yang pintar dalam menghadapi
situasi meskipun disindir oleh tantenya Bagus permasalahan dosa dan
commit to user 55
seniman, padahal itu sangat menyakitkan buat Ratri, tetapi Ratri masih bisa menjaga emosi hanya disimpan dalam hati saja.
b. Bagus Rendra Pratama Bagus