Tema Plot alur Pendekatan Struktural

commit to user 10 intrinsik yang meliputi tema, alur penokohan, latar dan amanat yang membangun sebuah karya sastra.

1. Tema

Definisi tema dalam kamus istilah sastra adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, ia selalu berkaitan dengan pengalaman kehidupan, seperti risalah cinta, kasih rindu, takut, maut, religius, dan sebagainya, dalam hal tertentu tema sering disinonimkan dengan ide atau tujuan utama cerita Laelasari dan Nurlailah, 2006 : 250. Unsur pembanguan sebuah karya sastra yang pertama adalah tema. Stanton mengemukakan dalam menemukan dan menafsirkan tema sebuah novel ada beberapa cara seperti yang ditunjukkan berikut: a. Penafsiran tema sebuah novel hendaknya mempertimbangkan tiap detail cerita yang menonjol. b. Penafsiran tema sebuah novel hendaknya tidak bersifat bertentangan dengan setiap detail cerita. c. Penafsiran tema sebuah novel hendaknya tidak mendasarkan diri pada bukti- bukti yang tidak dinyatakan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam novel yang bersangkutan. d. Penafsiran tema sebuah novel haruslah mendasarkan diri pada bukti-bukti yang Secara langsung ada dan atau yang disarankan dalam cerita dalam Burhan Nurgiyantoro, 2005 : 87-88. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan tema dalam karya sastra adalah gagasan yang melatarbelakangi penciptaan sebuah karya sastra sehingga tema commit to user 11 menjadi dasar sebuah cerita dan bagian dari unsur intrinsik yang membangun sebuah karya sastra.

2. Plot alur

Alur disebut juga dengan plot. Plot rnerupakan unsur fiksi yang penting di dalam karya sastra yang berbentuk prosa. Tafsir mengemukakan tahapan plot menjadi lima bagian. Kelima tahapan itu adalah sebagai berikut. a. Tahap situation: tahap situasi, tahap yang terutama berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh-tokoh cerita. b. Tahap generating circumtances: tahap pemunculan konflik masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik dimunculkan. c. Tahap rising action: tahap peningkatan konflik, konflik yang dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin berkembang dan dikembangkan kadar intensitasnya. d. Tahap climax: tahap klimaks, konflik dan atau pertentangan-pertentangan yang terjadi, yang diakui dan atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak. Klimaks sebuah cerita akan dialami oleh tokoh-tokoh utama yang berperan sebagai pelaku utama dan penderita terjadinya konflik utama. e. Tahap denoument: tahap penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian, ketegangan, dikendorkan. Konflik-konflik yang lain, sub- sub konflik, atau konflik-konflik tambahan, jika ada juga diberi jalan keluar, cerita diakhiri. Tahap ini berkesesuaian dengan tahap akhir di atas Burhan Nurgiyantoro, 2005 : 149-150. commit to user 12 Alur menunjukkan hubungan sebab akibat antara peristiwa di dalam cerita. Sehingga dapat diambil kesimpulan alur merupakan rangkaian peristiwa di dalam cerita yang saling berhubungan berdasarkan sebab akibat.

3. Penokohan