commit to user
6
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Merek
Menurut Aaker dalam Kartono 2007, merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap atau
kemasan dengan maksud mengidentifikasi barang dan jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian suatu
merek membedakannya dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh pesaing. American Marketing Association AMA dalam Kotler 2002
mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Jadi merek membedakan
penjual, produsen atau produk dari penjual, produsen atau produk lain. Merek mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten
memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Menurut Kotler 2002, merek lebih dari sekedar jaminan kualitas karena
didalamnya tercakup enam pengertian berikut : a. Atribut Produk
Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
commit to user
7 b. Manfaat
Atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. Konsumen sebenarnya membeli manfaat dari produk yang
dibelinya. c. Nilai
Merek menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. d. Budaya
Merek mencerminkan budaya tertentu. e. Kepribadian
Merek mencerminkan kepribadian tertentu. f. Pemakai
Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk tersebut.
Sedangkan menurut Simamora dalam Kartono 2007, merek adalah nama, tanda, simbol, desain atau kombinasinya, yang ditujukan
untuk mengidentifikasi dan mendeferensiasi barang atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain.
2. Ekuitas Merek
Menurut Aaker dalam Xu dan Chen 2010, Ekuitas Merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek,
nama dan simbol yang menambahkan nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan dan atau kepada pelanggan
commit to user
8 perusahaan. Sedangkan menurut Durianto dkk 2001, ekuitas merek
merupakan seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah produk baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekuitas
merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang mampu menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Dengan demikian ekuitas merek merupakan nilai
tambah yang diberikan nama merek atas suatu produk. Menurut Aaker dalam Idhatama 2008 ekuitas merek tidak terjadi dengan sendirinya.
Ekuitas merek dibangun oleh elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari :
a. Kesadaran merek Brand Awareness b. Asosiasi merek Brand Asociation
c. Persepsi kualitas Perceived Quality d. Loyalitas merek Brand Loyalty
e. Aset-aset merek lainnya other proprietary brand assets, seperti hak paten, akses terhadap pasar, akses terhadap teknologi, akses terhadap
sumber daya, dan lain-lain.
commit to user
9 Berikut gambar konsep brand equity menurut David A, Aaker dalam
Idhatama 2008 :
Gambar II.1 Konsep Brand Equity
sumber: Aaker dalam Idhatama, 2008
3. Dimensi Ekuitas Merek