commit to user
57
Tabel IV.13 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs
Alpha Keterangan
Brand awareness 0,8501
Reliabel Brand association
0,8263 Reliabel
Perceived quality 0,7725
Reliabel Brand loyalty
0,8391 Reliabel
Overall brand equity 0,6504
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari Tabel IV.13 dapat disimpulkan bahwa secara umum semua variabel penelitian dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha
0,60.
E. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. menggunakan program SPSS versi 11.5. Ada beberapa asumsi yang harus
diperhatikan sebelum melakukan pengujian dengan pendekatan regresi berganda yaitu sebagai berikut:
1. Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Untuk menganalisis
derajat multikolinieritas dengan mengevaluasi nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Regresi yang bebas multikolinieritas
ditandai dengan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 Ghozali, 2009: 96.
commit to user
58
Coefficients
a
.795 .298
2.665 .009
.178 .065
.224 2.726
.008 .886
1.129 .176
.065 .237
2.708 .008
.781 1.281
.178 .063
.234 2.815
.006 .865
1.156 .253
.062 .332
4.088 .000
.904 1.106
Constant Brand Awareness
Brand Asociation Perceived Qualit
Brand Loyalty Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Overall Brand Equity a.
Tabel IV.14 Uji Multikolinearitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Tabel IV.14 menunjukkan nilai Tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF dari masing-masing variabel kurang dari 10. Dari hasil tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa persamaan regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
2. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara keslahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
penganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Adapun dasar pengambilan
keputusan dalam uji Durbin-Watson ini, yaitu jika nilai du d 4 – du, maka tidak terdapat autokorelasi positif atau negatif pada model regresi
Ghozali, 2009: 100.
commit to user
59
Tabel IV.15 Hasil Uji Autokorelasi Berdasar Durbin-Watson
Variabel Independen K
Nilai d Hitung
Nilai du Tabel Nilai 4 – du
4 1,771
1,758 2,242
Sumber: Data primer yang diolah
, 2011 Tabel IV.15 menjelaskan bahwa nilai d hitung pada model regresi
lebih besar dari du tabel dan kurang dari 4 – du. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model regresi.
3. Heteroskedastisitas