Analisis Aspek Teknik dan Teknologi Analisis Aspek Manajemen Operasional Analisis Sensitivitas Analisis Aspek Lingkungan

internasional. Jika terdapat suatu permintaan yang efektif pada suatu harga yang menguntungkan terhadap lak, maka budidaya kutu lak L. lacca Kerr. dikatakan layak ditinjau dari aspek pasar.

2. Analisis Aspek Teknik dan Teknologi

Aspek teknik dan teknologi dianalisis secara deskriptif, meliputi : 1 Lokasi proyek, dan 2 Teknik dan teknologi budidaya lak L. lacca Kerr. dan produksi lak butiran seedlak

3. Analisis Aspek Manajemen Operasional

Aspek manajemen operasional dianalisis secara deskriptif, meliputi : 1 Bentuk usaha dan struktur organisasi, 2 Wewenang dan tanggungjawab, 3 Spesifikasi tenaga kerja, dan 4 Kebutuhan biaya gaji dan upah tenaga kerja.

4. Analisis Aspek Finansial

Pada penelitian ini dilakukan analisa finansial terhadap budidaya lak L. lacca Kerr.. Analisa ini menerangkan pengaruh-pengaruh finansial dari suatu proyek yang diusulkan terhadap para peserta proyek yang tergabung didalamnya. Dengan demikian analisis finansial bertujuan melihat hasil dari sudut pandang peserta secara individu. Ada 2 macam proyek budidaya lak yang dilaksanankan : pada proyek pertama tanaman kesambi baru ditulari setelah berumur 15 tahun, hal ini juga dilakukan oleh Perum Perhutani dan pada proyek kedua sistem budidaya kutu yang mengalami modifikasi, pada proyek ini penularan kutu lak sudah dilakukan sejak tanaman berumur 4 tahun. Pabrik sudah berdiri sejak tahun pertama pengusahaan dan agar pabrik sudah dapat berproduksi maka perusahaan akan membeli bahan lak dari petani yang membudidayakan kutu lak untuk menutupi produksi sampai tahun ke-14 untuk proyek I dan sampai dengan tahun ke-9 untuk proyek II. Kriteria kelayakan investasi menggunakan beberapa indikator kelayakan secara finansial, yaitu Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit -Cost Ratio Net BC, Profil Indeks atau BC ratio dan Discounted Pay Back Period PBP. PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

4.1 . Net Present Value NPV

NPV dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas peneriman dikurangi dengan arus kas pengeluaran dengan tingkat diskonto tertentu. Rumus berikut yang digunakan dalam perhitungan NPV adalah sebagai berikut: ∑ = + − = n t t t t i C B NPV 1 1 dimana : Bt = Penerimaan benefit pada tahun ke-t Ct = Biaya cost pada tahun ke-t n = Umur proyek tahun i = Discount rate Tiga kriteria kelayakan investasi, yaitu : 1. NPV 0; maka proyek menguntungkan dan dapat dilaksanakan. 2. NPV = 0; proyek tidak untung dan tidak rugi, tergantung kepada penilaian subjektif pengambil keputusan. 3. NPV 0; proyek ini merugikan karena keuntungan lebih kecil dari biaya.

4.2 . Internal Rate of Return IRR

IRR adalah nilai discount rate yang membuat NPV dari suatu proyek sama dengan nol. IRR juga merupakan tingkat rata-rata keuntungan internal tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen. Rumus IRR adalah sebagai berikut 1 2 2 1 1 1 i i x NPV NPV NPV i IRR − + + = dimana : i 1 = Discount rate yang menghasilkan NPV positif i 2 = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif NPV 1 = NPV yang bernilai positif NPV 2 = NPV yang bernilai negatif Kriteria kelayakan : 1. IRR ≥ discount rate yang disyaratkan; maka kegiatan investasi layak 2. IRR discount rate yang disyaratkan; maka usaha tidak layak PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

4.3. Net Benefit - Cost Ratio Net BC

Net BC merupakan angka perbandingan antara jumlah present value yang positif dengan jumlah present value yang negatif. Menurut kriteria ini suatu proyek dapat dikatakan layak jika Net BC 1. Formulasi Net BC sebagai berikut: ∑ ∑ = = − + − − + − = n t t t t t t n t t t t t t C untukB i C B C untukB C B C NetB , 1 , 1 1 Dimana : Bt = benefit bruto pada tahun t Ct = biaya bruto proyek pada tahun t t = tingkat investasi t = 0,1,2,...,n n = umur ekonomis proyek i = tingkat suku bunga required rate of return Kriteria penilaian : 1. Net BC ≥ 1 ; maka proyek layak atau menguntungkan 2. Net BC 1 ; maka proyek dikatakan tidak layak

4.4. Benefit Cost Ratio BC Ratio

BC Ratio merupakan angka perbandingan antara nilai sekarang arus manfaat dibagi dengan nilai sekarang arus biaya. Kriteria yang digunakan untuk pemilihan ukuran BC Ratio dari manfaat proyek adalah memilih semua proyek yang nilai BC Ratio sebesar satu atau lebih jika arus biaya dan manfaat didiskonto pada tingkat biaya oportunitas kapital Gittinger JP 1986. Bentuk matematis formalnya sebagai berikut : ∑ ∑ = = + + = n t t t n t t t i C i B CRatio B 1 1 Dimana Bt = benefit bruto pada tahun t Ct = biaya bruto proyek pada tahun t i = tingkat suku bunga required rate of return PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com t = tingkat investasit=0,1,2,...,,n n = umur ekonornis proyek

4.5. Metode Payback Period PP

Metode yang digunakan dalam analisis tingkat pengembalian ini adalah Payback Period, yaitu suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan tingkat diskonto. PBP juga merupakan rasio antara initial cash investment dan nilai sekarang dari net cash inflow yang hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai rasio ini dibandingkan dengan maximum payback periode yang dapat diterima. Rumus dari PP ini adalah sebagai berikut : Kriteria penilaian : Jika discounted payback period lebih pendek waktunya daripada maximum discounted payback period, proyek ini dikatakan layak.

5. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui bagiamana biologi dan teknik budidaya kutu lak dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas dari lak yang dihasilkan serta kepekaan kelayakan proyek terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada arus biaya dan manfaat.

6. Analisis Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan dianalisis secara deskriptif tentang lingkungan biologi dan fisik dari kutu lak dan inangnya serta perkiraan dampak proyek terhadap lingkungan masyarakat dan lingkungan hidup sekitar lokasi. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan antara dampak posistif dan negatif yang diakibatkan oleh berdirinya proyek kemudian disimpulkan, jika dampak positif lebih banyak dibandingkan dampak negatifnya secara signifikan, maka Payback Period = Nilai Investasi Kas masuk Bersih X 1 tahun PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com proyek budidaya lak layak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek lingkungan proyek. Setelah kondisi kelayakan investasi didapatkan, kemudian tahapan selanjutnya data dianalisis untuk memperoleh strategi pengembangan budidaya lak. Metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan konsep-konsep manajemen strategis dengan memperhitungkan perubahan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Metode deskriptif ini menggambarkan sifat suatu keadaan- keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Pada penelitian ini metode deskriptif yang digunakan adalah metode studi kasus. Dengan metode ini, peneliti akan dilibatkan pada penyelidikan yang lebih mendalam dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap tingkah laku organisasi. Teknik analisis yang akan digunakan adalah :

1. Analisis Eksternal Faktor Evaluation EFE Matriks dan Internal Faktor Evaluation IFE Matriks