Gambar 5 Laccifer lacca Kerr -nimfa betina, perbesaran 1500 kali
Sumber : KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur 2004
Kutu jantan dewasa berukuran lebih besar daripada nimfanya dan berwarna merah. Pada kepala terdapat sepasang antena, sepasang mata dan alat mulut yang
telah direduksi. Kutu jantan ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap, yang bersayap disebut alata, yang tak bersayap disebut apterus. Pada ujung perut
terdapat alat kelamin berbentuk seperti pedang dan pada kedua sisi alat kelamin terdapat sepasang rambut kaudal. Kutu betina selalu berada di dalam selubung
lak yang disebut sel Intari 1980.
Gambar 6 Laccifer lacca Kerr : a. nimfa jantan dan b. nimfa betina, perbesaran 60 kali Sumber : Intari 1980
3. Lama Stadia Perkembangan
Nimfa jantan berganti kulit di dalam selnya pada umur 3 minggu. Pada pergantian kulit yang pertama kali, ia kehilangan kaki, antena dan mata. Pada
minggu ke empat atau ke lima ia mencapai stadium prapupa, antena dan kaki- kakinya tampak lagi. Stadium pupa dicapai pada minggu ke enam atau ke tujuh
Intari 1980. Kutu jantan pada umur kira-kira 50 - 60 hari keluar dari pupa dan dari selnya melalui lubang yang tertutup oleh operkulum dengan gerak mundur.
Kutu lak jantan setelah keluar dari selnya lalu merayap di atas lapisan lak dan membuahi kutu lak betina yang berada di dalam sel betina dengan jalan
memasukkan kelaminnya yang seperti pedang melalui lubang tuberculum analis
a b
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
dari sel betina. Seekor kutu lak jantan dapat membuahi beberapa kutu lak betina. Kutu lak jantan ini akan segera mati setelah menunaikan tugasnya.
Nimfa betina yang menempatkan diri pada ranting-ranting tanaman inang tidak dapat berpindah tempat lagi. Di dalam selnya mengalami tiga kali
perubahan yaitu mula-mula kehilangan matanya, kemudian kehilangan kakinya dan selanjutnya kehilangan antena rudimentair. Sesudah terjadi pembuahan,
telur yang terdapat di dalam sepasang ovarium mulai berkembang, setelah masak telur dikeluarkan. Telur-telurnya ditempatkan di dalam ruangan di dalam sel yang
terjadi karena kontraksi badan kutu lak betina dan ruangan tersebut disebut ruang pengeram. Pada saat ini kutu lak betina mulai berhenti mengisap getah pohon.
Periode bertelur berlangsung selama 7 - 14 hari, sedangkan jumlah telur yang terbanyak dihasilkan antara hari ke dua sampai ke enam. Di dalam ruangan
pengeram ini telur menetas dan nimfa keluar dari sel induknya melalui lubang tuberculum analis. Proses keluarnya nimfa tersebut disebut swarming,
berlangsung selama ±
3 minggu. Dari dalam satu sel betina yang telah dewasa dapat dikeluarkan 1000 ekor nimfa dan umumnya rata-rata 200 - 500 ekor nimfa.
Periode perkembangan dari telur sampai menjadi dewasa memerlukan waktu 150 - 180 hari. Dalam waktu satu tahun kutu lak dapat menyelesaikan dua kali siklus
hidupnya Intari 1980.
Gambar 7 Laccifer lacca Kerr : a-d. Kutu Lak umur 1 minggu, e. Kutu Lak siap swarming
, f. Bentuk kristal dalam sel kutu lak siap unduh Sumber : KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II Jawa Timur 2004
a b
c
d e
f
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Faktor Abiotik dan Biotik yang Mempengaruhi Kehidupan L. lacca 1. Faktor Abiotik yang Mempengaruhi Kehidupan
L. lacca a. Suhu dan kelembaban