Uji Hipotesis Hasil Uji Hipotesis

84 Tabel 23. Uji Homogenitas Variabel yang diukur Signifikansi Status Pretest Postest Kemampuan Menarik kesimpulan 0,556 0,328 Homogen Kemampuan Berkomunikasi 0,819 0,403 Homogen Data dikatakan homogen dan normal apabila nilai probabilitas 0.05. Hasil uji homogenitas dan normalitas secara lengkap ada dalam Lampiran 5 halaman 222-224 untuk kemampuan menarik kesimpulan dan Lampiran 6 halaman 246-248 untuk kemampuan berkomunikasi.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat dilakukan. Uji prasyarat dalam penelitian ini terpenuhi, artinya data homogen dan terdistribusi normal. Selanjutnya uji statistik untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji statistik parametrik dengan uji Manova. Uji Manova digunakan karena pada penelitian ini terdapat dua variabel terikat dependent, yaitu kemampuan menarik kesimpulan dan kemampuan komunikasi. Uji Manova untuk melihat perbedaan pengaruh treatmen yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan data hasil postest. Uji hipotesis pada penelitian ini adalah melihat: 1 adakah pengaruh pendekatan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan menarik kesimpulan siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X di SMAN 2 Sleman, 2 adakah pengaruh pendekatan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berkomunikasi siswa pada materi pokok suhu dan kalor kelas X di SMAN 2 Sleman. Untuk 85 melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada uji Manova menggunakan hasil uji pada tabel multivariate test bagian hotelling’s trace. Berikut adalah ringkasan hasil uji hipotesis yang disajikan dalam Tabel 24 berikut ini. Tabel 24. Hasil Analisis Pengujian Hipotesis Variabel Dependen secara Bersama-sama Effect F Sig. Status Metode Hotelling’s Trace 59,000 0,013 Signifikan Dari hasil analisis data di atas, terlihat bahwa harga Hotellings Trace, memilki nilai signifikansi Sig. 0.013 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model inkuiri terbimbing dan ekspositori terhadap variabel dependen kemampuan menarik kesimpulan dan kemampuan komunikasi. Untuk melihat pengaruh treatment terhadap variabel dependen secara terpisah, dapat dilihat dari tabel test of between subject effects Lampiran 7 halaman 273. Berikut adalah hasil uji hipotesis untuk melihat pengaruh treatment terhadap variabel dependen secara terpisah. Tabel 25. Hasil Analisis Uji Hipotesis Variabel Dependen secara Terpisah Variabel Independent Variabel Dependent F Sig Status Metode Menarik kesimpulan 9,565 0,003 Signifikan Komunikasi 0,264 0,609 Tidak signifikan Dari hasil analisis data di atas terlihat bahwa nilai Sig. kemampuan menarik kesimpulan 0,003 0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh model pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan ekspositori terhadap 86 kemampuan menarik kesimpulan siswa. Pada Tabel 25 juga terlihat Signifikansi kemampuan komunikasi yaitu 0,609 0,05. Artinya tidak ada pengaruh model pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan ekspositori terhadap kemampuan berkomunikasi siswa Karena model memiliki pengaruh terhadap kemampuan menarik kesimpulan, maka perlu diuji pendekatan mana yang mempengaruhi kemampuan menarik kesimpulan. Maka perlu uji univariate dengan analisis Anova Lampiran 7 haaman 274. Berikut hasil uji univariate. Tabel 26. Hasil Uji Univariate dengan Analisis Anova Variabel Dependent Variabel Independent F Sig Status Menarik Kesimpulan Pendekatan Ekspositori 2,422 0,131 Tidak Signifikan Pendekatan Inkuiri Terbimbing 20,285 0,000 Signifikan

C. Pembahasan

Pembelajaran sains menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengembangkan sikap ilmiah. Hal ini bisa tercapai apabila dalam pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses. Penerapan pendekatan keterampilan proses menuntut adanya keterlibatan fisik dan mental intelektual peserta didik. Akibatnya bisa melatih dan mengembangkan keterampilan intelektual atau kemampuan berpikir, mengembangkan sikap dan kemampuan siswa untuk menemukan dan mengembangkan fakta, konsep dan prinsip pengetahuan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA PANCA BUDI MEDAN T.A. 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 18 MEDAN T.P. 2015/2016.

2 6 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA T.P. 2014/2015.

0 6 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 22

Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X SMAN 1 Ngemplak dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Suhu dan Kalor.

0 0 17

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 11

PROFIL MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMKN 4 MATARAM PADA MATERI POKOK SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

0 2 6

Penerapan Model PDEODE pada Materi Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa Kelas X IPA 2 SMAN 2 Surakarta. - UNS Institutional Repository

0 0 16