Kajian Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

49 mengkilap permukaan benda semakin banyak kalor yang dipancarkan. Kecepatan kalor meninggalkan sumber tiap selang waktu adalah : � ∆ = � � � 4 14 Q = kalor yang dipancarkan sumber J t = selang waktu yang diperlukan s e = emisivitas bahan yang bernilai 0-1  = konstanta stefan-boltzmann = 5,67  10 -8 Wm 2 K 4 A = luas permukaan benda m 2 T = Suhu benda K Contoh : peristiwa keringnya pakaian karena adanya panas matahari.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan yang membahas tentang inkuiri, menarik kesimpulan dan komunikasi antara lain: Ibrahim 2012 dalam penelitian menyimpulkan penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep sedangkan penerapan metode pemberian tugas tidak dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep. Murniningsih 2012 dalam penelitian menyimpulkan pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis inkuiri untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan proses sains peserta didik. Prine Felder 2006 dalam penelitian menyimpulkan metode induktif secara umum lebih efektif untuk mencapai pencapaian hasil belajar. 50 Natalia 2009 dalam penelitian menyimpulkan tidak terdapat perbedaan pada pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan metode quided inquiry, modified inquiry dan free inquiry. Smithenry 2010 dalam penelitian menyimpulkan guru bisa memadukan tujuan pembelajaran dan membuat perpaduan pertanyaan yang diambil dari pengalaman siswa sehingga guru memiliki ide bagaimana inkuiri terbimbing secara keseluruhan dapat di jabarkan dalam satu langkah kerja. Haslam Hamilton 2010 dalam penelitian menyimpulkan penggunaan petunjuk langkah kerja dapat meningkatkan proses kerja, waktu pendek dalam menyelesaikan tugas dan mengurangi beban kognitif dalam mengerjakan tugas yang sulit dan meningkatkan hasil belajar. Atmadi 2012 dalam artikel menyimpulkan pembelajaran inkuiri sebagai sebuah pembelajaran untuk mengintegrasikan belajar isi dan proses. Holder 2010 dalam penelitian menyimpulkan langkah sains meliputi : investigasi permasalahan, cara menginvestigasi, merumuskan hipotesis , merancang percobaan, mengumpulkan mencatat data, membaca hasil kesimpulan, menggambarkan kesimpulan, menjawab pertanyaan.

C. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses dan cara kerja fisika. Kemampuan berkomunikasi dan kemampuan menarik kesimpulan diteliti melalui pendekatan inkuiri karena melalui pendekatan ini, siswa aktif dan bekerja berdasarkan tahap-tahap yang 51 sistematis sesuai prosedural yang logis. Metode ilmiah merupakan prinsip dasar yang diterapkan dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri. Pendekatan inkuiri bisa meningkatkan kemampuan menarik kesimpulan karena dalam pendekatan ini, siswa menyelidiki masalah yang disajikan dengan prosedur metode ilmiah dengan tahap-tahap yang sistematis sampai pada pengambilan kesimpulan atas masalah yang diselidiki. Sehingga kemampuan menarik kesimpulan dapat meningkat. Selain itu, pendekatan inkuiri juga merupakan pendekatan yang berpusat pada siswa. Siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya dan pendekatan inkuiri juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pendekatan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi siswa karena dalam pembelajaran ini siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelidiki masalah yang disajikan sehingga terjadi diskusi dan debat. Selain itu siswa juga menyampaikan hasil penyelidikan secara lisan, dan tertulis. Sehingga kemampuan berkomunikasi siswa meningkat. Pendekatan inkuiri juga cocok diterapkan untuk materi yang sifatnya abstrak. Suhu dan kalor merupakan salah satu materi yang termasuk dalam kelompok materi abstrak. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan penilaian sebagai data untuk melihat treatmen yang diberikan terhadap kemampuan menarik kesimpulan dan kemampuan berkomunikasi siswa. Kemampuan menarik kesimpulan ini diukur dengan tes yang diberikan pada awal sebelum treatment diberikan dan pada akhir setelah treatment diberikan. Kemampuan berkomunikasi diukur melalui lembar kuesioner dan lembar observasi. Lembar 52 kuesioner diberikan pada awal sebelum treatment diberikan dan pada akhir setelah treatment diberikan. Sedangkan lembar observasi dilakukan pada setiap pertemuan pembelajaran.

D. Hipotesis Penelitian atau Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA PANCA BUDI MEDAN T.A. 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 18 MEDAN T.P. 2015/2016.

2 6 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA T.P. 2014/2015.

0 6 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 22

Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X SMAN 1 Ngemplak dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Suhu dan Kalor.

0 0 17

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 11

PROFIL MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMKN 4 MATARAM PADA MATERI POKOK SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

0 2 6

Penerapan Model PDEODE pada Materi Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa Kelas X IPA 2 SMAN 2 Surakarta. - UNS Institutional Repository

0 0 16