Sintaks Pendekatan Inkuiri Terbimbing

23 Guru bertanya untuk mendiskusikan kesimpulan setelah penyelidikan selesai Martin Hansen, 2012: 37. Pada penelitian ini, jenis inkuiri yang digunakan adalah inkuiri terbimbing dimana siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelidiki masalah yang disajikan dalam LKS, prosedur kerja tidak dipaparkan secara rinci seperti praktikum terstruktur, membimbing siswa ketika siswa mengalami kesulitan lewat pertanyaan pancingan.

d. Sintaks Pendekatan Inkuiri Terbimbing

Pembelajaran inkuiri menyelidiki sebuah masalah secara sistematis, artinya pembelajaran ini menggunakan prinsip metode ilmiah dalam menemukan sebuah prinsip, hukum ataupun teori. Saltiel t th:4-6 menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri memiliki langkah-langkah seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Sintak Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Fase Indikator Aktivitas Pembelajaran 1 Identifikasi masalah Menentukan persoalan akan dipecahkan secara inkuiri 2 Membuat hipotesis Siswa membuat jawaban sementara dengan jelas tentang persoalan yang diberikan 3 Mengumpulkan data Siswa mencari dan mengumpulkan data melalui pengamatan, eksperimen, dan lain-lain untuk membuktikan hipotesis benar atau tidak. Data disajikandisusun dalam suatu tabel agar mudah dibaca dan dianalisis 4 Menganalisis data Data yang sudah terkumpul dianalisis dan disajikan dalam bentuk diagaram agar memudahkan dalam mengambil keputusankesimpulan 5 Mengambil kesimpulan Dari data dan hasil analisis data yang diperoleh kemudian diambil kesimpulan lalu dicocokkan dengan hipotesis awal apakah hipotesis awal diterima atau tidak. 24 Pada penelitian ini, sintaks tersebut tertuang dalam LKS sebagai panduan siswa dan sebagai langkah-langkah dalam berinkuiri. Dalam prakteknya, Paidi 2008:7-8 menyatakan bahwa pada tahapan perumusan masalah: guru memiliki peluang untuk mempertanyakan sesuatu untuk menemukan permasalahan yang berkaitan dengan situasi nyata yang ada dan dialami oleh siswa dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada observasi guru memiliki peran mengarahkan siswa dalam mengobservasi untuk selalu mengaitkan gejala-gejala dengan dunia nyata sehingga pada tahap analisis siswa juga lebih mudah memahami karena masalah yang diamati dan dianalisis berada dekat dengan kehidupan mereka. Dan pada tahap komunikasi, siswa diberi peluang untuk menyampaikan pendapat terhadap kesimpulan yang diperoleh dan diberi kesempatan untuk memberi saran atau ide untuk permasalahan yang baru. Hal ini sejalan dengan pemikiran Rotchild 2006: 8 yang menyatakan jika inkuiri diterapkan secara efektif, siswa belajar untuk merumuskan pertanyaan yang baik, mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti yang tepat, hasil ini secara sistematis, menganalisis dan menginterpretasikan hasil, merumuskan kesimpulan, dan mengevaluasi nilai dan pentingnya kesimpulan tersebut.

e. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Inkuiri

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA PANCA BUDI MEDAN T.A. 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 18 MEDAN T.P. 2015/2016.

2 6 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA T.P. 2014/2015.

0 6 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 22

Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X SMAN 1 Ngemplak dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Suhu dan Kalor.

0 0 17

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 11

PROFIL MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMKN 4 MATARAM PADA MATERI POKOK SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

0 2 6

Penerapan Model PDEODE pada Materi Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa Kelas X IPA 2 SMAN 2 Surakarta. - UNS Institutional Repository

0 0 16