27
Kelebihan dan kelemahan pendekatan ekspositori adalah seperti pada Tabel 6.
Tabel 6. Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Ekspositori
Kelebihan Kelemahan
1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi
pelajaran dan tingkat penguasaan bahan pelajaran
yang disampaikan 2. Efektif untuk materi yang
luas 3. Siswa belajar melalui indera
pendengaran dan penglihatan
4. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran
kelas yang besar. 1. Sulit apabila siswa kesulitan dalam
kemampuan mendengar dan menyimak. 2. Tidak melihat perbedaan individu secara
kemampuan, pengetahuan, minat, bakat, gaya belajar
3. Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam sosialisasi, hubungan
interpersonal, dan kemampuan berpikir kritis
4. Keberhasilan pelajaran sangat ditentukan oleh guru secara kemampuan
mengajar, akademik, sosial dan lain sebagainya.
5. Pengetahuan siswa terbatas pada apa yang diberikan oleh guru
5. Hasil Belajar Fisika
Hasil belajar fisika salah satu upaya guru dalam rangka memperoleh informasi sebagai balikan tentang pelaksanaan pembelajaran untuk
dimanfaatkan sebagai bahan penilaian sejauh mana keberhasilan pembelajaran baik dari segi proses maupun produknya Suparwoto: 2007. Untuk mengetahui
hasil belajar siswa diperlukan penilaian yang disebut evaluasi. Rasyid Mansyur 2008:2 menyatakan evaluasi sebagai suatu proses penetapan nilai
yang berkaitan dengan kinerja dan hasil karya. Dari evaluasi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kinerja atau produktivitas suatu
lembaga dalam melaksanakan programnya. Untuk mengevaluasi sesuatu memerlukan alat untuk mengukur agar diperoleh informasi sebagai dasar untuk
menilai. Arikunto 2013:40 juga mengatakan evaluasi adalah mengukur dan
28
menilai. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif. Menilai adalah mengambil keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik buruk. Menilai bersifat kualitatif. pengukuran bisa dilakukan melalui tes dan non tes. Teknik evaluasi dengan tes berupa
pertanyaan yang memerlukan jawaban. Teknik ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran. Teknik evaluasi non tes
berupa rubrik pengamatan. Teknik ini digunakan untuk mengukur kepribadian dan keterampilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Hasil belajar berupa tes dalam penelitian ini adalah menarik kesimpulan, dan non tes berupa komunikasi. Menarik kesimpulan dan berkomunikasi
termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi Rooney, 2009:104. Taksonomi Bloom dikategorikan dan memerintahkan keterampilan berpikir
dan tujuan sesuai dengan enam tingkat kognitif kompleksitas. Tiga terendah tingkat kognisi dalam Taksonomi Bloom adalah mengingat, memahami, dan
menerapkan. Tiga tertinggi tingkat kognisi dalam Taksonomi Bloom adalah analisis, evaluasi, dan menciptakan dianggap dari tatanan yang lebih tinggi.
Tingkatan-tingkatan dalam Taksonomi Bloom yang dipaparkan Gunawan Palupi 2012:31, yakni: mengingat remembering, memahamimengerti
understand, menerapkan apply, menganalisis analyze, mengevaluasi evaluate, dan menciptakan create. Taksonomi Bloom ranah kognitif seperti
pada Tabel 7.
29
Tabel 7. Taksonomi Anderson dan Krathwohl Ranah Kognitif
Tingkatan Berpikir Tingkat Tinggi
Komunikasi communication
spectrum
Menciptakan Creating
Menggeneralisasikan generating, merancang
designing, memproduksi producing, merencanakan
kembali devising Negosiasi negotiating,
memoderatori moderating,
kolaborasi collaborating
Mengevaluasi Evaluating
Mengecek checking, mengkritisi critiquing,
hipotesa hypothesising, eksperimen experimenting
Bertemu dengan jaringanmendiskusikan
net meeting, berkomentar
commenting, berdebat debating
Menganalisis Analyzing
Memberi atribut attributeing, mengorganisasikan organizing,
mengintegrasikan integrating, mensahihkan validating
Menanyakan Questioning,
meninjau ulang reviewing
Menerapkan Applying
Menjalankan prosedur executing,
mengimplementasikan implementing,
menyebarkan sharing, Posting, blogging,
menjawab replying
Memahami mengerti
Understanding Mengklasifikasikan
classification, membandingkan comparing,
menginterpretasikan interpreting,
berpendapat inferring Bercakap chatting,
menyumbang contributing,
networking,
Mengingat Remembering
Mengenali recognition, memanggil kembali recalling,
mendeskripsikan describing, mengidentifikasi identifying
Menulis teks texting, mengirim pesan singkat
instant messaging, berbicara twittering
Berfikir Tingkat Rendah
Penilaian Ranah afektif menurut taksonomi bloom dalam Arikunto 2013:134-135 terdiri dari dua aspek yaitu: 1 pandangan atau pendapat.
Pertanyaan yang disusun menghendaki respons yang melibatkan ekspresi, perasaan atau pendapat pribadi siswa terhadap hal-hal yang sederhana tetapi
bukan fakta; 2 sikap atau nilai. Pertanyaan yang disusun menghendaki respon
30
yang melibatkan sikap atau nilai yang telah melekat dalam diri siswa. Penilaian pada ranah psikomotorik erat kaitannya dengan proses yang dilakukan dalam
mengkonstruksi pengetahuan melalui keterampilan ilmiah yang dilakukan siswa seperti pada Tabel 8. Tabel 8 bersumber dari Wilujeng t th:1-2.
Tabel 8. Keterampilan Proses Sains
Keterampilan Uraian keterampilan
Observasi pengamatan
Menggunakan indera pendengaran, menciuman, mengecap, peraba dan pendengaran untuk mengumpulkan informasi tentang
benda atau fenomena Klasifikasi
Menggunakan pengamatan untuk mengelompokkan benda- benda atau kejadian-kejadian menurut persamaan dan
perbedaannya Pengukuran
Membuat pengamatan kuantitatif Penggunaan
Angka Menggunakan angka dan alat-alat dengan satuan yang
terstandar. Pengukuran membuat pengamatan lebih akurat Inferensi
Menggunakan pengalaman atau pengumpulan data terdahulu untuk menggambarkan kesimpulan dan membuat penjelasan
kejadian-kejadian Prediksi
Menyatakan hasil dari kejadian akan datang yang didasarkan pada perolehan pengetahuan awal melalui pengalaman atau
pengumpulan data Komunikasi
Menggunakan kata-kata atau simbul grafik seperti tabel, grafik, gambar atau model untuk mendeskripsikan suatu tindakan,
benda atau kejadian Penggunaan
hubungan ruang dan waktu
Mendeskripsikan perubahan dalam parameter waktu. Contoh parameter tempat, arah, bentuk, ukuran, volume, berat dan massa
Interpretasi Data Memberikan penjelasan rasional tentang suatu benda, kejadian
atau pola-pola yang diturunkan dari pengumpulan data Difinisi
operasional Mendefinisikan konsep oleh deskripsi apa yang harus dikerjakan
dan apa yang harus diamati Kontrol variabel
Mengidentifikasi variabel tetap: variabel manipulasi, variabel respon dalam suatu penyelidikan. Variabel manipulasi diubah
untuk mengamati hubungannya dengan variabel respon. Pada waktu yang sama, variabel tetap adalah konstan
Hipotesis Membuat pernyataan umum tentang hubungan antara variabel
manipulasi dan variabel respon dalam tujuan untuk menjelaskan satu kejadian atau pengamatan. Pernyataan ini dapat diuji untuk
menentukan validitasnya Eksperimen
Merencanakan dan melaksanakan aktivitas untuk menguji hipotesis tertentu. Aktivitas ini meliputi pengumpulan data,
analisis data dan interpretasi data
31
6. Kemampuan Menarik Kesimpulan