Pendekatan Ekspositori Kajian Teori

25 Tabel 4. Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Inkuiri Kelebihan Kelemahan 1. Menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara seimbang. 2. Memberikan ruang gerak pada siswa untuk belajar sesuai dengan style belajar mereka. 3. Sesuai dengan perkembangan psikologi 4. Memfasilitasi siswa yang memiliki kemampuan rata-rata. 5. Menumbuhkan dan menanamkan sikap inquiry, kemampuan problem solving, kemampuan berpikir timgkat tinggi, memberikan wadah interaksi antar siswa 1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa 2. Sulit merancang pembelajaran karena terbentur kebiasaan siswa dalam belajar. 3. Implementasi memerlukan waktu yang panjang. 4. Sulit jika orientasi keberhasilan belajar diletakkan pada kemampuan siswa menguasai materi pelajaran.

4. Pendekatan Ekspositori

Pendekatan ekspositori merupakan pendekatan dimana proses penyampaian materi yang sudah disusun secara verbal oleh guru kepada siswa Dharma, 2008:30. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru lebih mendominasi kegiatan untuk mengontrol alur pelajaran dengan menyampaikan informasi dan mendemonstrasikan penyelesaian suatu soal. Di dalam pembelajaran ekspositori, tidak hanya menggunakan ceramah dan demonstrasi tetapi guru juga dapat mengajukan pertanyaan, merespon pertanyaan siswa dan diskusi sehingga dominasi guru dapat dikurangi. Prinsip pembelajaran ekspositori ada empat prinsip, yaitu : 1 berorientasi pada tujuan, 2 prinsip komunikasi, 3 prinsip kesiapan, 4 prinsip keberlanjutan. Berorientas pada tujuan artinya ketika pendekatan ekspositori digunakan, guru terlebih dahulu merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur walaupun pada pembelajaran ini tidak mungkin dapat mengejar tujuan kemampuan berpikir tingkat tinggi 26 misalnya seperti menganalisis, mensintesis, mengevaluasi tetapi tujuan sebagai tolak ukur penggunaan pendekatan ini. Prinsip komunikasi artinya proses penyampaian materi pelajaran yang sudah disusun dengan tujuan tertentu yang disampaikan oleh guru ke siswa. Guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa sebagai penerima pesan sehingga terjadi proses komunikasi selama pembelajaran. Prinsip komunikasi penting dalam pembelajaran ini karena penekanan penyampaian materi yang lebih dominan secara verbal sehingga perlu komunikasi yang baik agar pesan informasi yang disampaikan oleh guru dapat ditangkap oleh siswa. Prinsip kesiapan artinya guru terlebih dahulu mengecek kesiapan fisik dan psikis siswa apakah sudah siap untuk menerima pelajaran. Prinsip berkelanjutan artinya pembelajaran ekspositori juga memberi motivasi sekaligus rasa ingin tahu untuk mempelajari materi secara mendalam dan mempelajari materi lainnya melalui kegiatan mandiri. Sintaks pendekatan ekspositori seperti Tabel 5. Tabel 5. Sintaks Pendekatan Ekspositori Fase Indikator Aktivitas pembelajaran 1 Persiapan Memberikan sugesti positif kepada siswa, mengemukakan tujuan yang harus dicapai, dan membuka file pemahaman siswa. 2 Penyajian Menyampaikan materi sesuai dengan persiapan. 3 Korelasi Menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman atau pengetahuan yang sudah siswa miliki sebelumnya 4 Menyimpulkan Menyimpulakna materi pelajaran dengan cara mengulang kembali inti-inti materi yang disajikan, memberikan pertanyaan yang relevan dengan materi yang disajikan. 5 Mengaplikasikan Mengumpulkan informasi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan melalui pemberian tugas atau tes sesuai materi yang disajikan 27 Kelebihan dan kelemahan pendekatan ekspositori adalah seperti pada Tabel 6. Tabel 6. Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Ekspositori Kelebihan Kelemahan 1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pelajaran dan tingkat penguasaan bahan pelajaran yang disampaikan 2. Efektif untuk materi yang luas 3. Siswa belajar melalui indera pendengaran dan penglihatan 4. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar. 1. Sulit apabila siswa kesulitan dalam kemampuan mendengar dan menyimak. 2. Tidak melihat perbedaan individu secara kemampuan, pengetahuan, minat, bakat, gaya belajar 3. Sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam sosialisasi, hubungan interpersonal, dan kemampuan berpikir kritis 4. Keberhasilan pelajaran sangat ditentukan oleh guru secara kemampuan mengajar, akademik, sosial dan lain sebagainya. 5. Pengetahuan siswa terbatas pada apa yang diberikan oleh guru

5. Hasil Belajar Fisika

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA PANCA BUDI MEDAN T.A. 2015/2016.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 18 MEDAN T.P. 2015/2016.

2 6 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 RANTAU UTARA T.P. 2014/2015.

0 6 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 9 MEDAN.

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN.

0 3 22

Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X SMAN 1 Ngemplak dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Suhu dan Kalor.

0 0 17

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 11

PROFIL MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMKN 4 MATARAM PADA MATERI POKOK SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

0 2 6

Penerapan Model PDEODE pada Materi Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa Kelas X IPA 2 SMAN 2 Surakarta. - UNS Institutional Repository

0 0 16