Gambaran Umum Subjek Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan uraian keseluruhan hasil penelitian. Analisis data akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, pengukuran sampai pada analisis dan interpretasi data penelitian.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pematangsiantar sejumlah 40 siswa, yang telah diklasifikasikan berdasarkan tingkatan motivasi belajar tinggi sebanyak 22 siswa dan motivasi belajar rendah sebanyak 18 siswa, kemudian diberikan treatment yang berbeda, kelas 1 merupakan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan, dalam hal ini melaksanakan pembelajaran dengan strategi ekspositori, sedangkan kelas 2 merupakan kelas yang diteliti dengan memberikan treatment strategi pembelajaran kooperatif selama penelitian. Penelitian dilakukan selama 90 menit sebanyak 3 kali, dengan mengukur motivasi belajar dan hasil belajar matematika diawal kemudian dilanjutkan dengan analisis dan interpretasi data penelitian serta pengukuran pada akhir penelitian.

B. Hasil Penelitian

Berikut ini adalah gambaran hasil uji normalitas, uji linearitas, analisis regresi sederhana, dan hasil pengolahan data penelitian. Universitas Sumatera Utara

1. Hasil Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian pada variabel tersebar secara normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal Field, 2009. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan tes Kolmogorov-Simirnov dengan bantuan program komputer SPSS versi 16. Berikut ini adalah tabel kolmogorov-smirnov hasil normalitas motivasi belajar dan hasil belajar matematika Tabel 9. Normalitas Hasil Belajar dan Motivasi Belajar One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test gainskormoti vasi gainskorhasilbelaja r N 57 57 Normal Parameters a Mean 11.14 1.04 Std. Deviation 20.387 2.493 Most Extreme Differences Absolute .059 .161 Positive .059 .099 Negative -.052 -.161 Kolmogorov-Smirnov Z .445 1.216 Asymp. Sig. 2-tailed .989 .104 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan perolehan nilai test of normality kolmogorov-smirnov z pada tabel 5 diperoleh nilai p dari motivasi belajar adalah 0,445, dan nilai p dari hasil belajar matematika adalah 1,216, dan nilai sig 2 tailed dari variabel hasil belajar Universitas Sumatera Utara matematika adalah 0,989 dan motivasi belajar siswa adalah 0,104. Nilai signifikansi dari nilai hasil belajar dan motivasi belajar menunjukkan nilai signifikansi yang lebih besar dari p 0, 05, yang mengartikan bahwa motivasi dan hasil belajar matematika telah tedistribusi secara normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi sampel penelitian adalah homogen. Adapun untuk mengukur homogenitas varians itu sendiri melalui Levene statistic. Berikut ini adalah hasil uji Levene Statistic untuk mengetahui homogenitas dalam kelompok sampel penelitian. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai signifikansi p 0,05 maka kelompok sampel penelitian homogen, sedangkan jika p 0,05 maka sampel penelitian tidak homogen. Tabel 10. Homogenitas Hasil belajar dan Motivasi Belajar Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. Gainskorhasilbelaja r .002 1 55 .963 Gainskormotivasi .003 1 55 .954 Berdasarkan tabel 6, dapat dilihat bahwa hasil levene statistic menunjukan nilai homogenitas dari hasil belajar adalah 0,002 dengan signifikansi sebesar 0,963, dan nilai homogenitas dari motivasi belajar adalah 0,03 dengan signifikasi dari motivasi belajar adalah 0,954. Nilai signifikansi homogenitas dari motivasi belajar dan hasil belajar matematika adalah lebih besar atau nilai p 0,05 Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa data dari motivasi belajar dan hasil belajar matematika bersifat homogen terhadap populasinya. 2. Deskripsi Pengkategorisasian Data Penelitian Motivasi Belajar Kategorisasi data penelitian pada variabel bebas dapat dilakukan berdasarkan asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi secara normal. Santrock 1997 menyatakan bahwa motivasi belajar dibagi menjadi 2 jenjang, yaitu tinggi dan rendah sehingga peneliti membagi kategori motivasi belajar siswa menjadi rendah dan tinggi. Peneliti mengkategorikan data penelitian berdasarkan mean hipotetik dan mean empiris. Mean hipotek untuk melihat posisi individu berdasarkan norma skala, sedangkan mean empirik untuk melihat posisi individu berdasarkan norma dari subjek penelitian. Berdasarkan pada skala motivasi belajar terdiri atas 37 aitem dengan pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 5, dari 37 aitem skala motivasi belajar matematika diperoleh rentan minimal-maksimumnya adalah 37 x 1 = 37 sampai dengan 37 x 4 = 148. Sehingga luas jarak sebarannya adalah 148-37 = 114. Dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai 146 6 = 24,667 dan mean hipotetiknya adalah 93,5. Tabel 11. Skor Empirik dan Hipotetik Motivasi Belajar Matematika Variable Skor empirik Skor hipotetik Motivasi belajar Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD 60 120 93,26 14,63 37 185 93,5 24,66 Berdasarkan tabel 7 diatas, hasil perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dari motivasi belajar matematika siswa kelas X1 yang menunjukkan µE µH yaitu 93,26 93,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar Universitas Sumatera Utara matematika untuk subjek penelitian kelas X1 lebih rendah daripada motivasi belajar matematika pada populasi umumnya. Selanjutnya, subjek digolongkan kedalam dua ketegori motivasi belajar matematika yaitu motivasi belajar matematika tinggi, dan rendah. Pengkategorian skor motivasi belajar dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan standar eror dalam pengukuran. Koefisiensi reliabilitas skala motivasi belajar dalam penelitian ini r xx’ adalah 0,943 , variansnya S x 2 adalah 212,809. Standar eror dalam penelitian ini sebagai berikut: S x = √S x 2 = √212,809 = 14,588 S e = S x √1-r xx’ = 14,588√1-0,943 = 3,483 Fluktuasi skor motivasi belajar menurut hasil skala adalah sebagai berikut: X ± z α2 S e X ± 1,653,483 X ± 5,763 X ± 6 Nilai X dalam penelitian ini adalah 93,26 yang dibulatkan menjadi 93. Kategorisasi untuk motivasi rendah adalah 93-6 = 87, dan kategorisasi untuk motivasi tinggi 93+6= 99. Tabel 12. Kategorisasi Motivasi Belajar Matematika Tinggi dan Rendah Universitas Sumatera Utara Rentang Nilai Kategori motivasi belajar Jumlah Persentasi X 87 Rendah 18 31,58 X 99 Tinggi 22 36,84 87 X 99 Tidak Tergolong 17 31,58 Total 57 100 Berdasarkan data pada tabel 8 motivasi belajar matematika siswa digolongkan kedalam dua kategorisasi, yaitu kategori tingkat motivasi tinggi dengan tingkat motivasi x 99 sebanyak 22 siswa dan kategori tingkat motivasi rendah dengan tingkat motivasi x 87, sebanyak 18 orang, dan yang tidak tergolong kedalam kategorisasi motivasi tinggi maupun rendah sebanyak 17 siswa.

3. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini serta landasan teori yang telah dikemukakan dalam bab I dan bab II, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, dengan pengujian hipotesis, yang terdiri dari hipotesis mayor yang terdiri dari 3 hipotesis utama. Metode analisis data yang digunakan untuk uji hipotesa mayor yang menunjukkan atau menguji pengaruh antar strategi pembelajaran terhadap hasil belajar dan pengaruh antar motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika adalah dengan uji analisis independent sample t-test, sedangkan untuk menguji hipotesis mayor ketiga yang menunjukkan interaksi antara lebih dari satu variabel varians independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan uji analisis Anova Two way anova, dan untuk uji Universitas Sumatera Utara hipotesis minor menggunakan analisis uji regresi sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan applikasi spss 16.0 for windows. a. Hasil Uji Hipotesis Mayor Tabel 13.Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika. Berdasarkan pada tabel 13 independent sample t-test signifikansi 2-tailed pada hasil belajar adalah 0,351 dengan perbedaan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 0,827 . Signifikansi nilai lebih besar dari 0,05 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antar variabel yang diuji, yaitu ada pengaruh signifikan antara strategi pembelajaran terhadap hasil belaja matematika. Tabel 14. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Independent Samples Test t-test for Equality of Means T Df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper t-test for Equality of Means T df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Hasilbelaja r Equal variances assumed .944 38 .351 .827 .876 -.946 2.600 Equal variances not assumed .952 37.91 2 .347 .827 .869 -.932 2.586 Universitas Sumatera Utara Motivasi Belajar Equal variances assumed - 1.327 38 .192 -9.318 7.020 -23.530 4.894 Equal variances not assumed - 1.325 37.32 2 .193 -9.318 7.032 -23.562 4.926 Berdasarkan pada tabel 14 signifikansi independent sample t-test pada motivasi belajar, diperoleh nilai signifikansi 2 tailed motivasi belajar adalah senilai 0,192 dengan perbedaan rata-rata motivasi belajar sebesar -9,318. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yag signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Tabel 15. Interaksi Strategi Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Berdasarkan pada tabel 15 hasil analisis varians Two way anova yang berfungsi untuk mengukur interaksi antara lebih dari satu variabel independent tehadap variabel dependent. Berdasarkan nilai interaksi antara strategi Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:haslbelajar Source Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Intercept Hypothesis 4928.022 1 4928.022 5.307 .261 Error 928.543 1 928.543 a Strategi Hypothesis 12.981 1 12.981 2.071 .387 Error 6.269 1 6.269 b Tigkatmotivasi Hypothesis 928.543 1 928.543 148.127 .052 Error 6.269 1 6.269 b strategi tigkatmotivasi Hypothesis 6.269 1 6.269 .600 .444 Error 376.247 36 10.451 c Universitas Sumatera Utara pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sesuai tabel analisis two way anova adalah sebesar 0,444. Nilai p sig dari 0,05 menunjukkan tidak terdapat interaksi antara dua variabel independent terhadap variabel dependent, dengan demikian dari hasil analisis two way anova diartikan bahwa tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sehingga dapat ditarik kesimpulan yaitu hipotesis mayor ketiga ditolak. b. Hasil Uji Hipotesis Minor Tabel 16. Pengaruh Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Motivasi Belajar Tinggi Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelompok Kontrol. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .968 a .937 .931 .92620 a. Predictors: Constant, motivasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .354 .571 .619 .550 Motivasi .946 .078 .968 12.188 .000 a. Dependent Variable: haslbelajar ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 127.421 1 127.421 148.536 .000 a Residual 8.579 10 .858 Total 136.000 11 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 16 nilai R dari hasil belajar matematika adalah 0,946. Nilai R yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan terdapat nya hubungan antara motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar matematika pada strategi pembelajaran ekspositori, nilai tabel coeficient b motivasi yang positif maupun negatif menunjukkan tanda atau arah apakah pengaruh antar variabel positif atau negatif. Nilai coeficient b motivasi tinggi adalah sebesar 0,968, menunjukkan bahwa motivasi belajar tinggi bertanda positif atau searah artinya jika nilai variabel motivasi belajar tinggi semakin tinggi maka hasil belajar yang dicapai siswa juga mengalami peningkatan pada pembelajaran ekspositori. Nilai pada tabel regression motivasi belajar tinggi pada kolom Sig adalah 0,000. Nilai coefisien regresi 0,05 bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diukur. Nilai sig dari motivasi belajar tinggi yaitu 0,00 terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori menunjukkan ada ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi tinggi terhadap hasil belajar siswa pada strategi pembelajaran ekspositori. Nilai R square tingkat motivasi belajar tinggi mempengaruhi hasil belajar matematika pada strategi pembelajaran ekspositori sebesar sebesar 93,7. Tabel 17. Pengaruh strategi pembelajaran ekspositori dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar matematika pada siswa Pada Kelompok Kontrol. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .924 a .854 .833 1.02221 a. Predictors: Constant, motivasi Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12.622 .765 16.498 .000 motivasi .938 .147 .924 6.391 .000 a. Dependent Variable: haslbelajar Berdasarkan uji regresi, pada tabel nilai R dari pengaruh motivasi belajar rendah tehadap hasil belajar matematika, diperoleh nilai R sebesar 0,924. Nilai R tabel yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan nilai besar nya hubungan antara motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar matematika siswa pada strategi pembelajaran ekspositori. Nilai R dari motivasi belajar yang rendah sebesar 0,924 menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori sebesar 0,924. N ilai dari tabel coeficient b dari motivasi belajar rendah adalah 0,924. Tanda positif dari tabel coefiensi b motivasi belajar yang rendah bertanda positif menunjukkan nilai positif atau pengaruh yang searah, artinya pengaruh dari motivasi belajar yang rendah memiliki hubungan yang positif dan searah terhadap ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 42.686 1 42.686 40.851 .000 a Residual 7.314 7 1.045 Total 50.000 8 a. Predictors: Constant, motivasi b. Dependent Variable: haslbelajar Universitas Sumatera Utara hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori, yaitu ketika nilai motivasi belajar yang rendah semakin tinggi maka nilai hasil belajaryang rendah juga akan semakin meningkat pada pembelajaran ekspositori. Nilai tabel Regression pada kolom Sig dari motivasi belajar yang rendah didapatkan adalah senilai 0,000.. Nilai koefisien regresi sig yang diperoleh dari motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar adalah 0,00, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar siswa pada kelompok strategi pembelajaran ekspositori, nilai R Square motivasi belajar menunjukkan kontribusi variabel motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar. Nilai dari R square menunjukkan strategi pembelajaran ekspositori dan motivasi belajar rendah berkontribusi terhadap hasil belajar matematika sebesar 85,4 . . Tabel 18. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar yang Tinggi Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelompok Eksperimen. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .951 a .904 .892 1.24514 a. Predictors: Constant, motivasi ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 117.122 1 117.122 75.544 .000 a Residual 12.403 8 1.550 Total 129.525 9 Universitas Sumatera Utara ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 117.122 1 117.122 75.544 .000 a Residual 12.403 8 1.550 Total 129.525 9 a. Predictors: Constant, motivasi b. Dependent Variable: haslbelajar Berdasarkan uji regresi sederhana untuk melihat pengaruh antar variabel strategi pembelajaran kooperatif dam motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar matematika siswa dilihat melalui tabel R. Nilai pada R jika lebih besar dari 0,05 menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran kooperatif. Pada tabel diperoleh nilai R sebessar 0,951, mengartikan bahwa motivasi belajar tinggi menunjukkan adanya hubungan antara motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar matematika sebesar 0,951 pada pembelajaran kooperatif, dapat dilihat pada tabel R square yang bernilai positif. Nilai coeficien b dari motivasi belajar tinggi yang bertanda positif menunjukkan terdapat hubungan yang positf antara variabel. Berdasarkan nilai Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.423 .853 -.496 .633 motivasi 1.195 .138 .951 8.692 .000 a. Dependent Variable: haslbelajar Universitas Sumatera Utara coeficien motivasi belajar tinggi yaitu 0,951 menunjukkan bahwa nilainya positif mengartikan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel motivasi belajar dengan hasil belajar matematika yang mana ketika motivasi belajar tinggi meningkat maka nilai hasil belajar matematika juga meningkat pada pembelajaran kooperatif, untuk melihat apakah motivasi signifikan pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dari tabel sig regression. Berdasarkan nilai sig regresi motivasi belajar tinggi adalah senilai 0,00, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar matematika, seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dapat dilihat melalui tabel coeficien b dari motivasi belajar tinggi, yaitu 0,953, yang artinya bahwa strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar matematika memberikan pengaruh kepada hasil belajar matematika sebesar 95,3, dan 4,7 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tabel 19. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Rendah Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelompok Eksperimen Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .953 a .907 .894 .89587 a. Predictors: Constant, motivasi ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 55.104 1 55.104 68.659 .000 a Residual 5.618 7 .803 Universitas Sumatera Utara Total 60.722 8 a. Predictors: Constant, motivasi b. Dependent Variable: haslbelajar Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10.264 .651 15.770 .000 motivasi .958 .116 .953 8.286 .000 a. Dependent Variable: haslbelajar Berdasarkan tabel 19 diperoleh nilai R = 0,953. Nilai R lebih besar dari 0,05 menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi terhadap hasil belajar, dengan sebaliknya nilai sig dari 0,05 menunjukkan hubungan yang tidak ada antara motivasi dan hasil belajar. Nilai R pada tabel strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar yang rendah adalah 0,953 dari 0,05, menunjukkan terdapat hubungan antara strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar matematika, kemudian nilai coeficient b = 0,953 bertanda positif maka model regresi bernilai positif atau searah, artinya ketika nilai variabel motivasi rendah semakin tinggi maka nilai hasil belajar yang rendah juga semakin tinggi. Tabel regression pada kolom Sig dari strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar senilai 0,000, Nilai sig dari strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar rendah = 0,00 menunjukkan adanya signifikansi pengaruh strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran Universitas Sumatera Utara kooperatif dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar matematika dapat dihitung dengan persentase R square yaitu 90,7 artinya strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 90,7 atau hasil belajar sebesar 90,7 dipengaruhi oleh strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi yang rendah dan 9,3 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian pada 40 siswa yang telah diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda yaitu strategi pembelajaran ekspositori dan kooperatif dengan karakteristik motivasi belajar yang tinggi dan rendah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil uji asumsi pengaruh antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar menunjukkan bahwa strategi pembelajaran memberikan pengaruh yang positif secara signifikan terhadap hasil belajar matematika, demikian juga bahwa motivasi belajar memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar Hubungan yang positif, yang dimaksudkan dalam penelitian ini menunjukan kondisi ketika motivasi belajar tinggi baik pada pembelajaran ekspositori maupun kooperatif semakin tinggi nilainya, akan memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa, demikian sebaliknya ketika motivasi belajar positif rendah, hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori maupun kooperatif juga rendah. Ketika motivasi belajar rendah Universitas Sumatera Utara semakin tinggi nilai nya maka hasil belajar yang diperoleh siswa rendah baik pada pembelajaran ekspositori dan kooperatif. Berdasarkan pada hasil perhitungan pada uji hipotesis minor pertama, kedua, ketiga, dan keempat secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis minor secara keseluruhan diterima. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis hipotesis mayor pertama dan kedua bahwa strategi pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar matematika, dan motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Perbandingan besarnya nilai pengaruh strategi pembelajaran ekspositori dan motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar sebesar 93,7 , sedangkan nilai pengaruh strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar sebesar 95,3, dan nilai pengaruh strategi pembelajaran ekspositori dan motivasi belajar rendah sebesar 85,4 sedangkan nilai pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar rendah sebesar 90,7. Hasil belajar siswa baik yang mempunyai motivasi belajar tinggi maupun rendah dengan strategi pembelajaran ekspositori maupun kooperatif tidak begitu besar perbedaan nya. Strategi pembelajaran dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar ketika dipasangkan secara sendiri-sendiri. Peneliti kemudian mengujian interaksi ketika strategi pembelajaran dan motivasi belajar digabungkan apakah akan memberikan pengaruh yang semakin tinggi terhadap hasil belajar matematika, berdasarkan kooefisien interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar pada uji analisis faktorial 2 way anova, diperoleh bahwa nilai interaksi antara variabel strategi pembelajaran dan motivasi Universitas Sumatera Utara belajar ketika digabungkan sebesar 0,444 menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Hasil hipotesis dimana tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar, juga sejalan dengan pendapat Purwanto 2000 bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika seperti minat, bakat, intelegensi siswa, yang berasal dari diri siswa maupun faktor lain yang bersumber dari luar diri siswa yang memmpengaruhi pencapaian hasil belajar siswa, hubungan antara guru dengan sisiwa ketika berinteraksi dalam belajar dapat menjadi penyemangat dalam mengembangkan sikap postif siswa dalam belajar, selain itu menurut Schunk dalam Meece 2012, kemampuan dan minat matematika saling berhubungan dan berkontribusi terhadap keberhasilan murid dikelas, Berdasarkan hasil penelitian dan pendapat dari hasil penelitian terdahulu yang mendukung bahwa antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika, tetapi tidak berinteraksi secara bersama sama dengan terhadap hasil belajar matematika, secara umum disimpulkan bahwa hipotesis mayor ketiga ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan disimpulkan jawaban-jawaban dari permasalahan yang terdapat di dalam penelitian ini. Selanjutnya peneliti akan memberikan saran- saran metodologis dan praktis bagi peneliti yang akan melakukan dengan tema penelian yang mirip dengan penelitian ini.

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: hipotesis penelitian dalam hipotesis mayor pertama dalam penelitian diterima, yaitu ada pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar 2. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan kedua yaitu hipotesis mayor kedua diterima dimana ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. Besarnya persentasi pengaruh motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar dalam pembelajaran ekspositori adalah sebesar 93,7 dan persentasi pengaruh motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebesar 95,3. Selisih pebedaan motivasi belajar tertinggi terhadap hasil belajar pada kedua strategi sebesar 1,6, sedangkan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI KOTA TANJUNGBALAI.

0 4 26

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT.

0 0 28

penelitian adi wijaya

0 0 7

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

0 2 59

BAB II LANDASAN TEORI A. Penilaian Hasil Belajar 1. Definisi - Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

0 0 32

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 1 Pematangsiantar

0 0 14

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR SKRIPSI

0 0 14