Rentang Nilai
Kategori motivasi
belajar Jumlah
Persentasi
X 87 Rendah
18 31,58
X 99 Tinggi
22 36,84
87 X 99 Tidak
Tergolong 17
31,58 Total
57 100
Berdasarkan data pada tabel 8 motivasi belajar matematika siswa digolongkan kedalam dua kategorisasi, yaitu kategori tingkat motivasi tinggi
dengan tingkat motivasi x 99 sebanyak 22 siswa dan kategori tingkat motivasi rendah dengan tingkat motivasi x 87, sebanyak 18 orang, dan yang tidak
tergolong kedalam kategorisasi motivasi tinggi maupun rendah sebanyak 17 siswa.
3. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini serta landasan teori yang telah dikemukakan dalam bab I dan bab II, tujuan utama penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, dengan pengujian hipotesis, yang terdiri dari hipotesis
mayor yang terdiri dari 3 hipotesis utama. Metode analisis data yang digunakan untuk uji hipotesa mayor yang menunjukkan atau menguji pengaruh antar strategi
pembelajaran terhadap hasil belajar dan pengaruh antar motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika adalah dengan uji analisis independent sample t-test,
sedangkan untuk menguji hipotesis mayor ketiga yang menunjukkan interaksi antara lebih dari satu variabel varians independent terhadap variabel dependent
dengan menggunakan uji analisis Anova Two way anova, dan untuk uji
Universitas Sumatera Utara
hipotesis minor menggunakan analisis uji regresi sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan applikasi spss 16.0 for windows.
a. Hasil Uji Hipotesis Mayor Tabel 13.Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika.
Berdasarkan pada tabel 13 independent sample t-test signifikansi 2-tailed pada hasil belajar adalah 0,351 dengan perbedaan rata-rata nilai hasil belajar siswa
sebesar 0,827 . Signifikansi nilai lebih besar dari 0,05 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antar variabel yang diuji, yaitu ada pengaruh signifikan antara
strategi pembelajaran terhadap hasil belaja matematika. Tabel 14. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
T Df
Sig. 2- tailed
Mean Differen
ce Std.
Error Differen
ce 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
t-test for Equality of Means
T df
Sig. 2-
tailed Mean
Differen ce
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Hasilbelaja
r Equal
variances assumed
.944 38
.351 .827
.876 -.946
2.600 Equal
variances not
assumed .952
37.91 2
.347 .827
.869 -.932
2.586
Universitas Sumatera Utara
Motivasi Belajar
Equal variances
assumed -
1.327 38
.192 -9.318
7.020 -23.530 4.894
Equal variances not
assumed -
1.325 37.32
2 .193
-9.318 7.032 -23.562
4.926
Berdasarkan pada tabel 14 signifikansi independent sample t-test pada motivasi belajar, diperoleh nilai signifikansi 2 tailed motivasi belajar adalah senilai 0,192
dengan perbedaan rata-rata motivasi belajar sebesar -9,318. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yag signifikan
antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Tabel 15. Interaksi Strategi Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar
Berdasarkan pada tabel 15 hasil analisis varians Two way anova yang berfungsi untuk mengukur interaksi antara lebih dari satu variabel independent
tehadap variabel dependent. Berdasarkan nilai interaksi antara strategi
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:haslbelajar Source
Type III Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Intercept Hypothesis
4928.022 1
4928.022 5.307
.261 Error
928.543 1
928.543
a
Strategi Hypothesis
12.981 1
12.981 2.071
.387 Error
6.269 1
6.269
b
Tigkatmotivasi Hypothesis
928.543 1
928.543 148.127 .052
Error 6.269
1 6.269
b
strategi tigkatmotivasi
Hypothesis 6.269
1 6.269
.600 .444
Error 376.247
36 10.451
c
Universitas Sumatera Utara
pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sesuai tabel analisis two way anova adalah sebesar 0,444. Nilai p sig dari 0,05 menunjukkan
tidak terdapat interaksi antara dua variabel independent terhadap variabel dependent, dengan demikian dari hasil analisis two way anova diartikan bahwa
tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sehingga dapat ditarik kesimpulan yaitu hipotesis mayor
ketiga ditolak. b. Hasil Uji Hipotesis Minor
Tabel 16. Pengaruh Strategi Pembelajaran Ekspositori dan Motivasi Belajar Tinggi Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelompok Kontrol.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .968
a
.937 .931
.92620 a. Predictors: Constant, motivasi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant .354
.571 .619
.550 Motivasi
.946 .078
.968 12.188
.000 a. Dependent Variable: haslbelajar
ANOVA
b
Model Sum
of Squares
Df Mean Square F
Sig. 1
Regression 127.421 1
127.421 148.536 .000
a
Residual 8.579
10 .858
Total 136.000
11
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 16 nilai R dari hasil belajar matematika adalah 0,946.
Nilai R yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan terdapat nya hubungan antara motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar matematika pada strategi
pembelajaran ekspositori, nilai tabel coeficient b motivasi yang positif maupun
negatif menunjukkan tanda atau arah apakah pengaruh antar variabel positif atau negatif. Nilai coeficient b motivasi tinggi adalah sebesar 0,968, menunjukkan
bahwa motivasi belajar tinggi bertanda positif atau searah artinya jika nilai variabel motivasi belajar tinggi semakin tinggi maka hasil belajar yang dicapai
siswa juga mengalami peningkatan pada pembelajaran ekspositori. Nilai pada tabel regression motivasi belajar tinggi pada kolom Sig adalah
0,000. Nilai coefisien regresi 0,05 bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diukur.
Nilai sig dari motivasi belajar tinggi yaitu 0,00 terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori menunjukkan ada ada pengaruh yang
signifikan antara variabel motivasi tinggi terhadap hasil belajar siswa pada strategi pembelajaran ekspositori. Nilai R square tingkat motivasi belajar tinggi
mempengaruhi hasil belajar matematika pada strategi pembelajaran ekspositori sebesar sebesar 93,7.
Tabel 17. Pengaruh strategi pembelajaran ekspositori dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar matematika pada siswa Pada Kelompok
Kontrol.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .924
a
.854 .833
1.02221 a. Predictors: Constant, motivasi
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 12.622
.765 16.498
.000 motivasi
.938 .147
.924 6.391
.000 a. Dependent Variable: haslbelajar
Berdasarkan uji regresi, pada tabel nilai R dari pengaruh motivasi belajar
rendah tehadap hasil belajar matematika, diperoleh nilai R sebesar 0,924. Nilai R tabel yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan nilai besar nya hubungan antara
motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar matematika siswa pada strategi pembelajaran ekspositori. Nilai R dari motivasi belajar yang rendah
sebesar 0,924 menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori sebesar 0,924.
N ilai dari tabel coeficient b dari motivasi belajar rendah adalah 0,924.
Tanda positif dari tabel coefiensi b motivasi belajar yang rendah bertanda positif menunjukkan nilai positif atau pengaruh yang searah, artinya pengaruh dari
motivasi belajar yang rendah memiliki hubungan yang positif dan searah terhadap
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 42.686
1 42.686
40.851 .000
a
Residual 7.314
7 1.045
Total 50.000
8 a. Predictors: Constant, motivasi
b. Dependent Variable: haslbelajar
Universitas Sumatera Utara
hasil belajar matematika pada pembelajaran ekspositori, yaitu ketika nilai motivasi belajar yang rendah semakin tinggi maka nilai hasil belajaryang rendah
juga akan semakin meningkat pada pembelajaran ekspositori. Nilai tabel Regression pada kolom Sig dari motivasi belajar yang rendah
didapatkan adalah senilai 0,000.. Nilai koefisien regresi sig yang diperoleh dari motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar adalah 0,00, menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar siswa pada kelompok strategi pembelajaran ekspositori, nilai R
Square motivasi belajar menunjukkan kontribusi variabel motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar. Nilai dari R square menunjukkan strategi
pembelajaran ekspositori dan motivasi belajar rendah berkontribusi terhadap hasil belajar matematika sebesar 85,4 .
. Tabel 18. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar
yang Tinggi Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelompok Eksperimen.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.951
a
.904 .892
1.24514 a. Predictors: Constant, motivasi
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 117.122
1 117.122
75.544 .000
a
Residual 12.403
8 1.550
Total 129.525
9
Universitas Sumatera Utara
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 117.122
1 117.122
75.544 .000
a
Residual 12.403
8 1.550
Total 129.525
9 a. Predictors: Constant, motivasi
b. Dependent Variable: haslbelajar
Berdasarkan uji regresi sederhana untuk melihat pengaruh antar variabel strategi pembelajaran kooperatif dam motivasi belajar yang tinggi
terhadap hasil belajar matematika siswa dilihat melalui tabel R. Nilai pada R jika lebih besar dari 0,05 menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi belajar
tinggi terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran kooperatif. Pada tabel diperoleh nilai R sebessar 0,951, mengartikan bahwa motivasi belajar tinggi
menunjukkan adanya hubungan antara motivasi belajar tinggi terhadap hasil belajar matematika sebesar 0,951 pada pembelajaran kooperatif, dapat dilihat pada
tabel R square yang bernilai positif. Nilai coeficien b dari motivasi belajar tinggi yang bertanda positif
menunjukkan terdapat hubungan yang positf antara variabel. Berdasarkan nilai
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.423 .853
-.496 .633
motivasi 1.195
.138 .951
8.692 .000
a. Dependent Variable: haslbelajar
Universitas Sumatera Utara
coeficien motivasi belajar tinggi yaitu 0,951 menunjukkan bahwa nilainya positif mengartikan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel motivasi
belajar dengan hasil belajar matematika yang mana ketika motivasi belajar tinggi meningkat maka nilai hasil belajar matematika juga meningkat pada pembelajaran
kooperatif, untuk melihat apakah motivasi signifikan pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika dapat dilihat dari tabel sig regression. Berdasarkan nilai sig
regresi motivasi belajar tinggi adalah senilai 0,00, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran kooperatif dan
motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar matematika, seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dapat dilihat melalui tabel
coeficien b dari motivasi belajar tinggi, yaitu 0,953, yang artinya bahwa strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar matematika memberikan pengaruh
kepada hasil belajar matematika sebesar 95,3, dan 4,7 sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Tabel 19. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Rendah Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Kelompok
Eksperimen
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.953
a
.907 .894
.89587 a. Predictors: Constant, motivasi
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 55.104
1 55.104
68.659 .000
a
Residual 5.618
7 .803
Universitas Sumatera Utara
Total 60.722
8 a. Predictors: Constant, motivasi
b. Dependent Variable: haslbelajar
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
10.264 .651
15.770 .000
motivasi .958
.116 .953
8.286 .000
a. Dependent Variable: haslbelajar Berdasarkan tabel 19 diperoleh
nilai R = 0,953. Nilai R lebih besar dari 0,05 menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi terhadap hasil belajar, dengan
sebaliknya nilai sig dari 0,05 menunjukkan hubungan yang tidak ada antara motivasi dan hasil belajar. Nilai R pada tabel strategi pembelajaran kooperatif dan
motivasi belajar yang rendah adalah 0,953 dari 0,05, menunjukkan terdapat hubungan antara strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar rendah
terhadap hasil belajar matematika, kemudian nilai coeficient b = 0,953 bertanda
positif maka model regresi bernilai positif atau searah, artinya ketika nilai variabel motivasi rendah semakin tinggi maka nilai hasil belajar yang rendah juga
semakin tinggi. Tabel regression pada kolom Sig dari strategi pembelajaran kooperatif dan
motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar senilai 0,000, Nilai sig dari strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar rendah = 0,00 menunjukkan adanya
signifikansi pengaruh strategi pembelajaran kooperatif dan motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran
Universitas Sumatera Utara
kooperatif dan motivasi belajar rendah terhadap hasil belajar matematika dapat dihitung dengan persentase R square yaitu 90,7 artinya strategi pembelajaran
kooperatif dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 90,7 atau hasil belajar sebesar 90,7 dipengaruhi oleh strategi
pembelajaran kooperatif dan motivasi yang rendah dan 9,3 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
B. Pembahasan Hasil Penelitian