belajar agar penggunaan sumber-sumber belajar yang dipakai dapat dipergunakan secara optimal untuk mencapai hasil belajar yang maksimal
2. Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran
Menurut Uno 2009 terdapat 3 pedoman atau panduan penggunaan suatu strategi pembelajaran yakni:
a. Tidak ada satu materi pun yang unggul untuk semua tujuan dalam kondisi b. Metode atau strategi pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang
berbeda dan konsisten pada hasil pembelajaran c. Kondisi pembelajaran bisa memiliki pengaruh yang konsisiten pada hasil
pengajaran.
3. Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi pembelajaran terbagi kedalam strategi-strategi pembelajaran seperti strategi pembelajaran ekspositori, kooperatif, inkuiri, strategi pembelajaran
berbasis masalah, dan beberapa strategi pembelajaran lainnya. Menurut Sanjaya 2009 strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar secara
berkelompok yang disetiap kelompok belajar dengan siswa heterogen yang terdiri dari siswa-siswa yang memiliki tingkat kemampuan akademik yang
berbeda didalam satu kelompok. Kelompok – kelompok kecil terbagi kedalam
empat sampai enam orang siswa yang mempunya latar belakang kemampuan akademik yang berbeda, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda.
Tujuan dari strategi pembelajaran kooperatif menurut Zamroni dalam, Sanjaya 2009 adalah untuk mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya
dalam wujud input pada level individual.
Universitas Sumatera Utara
Slavin 2008 juga mendefinisikan strategi pembelajaran kooperatif sebagai strategi pembelajaran yang selama proses pembelajaran, dimana siswa
dibentuk dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang siswa, dimana setiap anggota kelompok dituntut untuk bekerjasama, belajar
berani berargumen dengan menghargai pendapat teman, saling membantu dalam menjelaskan materi yang tidak diketahui oleh teman satu kelompok,
dalam memahami, maupun menguasai suatu pokok pembahasan atau materi pelajaran yang diberikan guru.
Sedangkan Trianto 2011 menjelaskan staregi pembelajaran kooperatif sebagai kelompok belajar kecil yang berisikan empat sampai enam orang siswa
yang bersifat heterogen, dengan tujuan dibentuknya kelompok adalah memberikan kesempatan pada semua siswa akif dalam proses belajar, setiap
kelompok bertugas mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh guru, untuk meningkatkan kinerja dan tanggungjawab siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep- konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berfikir
kritis. Berdasarkan penjelasan para peneliti yang mendefenisikan strategi
pembelajaran, Penyusunan strategi pembelajaran kooperatif memiliki sejumlah tujuan, seperti yang juga dijelaskan oleh Jhonson Jhonson dalam Winkel,
1996 bahwa strategi pembelajaran kooperatif dapat memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara
individu maupun secara kelompok.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan strategi pembelajaran dapat disimpulkan sebagai bentuk dari salah satu strategi yang dipakai dalam proses belajar-mengajar, dengan menenpatkan
siswa yang terdiri dari 4 sampai 6 orang siswa didalam kelompok belajar kecil yang memiliki karaterisitik yang heterogen, dengan aktivitas belajar siswa yang
lebih aktif dalam mencari, menjelaskan, dan menggunakan semua sumber belajar, siswa diharapkan mampu memahami dan menyelesaikan permasalahan
dalam pembelajaran melalui interaksi dan kerjasama dengan siswa lainnya, memiliki peran dan tanggungjawab yang sama dalam memahami materi
pelajaran dan menuntaskan tugas kelompok.
4. Manfaat Strategi Pembelajaran Kooperatif