Tujuan strategi pembelajaran dapat disimpulkan sebagai bentuk dari salah satu strategi yang dipakai dalam proses belajar-mengajar, dengan menenpatkan
siswa yang terdiri dari 4 sampai 6 orang siswa didalam kelompok belajar kecil yang memiliki karaterisitik yang heterogen, dengan aktivitas belajar siswa yang
lebih aktif dalam mencari, menjelaskan, dan menggunakan semua sumber belajar, siswa diharapkan mampu memahami dan menyelesaikan permasalahan
dalam pembelajaran melalui interaksi dan kerjasama dengan siswa lainnya, memiliki peran dan tanggungjawab yang sama dalam memahami materi
pelajaran dan menuntaskan tugas kelompok.
4. Manfaat Strategi Pembelajaran Kooperatif
Menurut Davidson, dkk dalam Trianto, 2011, strategi pembelajaran kooperatif mempunyai sejumlah manfaat, yakni:
a. Kelompok kecil memberikan dukungan sosial untuk belajar. Dalam kelompok kecil terdapat sikap saling ketergantungan yang pisitif
antara siswa, setiap siswa dapat bekerjasama dan saling membantu dalam hal menanyakan pertanyaan yang tidak jelas, mendiskusikan pendapat,
belajar memberikan pendapat, maupun kritikan yang membangun kepada oranglain. Setiap anggota adalah bagian dari kelompok yang saling
terikat dan bekerjasama untuk mencapai satu tujuan, serta menyimpulkan penemuan mereka dalam bentuk tulisan.
b. Kelompok kecil menawarkan kesempatan untuk sukses bagi semua siswa. Dalam hal ini interaksi siswa akan semakin meningkat, hal ini dirancang
agar semua siswa mampu mempelajari konsep dan strategi pemecahan
Universitas Sumatera Utara
masalah secara bersama-sama dan saling membantu dalam mencapai sukses.
c. Setiap siswa mempunya keterampilan interpersonal. Dalam kelompok siswa belajar untuk berinteraksi dalam hal diskusi
maupun mengambil sikap dalam membantu dan mencari solusi dalam permasalahan kelompok melalui argumentasi yang logis, bermanfaat dan
lebih objektif. d. Proses kelompok
Dalam proses kelompok setiap siswa mendiskusikan cara dalam mencapai tujuan dan hubungan kerja yang baik dengan ide-ide yang
menarik dan lebih menantang. e. Pencapaian kesuksesan dari pencapaian tujuan diberikan kepada
kelompok yang mampu mencapai kriteria yang ditentukan, yakni setiap anggota kelompok mampu menguasai materi pelajaran dan siap
menghadapi evaluasi tanpa bantuan orang lain.
5. Karakteristik Strategi Pembelajaran Kooperatif
Trianto 2011 menjelaskan ciri-ciri atau karaktersitik dari strategi pembelajaran kooperatif, yakni:
a. Setiap kelompok kecil terdiri dari siswa yang heterogen yang mempunyai tingkatan kemampuan yang tinggi, sedang dan rendah.
b. Setiap kelompok kecil terdiri dari kemampuan, jenis kelamin, suku, ras yang berbeda-beda yang saling membantu.
Universitas Sumatera Utara
c. Tujuan dari dibentuknya kelompok-kelompok kecil adalah memberikan kesempatan kepada setiap siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam
proses berfikir dan kegiatan belajar. d. Setiap anggota kelompok bertugas mencapai ketuntasan materi yang
disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya dalam ketuntasan belajar.
e. Setiap anggota kelompok berkumpul dalam kelompok dalam beberapa kali pertemuan, dimana dalam kelompok siswa diajarkan keterampilan-
keterampilan khusus agar siswa dapat bekerjasama dengan baik didalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar aktif, memberikan penjelasan
kepada teman kelompok dengan baik, berdisikusi,dan lain sebagainya. f. Dalam proses pembelajaran siswa diberi lembar kegiatan yang berisi
pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. g. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu dimana
kelompok dikatakan berhasil mencapai pembelajaran nya ketika setiap anggota kelompok mampu menguasai materi pelajaran, demikian
sebaliknya ketika setiap anggota kelompok belum mampu menguasai materi pelajaran maka dikatakan kelompok tidak berhasil dalam
mencapai pembelajarannya.
Universitas Sumatera Utara
6. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Kooperatif