69 2
Sikap orang tua : menganggap pendidikan sebagai batu loncatan kea rah mobilitas sosial atau hanya sebagai suatu
kewajiban karena diharuskan oleh hukum. 3
Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademik.
4 Relevasi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran.
5 Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha, dan
kebijaksanaan akademis serta disiplin. 6
Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. 7
Derajat dukungan sosial diantara teman-teman sekelas.
e. Minat pada Pekerjaan
Anak sekolah menengah atas mulai memikirkan masa depan mereka secara bersungguh-sungguh. Anak laki-laki biasanya
lebih bersungguh-sungguh dalam hal pekerjaan dibandingkan dengan anak perempuan yang kebanyakan memandang pekerjaan
sebagai pengisi waktu sebelum menikah. Anak laki-laki menginginkan pekerjaan yang menarik dan
menggairahkan tanpa memperhatikan kemampuan yang dituntut oleh pekerjaan atau oleh kesempatan yang ada untuk memperoleh
pekerjaan. Mereka menginginkan pekerjaan yang bermartabat tinggi, sekalipun bayarannya lebih dikit daripada berbagai
pekerjaan yang tidak berlampau bergengsi.
70 Pada akhir masa remaja, minat pada karir seringkali
menjadi sumber pikiran. Seperti diterangkan oleh Thomas dalam Hurlock 1980:221 bahwa pada saat tersebut remaja belajar
membedakan atara pilihan pekerjaan yang dicita-citakan. Selanjutnya, remaja yang lebih tua mulai menyadari betapa besar
dan tingginya biaya hidup dan betapa kecilnya penghasilan seseorang yang baru selesai sekolah. Oleh karena itu remaja
berusaha mendekati masalah karir dengan sikap yang lebih praktis dan lebih realistik dibandingkan dengan ia masih lebih muda.
Karena sikap terhadap pekerjaan lambat laun menjadi lebih realistik, sebagian besar remaja sering mengubah pandangan
tentang pekerjaan dan mungkin bekerja sambilan sesudah sekolah dalam bidang yang diminati dalam karir sepanjang hidup.
Pengalaman kerja akan memberikan informasi lebih banyak sehingga dapat dijadikan dasar dalam membuat keputusan akhir
mengenai karir.
f. Minat pada Agama
Remaja pada masa kini menaruh minat apda agama dan menganggap bahwa agama berperan penting dalam kehidupan.
Minat pada agama antara lain tampak dengan membahas masalah agama, mengikuti pelajaran-pelajaran agama disekolah dan
perguruan tinggi.
71
g. Minat pada Simbol Status
Simbol status
merupakan symbol
prestise yang
menunjukkan bahwa orang yang memilikinya lebih tinggi atau mempunyai status yang lebih tinggi dalam kelompok. Selama masa
ramaja symbol status mempunyai empat fungsi: menunjukkan pada orang-orang lain bahwa remaja mempunyai status sosial ekonomi
yang lebih tinggi daripada teman-teman lain dalam kelompok, bahwa remaja mencapai prestasi tinggi, bahwa remaja bergabung
dengan kelompok dan merupakan anggota yang diterima dikelompok karena penampilan atau perbuatan kelompok anggota
yang lain, dan bahwa remaja mempunyai status hampir dewasa didalam masyarakat.
D. Kerangka Berfikir