95 Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Guru Pembimbing
Pedoman wawancara guru bimbingan dan konseling Aspek
Deskripsi No.
Metode
Mind Mapping
1. Pernahkah guru pembimbing menggunakan
metode
mind mapping
? 2.
Bagaimana pendapat
guru pembimbing
terhadap metode
mind mapping
? 3.
Apa saja kesulitan guru pembimbing pada saat menggunakan metode
mind mapping
? 4.
Menurut guru BK apa saja kelebihan dari metode
mind mapping?
5. Apakah metode
mind mapping
merupakan metode yang cocok untuk meningkatkan
perencanaan karir individu siswa? 1
2 3
4 5
Jumlah total 5
Tabel 6. Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa Pedoman wawancara siswa sesudah diberikan tindakan
Aspek Deskripsi
No. Metode
Mind Mapping
setelah tindakan
1. Pernahkah siswa membuat
mind mapping?
2. Bagaimana menurut siswa tentang metode
mind mapping
? 3.
Bagaimana perasaan siswa ketika membuat
mind mapping
? 4.
Kesulitan dalam membuat
mind mapping
? 5.
Apakah metode
mind mapping
dapat membantu siswa dalam membuat perencanaan
karir? 1
2
3 4
5
Jumlah total 5
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Menurut Burhan Nurgiantoro, dkk 2004 : 336, validitas berkaitan dengan permasalahan “ Apakah instrument yang
dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat terhadap sesuatu yang akan diukur”. Semakin tinggi
validitas maka instrumen semakin valid atau sahih, semakin rendah validitas maka instrumen kurang valid. Menurut Sugiyono 2008 : 173
96 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Penelitian ini menggunakan jenis
logical validity
validitas logik karena validitas instrumen didasarkan pada kontruksi teoritik
yang melahirkan definisi-definisi yang digunakan oleh pembuat alat pengukur sebagai pangkal kerja. Instrumen diujicobakan kepada 40
responden siswa kelas VIII G dan H SMP Negeri 1 Banjarnegara yang tidak terlibat dalam pemberian perlakuan dalam penelitian, diuji
validitasnya dengan menggunakan program S
PSS For Window seri 16.0.
Teknik korelasi menggunakan teknik korelasi
product moment
yang dikemukakan oleh Pearson Burhan Nurgiantoro, dkk. 2003 : 133 sebagai berikut :
1.2= �∑ 1 2−∑ 1∑ 2
�∑ 1
2
−∑ 1²�∑ 2
2
−∑ 2²
Keterangan :
1.2
= Koefisien korelasi antar X dan Y. �
= Jumlah subjekresponden. ∑ = Jumlah perkalian antara X dan Y.
∑ = Jumlah skor X skor butir.
∑ = Jumlah skor Y skor total.
1
= Skor hasil tes pertama
2
= Skor hasil tes kedua
97 Menurut Burhan Nurgiantoro, dkk 2004 : 339, jika koefisien
korelasi r yang diperoleh ≥ daripada koefisien di table nilai-nilai
kritis r table, yaitu pada taraf signifikasi 5 atau 1 dengan N 40, instrument tes yang diujicobakan tersebut dapat dinyatakan valid. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikasi 5 yaitu 0,312 dan 1 yaitu 0,403.
Tabel 7. Rangkuman Item Gugur dan Sahih Sub Variabel
Jumlah Item Semula
Jumlah Item Gugur
Jumlah Item Sahih
1.
Self assessment
penilaian diri 10 4,9,13,19,28,
29,32,33,38,49 1 9
9 4,13,19,28,29 ,32,33,38,49
2.
Exploring opportunities
mencari kesempatan
peluang 10 3,6,7,8,14,15
,20,25,45,46 6 14,15,20,
25,45,46 4 3,6,7,8
3.
Making decisions and goal setting
pembuatan keputusan
dan penetapan
tujuan 10 1,2,11,23,24,
30,31,36,39,44 1 31
9 1,2,11,23,24, 30,36,39,44
4.
Planning
perencanaan 10 10,16,18,21,
22,34,37,41,43,4 9
5 16,21,22, 41,43
5 10,18,34,37, 49
5.
Pursuit of
achievement
mengejar tujuan prestasi
10 5,12,17,26,27,
35,40,42,48,50 3 35,42,48
7 5,12,17,26,
27,40,50
Jumlah 50
16 34
2. Uji Reliabilitas Instrumen