Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran
99
Kemudian Burung Gagak berkata, “Hai Merak, bukankah aku sekarang yang tercantik di antara kalian?” Burung Merak pun terkejut melihat Burung
Gagak dengan bulunya yang menancap di ekornya. Ia pun menjawab dengan rendah hati, “Oh, iya. Burung Gagak. Kamu memang yang tercantik di antara
kami.”
Setelah mereka berbincang beberapa saat, kemudian Burung Gagak terbang berputar-putar mengelilingi taman itu. Tanpa disadari, bulu ekor Burung Merak
yang ditancapkan di ekornya terjatuh. Burung Merak yang ada dibawah pun memanggil Burung Gagak, “Hai Gagak, tahukah engkau kalau bulu merak yang
engkau tancapkan di ekormu terjatuh? Burung Gagak terkejut dan sangat malu. Tapi justru Burung Merak iba melihat burung gagak yang buruk rupa ini
ingin menjadi burung yang cantik. Kemudian Burung Merak berkata, “ Gagak temanku. Maukah kau ku beri beberapa ekor lembar bulu ekorku dan aku akan
bantu memasangkannya pada ekormu?” Akhirnya Burung Gagak menyadari apa yang telah di
lakukannya. “Oh Merak, betapa baiknya dirimu. Sekarang aku sadar bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik bagi umat-Nya. Akupun harus
mensyukurinya dan menerima apa adanya. Kedua burung itupun saling berpelukan dan burung Gagak pun berjanji
akan selalu rendah hati, karena Tuhan tidak membedakan perbedaan fisik makhluknya. Amal dan perbuatanlah yang menentukan baik buruknya seorang
makhluk di hadapan-Nya. Setelah itu Burung Gagak terbang Jauh-jauh entah kemana, namun dalam benaknya ia berkata, “Suatu saat nanti aku akan membawa
keluarga dan teman-temanku ketaman indah yang penghuninya cantik, ramah, dan rendah hati ini.”
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Watak adalah sifat yang dimiliki oleh pelaku cerita.
Tokoh: Burung Merak dan Burung Gagak.
Watak: Burung Merak: rendah hati, baik hati.
Burung Gagak: iri hati, suka mencuri, sombong.