Dari 6 golongan tersebut, yang sering ditemukan di lapangan adalah diare yang disebabkan oleh infeksi dan keracunan Depkes RI,
2002.
2.1.4 Tanda dan Gejala Diare
Menurut Schwartz 2004, tanda dan gejala diare pada anak antara lain:
a. Gejala umum 1 Berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare.
2 Muntah, biasanya menyertai diare pada gastroenteritis akut. 3 Demam, dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare.
4 Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, ketegangan kulit menurun, apatis bahkan gelisah.
b. Gejala spesifik 1 Vibrio cholera: diare hebat, warna tinja seperti cucian beras dan
berbau amis. 2 Disentriform: tinja berlendir dan berdarah.
2.1.5 Epidemiologi Diare
Epidemiologi penyakit diare adalah sebagai berikut Depkes RI, 2005:
1 Penyebaran kuman yang menyebabkan diare biasanya menyebar melalui fecal oral, antara lain melalui makanan atau minuman yang
tercemar tinja danatau kontak langsung dengan tinja penderita. Beberapa perilaku yang dapat menyebabkan penyebaran kuman enterik
Universitas Sumatera Utara
dan meningkatkan risiko terjadinya diare, antara lain tidak memberikan ASI secara penuh 4 atau 6 bulan pada kehidupan pertama,
menggunakan botol susu, menyimpan makanan masak pada suhu kamar, mengkonsumsi air minum yang tercemar, tidak mencuci tangan
dengan sabun sesudah buang air besar atau sesudah membuang tinja anak atau sebelum makan atau menyuapi anak dan tidak membuang
tinja dengan benar. 2 Faktor penjamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diare.
Beberapa faktor pada pejamu yang dapat meningkatkan beberapa penyakit dan lamanya diare, yaitu tidak memberikan ASI sampai dua
tahun, kurang gizi, campak, immunodefisiensi dan secara proporsional diare lebih banyak terjadi pada golongan balita.
3 Faktor lingkungan dan perilaku. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan. Apabila faktor lingkungan tidak
sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat
menimbulkan kejadian diare.
2.1.6 Pencegahan Diare