Kepadatan Lalat Personal Hygiene

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015 Kejadian Diare n Diare 33 42,9 Tidak Diare 44 57,1 Total 77 100 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa lebih banyak balita yang tidak mengalami diare dalam satu bulan terakhir yaitu sebanyak 44 balita 57,1 dibandingkan dengan balita yang mengalami diare yaitu sebanyak 33 balita 42,9. Tabel 4.7 Distribusi Kejadian Diare Berdasarkan Frekuensi pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015 f n 1 kali sebulan 27 81,8 2-3 kali sebulan 6 18,2 Total 33 100 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa balita yang mengalami diare dengan frekuensi 2-3 kali dalam satu bulan terakhir sebesar 18,2.

4.2.4 Variabel Independen

4.2.4.1 Kepadatan Lalat

Kepadatan lalat adalah tingkatan keberadaan lalat di dapur rumah responden. Berdasarkan jumlah skor pada perhitungan kepadatan lalat, maka dapat dikategorikan menjadi sedang dan tinggi. Gambaran mengenai kepadatan lalat di dapur rumah responden dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kepadatan Lalat di Dapur Rumah Responden di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015 Kepadatan Lalat n Tinggi 51 66,2 Sedang 26 33,8 Total 77 100 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kepadatan lalat dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 51 responden 66,2.

4.2.4.2 Personal Hygiene

Personal hygiene adalah upaya responden dalam menjaga kebersihan diri sendiri dan balitanya. Pertanyaan pada kuesioner mengenai personal hygiene terdiri dari 7 butir pertanyaan. Gambaran mengenai personal hygiene berdasarkan jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara No. Pertanyaan Personal Hygiene Ya Tidak Total n Persentase n Persentase n Persentase 1. Apakah ibu mencuci tangan setelah buang air besar? 77 100 77 100 2. Apakah ibu mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar? 74 96,1 3 3,9 77 100 3. Apakah ibu mencuci tangan dengan menggosok tangan, sela-sela jari dan kuku setelah buang air besar? 8 10,3 69 89,7 77 100 4. Apakah ibu mencuci tangan sebelum memberi makan balita ibu? 59 76,7 18 23,3 77 100 5. Apakah ibu mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan balita ibu? 25 32,4 52 67,6 77 100 Universitas Sumatera Utara 6. Apakah ibu mencuci tangan dengan menggosok tangan, sela-sela jari dan kuku sebelum memberi makan balita ibu? 7 9,1 70 90,9 77 100 7. Apakah balita ibu buang air besar di jamban? 56 72,8 21 27,2 77 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pada umumnya responden sudah mencuci tangan setelah buang air besar 100 dan menggunakan sabun 96,1 tetapi tidak menggosok tangan, sela-sela jari dan kuku 89,7. Sebagian besar responden sudah mencuci tangan sebelum memberi makan balita 76,7 tetapi tidak menggunakan sabun 67,7 dan tidak menggosok tangan, sela-sela jari dan kuku 90,9. Sebagian besar balita responden sudah buang air besar di jamban 72,8. Pada variabel personal hygiene berdasarkan jumlah skor responden pada perhitungan jawaban pertanyaan mengenai personal hygiene dapat dikategorikan menjadi buruk dan baik. Gambaran mengenai personal hygiene dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Personal Hygiene di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015 Personal Hygiene n Buruk 51 66,2 Baik 26 33,8 Total 77 100 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki personal hygiene dengan kategori buruk yaitu sebanyak 51 responden 66,2.

4.2.4.3 Sanitasi Dasar

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

5 20 104

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 0 14

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 1 2

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

2 2 5

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

1 1 31

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 2 3

1. Dapur Rumah Responden - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

1 2 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diare 2.1.1 Definisi Diare - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

0 4 48

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

0 0 9

HUBUNGAN KEPADATAN LALAT, PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI LINGKUNGAN I KELURAHAN PAYA PASIR KECAMATAN MEDAN MARELAN KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 0 17