Permasalahan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian

1.2 Permasalahan Penelitian

Diare menduduki peringkat kedua dalam sepuluh penyakit terbesar setelah ISPA di Puskesmas Terjun pada tahun 2014. Jumlah balita yang terkena diare di Kecamatan Medan Marelan sebanyak 784 jiwa, sedangkan kasus diare pada anak-anak dan balita di Kelurahan Paya Pasir yaitu sebanyak 158 kasus. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan erat kaitannya dengan keadaan sanitasi lingkungan bahkan sanitasi dasar serta personal hygiene. Oleh karena itu peneliti ingin melihat apakah ada hubungan kepadatan lalat, personal hygiene dan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui dan menganalisa hubungan kepadatan lalat, personal hygiene dan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015. 2. Mengetahui personal hygiene kebiasaan ibu cuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, kebiasaan ibu cuci tangan dengan sabun Universitas Sumatera Utara sebelum makan dan kebiasaan balita buang air besar sembarangan di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015. 3. Mengetahui sanitasi dasar penyediaan air bersih, penyediaan jamban, sarana pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015. 4. Mengetahui dan menganalisa hubungan angka kepadatan lalat dengan kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015. 5. Mengetahui dan menganalisa hubungan antara personal hygiene kebiasaan ibu cuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, kebiasaan ibu cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan kebiasaan balita buang air besar dengan kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015. 6. Mengetahui dan menganalisa hubungan antara sanitasi dasar penyediaan air bersih, penyediaan jamban, sarana pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

Ada hubungan antara kepadatan lalat, personal hygiene dan sanitasi dasar dengan terjadinya diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2015.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Instansi Terkait Sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan penanganan terhadap penyakit diare pada balita, khususnya mengenai hubungan antara kepadatan lalat, personal hygiene dan sanitasi dasar terhadap kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. 2. Bagi Masyarakat Sebagai informasi tambahan bagi masyarakat agar dapat berperan aktif dalam mengantisipasi atau menanggulangi penyakit diare serta masyarakat dapat berperilaku hidup sehat sehingga penyakit diare dapat dicegah. 3. Bagi Peneliti Sebagai pengalaman dalam melaksanakan penelitian serta menambah pengetahuan mengenai penyakit diare, terutama pada balita mengenai hubungan antara kepadatan lalat, personal hygiene dan sanitasi dasar terhadap kejadian diare pada balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 4. Bagi Peneliti Lain Sebagai informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti pada bidang kajian sejenis sehingga hasilnya nanti diharapkan dapat memperbaharui dan menyempurnakan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diare

2.1.1 Definisi Diare

Menurut Depkes RI 2011, diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih dari tiga kali dalam satu hari. Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya 3 kali sehari disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair atau lembek, dengantanpa darah danatau lendir Suraatmadja, 2010. Menurut Irianto 2014, diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, serta frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. 2.1.2 Klasifikasi Diare Pada klasifikasi diare dapat dikelompokkan menjadi diare dengan dehidrasi berat, diare dengan dehidrasi sedang atau ringan, diare tanpa dehidrasi, diare persisten dan disentri Hidayat, 2009: a. Diare dengan dehidrasi berat jika terdapat tanda seperti latergi atau mengantuk atau tidak sadar, mata cekung dan turgor kulit jelek. b. Diare dengan dehidrasi sedang atau ringan jika ditemukan tanda seperti gelisah atau rewel, mata cekung, serta turgor kulit jelek. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

5 20 104

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 0 14

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 1 2

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

2 2 5

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

1 1 31

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 2 3

1. Dapur Rumah Responden - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

1 2 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diare 2.1.1 Definisi Diare - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

0 4 48

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

0 0 9

HUBUNGAN KEPADATAN LALAT, PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI LINGKUNGAN I KELURAHAN PAYA PASIR KECAMATAN MEDAN MARELAN KOTA MEDAN TAHUN 2015

0 0 17