Sanitasi dasar merupakan salah satu persyaratan dalam rumah sehat. Sarana sanitasi dasar berkaitan langsung dengan masalah kesehatan
terutama masalah kesehatan lingkungan. Sarana sanitasi dasar menurut Depkes RI 2002, yaitu meliputi penyediaan air bersih, jamban,
pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah rumah tangga.
2.4.1 Sarana Air Bersih
Menurut Permenkes Nomor 416 Tahun 1990, definisi air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah direbus terlebih dahulu.
Air sangat penting bagi kehidupan manusia karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Kebutuhan manusia akan air sangat
kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci bermacam- macam cucian dan sebagainya. Menurut penelitian WHO di negara-
negara maju, setiap orang memerlukan air antara 60-120 l per hari.
Masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia, setiap orang
memerlukan air antara 30-60 l per hari Notoatmodjo, 2007.
Sarana air bersih adalah semua sarana yang dipakai sebagai sumber air bersih bagi penghuni rumah yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari sehingga perlu diperhatikan dalam pendirian sarana air bersih. Apabila sarana air bersih dibuat memenuhi syarat teknis
kesehatan diharapkan tidak ada lagi pencemaran terhadap air bersih, maka kualitas air yang diperoleh menjadi baik Waluyo, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan
air bersih yang terbatas yang memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari
berkisar antara 150-200 l atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut
bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2007.
Penyediaan air bersih harus memenuhi dua syarat yaitu kuantitas dan kualitas yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416
Tahun 1990 yaitu: a. Syarat Kuantitas
Syarat kuantitas adalah jumlah air yang dibutuhkan setiap hari tergantung kepada aktifitas dan tingkat kebutuhan. Makin banyak
aktifitas yang dilakukan maka kebutuhan air akan semakin besar. Secara kuantitas, di Indonesia diperkirakan dibutuhkan air sebanyak
138,5 loranghari dengan perincian yaitu untuk mandi dan cuci kakus 12 l, minum 2 l, cuci pakaian 10,7 l, kebersihan rumah 31,4 l Slamet
2002. b. Syarat Kualitas
Syarat kualitas meliputi parameter fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktifitas yang memenuhi syarat kesehatan menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 416MenkesPer1990 tentang syarat- syarat dan pengawasan kualitas air Slamet, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Air yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia harus berasal dari sumber yang bersih dan aman. Menurut Sumantri 2010, batasan sumber
air yang bersih dan aman ini antara lain: a. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit.
b. Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun. c. Tidak berasa dan tidak berbau.
d. Dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik dan rumah tangga.
e. Memenuhi standar minimal yang ditentukan oleh WHO atau Departemen Kesehatan RI.
Menurut Chandra 2007, air yang berada di permukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air
dapat dibagi menjadi air angkasa hujan, air permukaan dan air tanah. 1 Air Angkasa Hujan
Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Walau pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air
tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh
partikel debu, mikroorganisme dan gas, misalnya saja seperti karbon dioksida, nitrogen dan amonia.
2 Air Permukaan Air permukaan yang meliputi badan-badan air semacam sungai,
danau, telaga, waduk, rawa, terjun dan sumur permukaan, sebagian
Universitas Sumatera Utara
besar berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah,
sampah, maupun lainnya. 3 Air Tanah
Air tanah ground water berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau
penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalam
perjalanannya ke bawah tanah membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan.
Air tanah memiliki beberapa kelebihan dibanding sumber air lain. Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu
mengalami proses purifikasi atau penjernihan. Persediaan air tanah juga cukup tersedia sepanjang tahun bahkan saat musim kemarau
sekalipun. Sementara itu, air tanah juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber air lainnya. Air tanah mengandung
zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium dan logam berat seperti besi yang dapat menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk
menghisap dan mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan pompa. Sumur merupakan sumber utama persediaan air bersih bagi
penduduk yang tinggal di daerah pedesaan maupun di perkotaan Indonesia. Secara teknis sumur dapat dibagi menjadi 2 jenis Chandra, 2007:
Universitas Sumatera Utara
1 Sumur dangkal shallow well Sumur semacam ini memiliki sumber air yang berasal dari resapan
air hujan di atas permukaan bumi terutama di daerah dataran rendah. Jenis sumur ini banyak terdapat di Indonesia dan mudah sekali
terkontaminasi air kotor yang berasal dari kegiatan mandi cuci kakus MCK sehingga persyaratan sanitasi yang ada perlu sekali
diperhatikan. 2 Sumur dalam deep well
Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari proses purifikasi alami air hujan oleh lapisan kulit bumi menjadi air tanah. Sumber
airnya tidak terkontaminasi dan memenuhi persyaratan sanitasi.
2.4.2 Penyediaan Jamban