Menurut Tietjen 2004, mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang biak di tempat basah juga air yang menggenang, maka apabila
menggunakan sabun batangan sediakan sabun batangan yang berukuran kecil dalam tempat sabun yang kering. Hindari mencuci tangan di baskom
berisi air walaupun telah ditambahkan antiseptik karena mikroorganisme dapat bertahan dan berkembang biak pada larutan ini.
Apabila menggunakan sabun cair, jangan menambahkan sabun jika terdapat sisa sabun pada tempatnya. Penambahan dapat menyebabkan
kontaminasi bakteri pada sabun yang baru dimasukkan. Apabila tidak tersedia air mengalir, gunakan ember dengan kran yang dapat dimatikan
sementara menyabuni kedua tangan dan buka kembali untuk membilas atau gunakan ember dan kenditeko Ray dkk, 2011.
2.3.8 Kebiasaan Buang Air Besar
Buang air besar BAB merupakan bagian yang penting dari ilmu perilaku dan kesehatan masyarakat. Pembuangan tinja yang memenuhi
syarat merupakan suatu kebutuhan kesehatan masyarakat, yang selalu bermasalah setidaknya sampai saat ini, diakibatkan perilaku buang air
besar yang tidak sehat. Perilaku buang air besar yang tidak sehat ini misalnya buang air besar di sungai yang menjadi sarang penularan
penyakit, buang air besar di pekarangan atau tanah terbuka, buang air besar di parit atau selokan, buang air besar di saluran irigasi sawah dan
buang air besar di pantai atau laut. Tempat-tempat ini adalah tempat yang tidak layak dan tidak sehat untuk buang air besar karena dapat
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan masalah baru yang dapat membahayakan kesehatan manusia Kusnoputranto, 2001.
Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular misalnya seperti
kuman, bakteri, virus dan cacing. Apabila tinja tersebut dibuang di sembarang tempat maka bibit penyakit tersebut akan menyebar luas ke
lingkungan dan akhirnya akan masuk ke dalam tubuh manusia serta berisiko menimbulkan penyakit pada seseorang dan bahkan menjadi
wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas Daryanto, 2004. Pertambahan penduduk yang tidak sebanding dengan area
pemukiman menyebabkan masalah pembuangan kotoran manusia meningkat. Dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan
kotoran manusia merupakan masalah yang pokok untuk sedini mungkin diatasi. Kotoran manusia feces merupakan sumber penyakit yang
multikompleks. Penyebaran penyakit yang bersumber pada feces dapat melalui berbagai macam cara. Beberapa penyakit yang dapat disebabkan
oleh tinja manusia antara lain tifus, disentri, diare, kolera, schistosomiasis dan sebagainya Notoatmodjo, 2007.
2.4 Sanitasi Dasar