Rasio profitabilitas Rasio Kecukupan Modal CAR

76 Tabel 4.6 CAR Bank Syariah Mandiri tahun 2009 - 2013 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri data diolah Grafik 4.4 Pertumbuhan CAR Bank Syariah Mandiri Tahun 2009 – 2013 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Ekspansi bisnis yang signifikan pada tahun 2010 menekan rasio kecukupan modal CAR BSM pada level 10,60 menurun dibandingkan CAR Tahun Presentase 2009 12,39 2010 10,60 2011 14.57 2012 13,82 2013 14,10 77 pada tahun 2009 sebesar 12,39. Sedangkan Rasio kecukupan modal CAR BSM pada level 14.57 pada tahun 2011 meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 10.60. Peningkatan ini disebabkan adanya peningkatan modal disetor pemegang saham secara tunai pada tahun 2011 sebesar Rp300 miliar. Pada tahun yang sama, rasio kecukupan modal CAR perbankan syariah sebesar 16,63. Rasio kecukupan modal CAR berada di level 13,82 pada tahun 2012 lebih rendah dibandingkan CAR pada tahun 2011 sebesar 14.57. Hal ini disebabkan adanya pembayaran pembiayaan diterima sebesar Rp150 miliar dan pembayaran subordinasi sebesar Rp200 miliar. Dan Tingkat kecukupan modal BSM tahun 2013 berdasarkan rasio kecukupan modal CAR berada pada tingkat 14,10, rasio tersebut meningkat dari tahun sebelumnya pada level 13,82. Struktur permodalan BSM tersebut memiliki kapabilitas untuk mengimbangi risiko pasar dan risiko pembiayaan dimana rasio tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan minimum BI dan struktur modal BSM sudah memenuhi Peraturan BI.

D. Analisis Data

Pemamparan data-data diatas telah menggambarkan keadaan data yang dijadikan referensi dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya pengelolaan data, Khususnya data Linkage program, Rasio Profitabilitas ROE, ROA dan Rasio Kecukupan Modal CAR. Untuk mendapatkan output yang baik maka 78 data tersebut harus diuji terlebih dahulu. variabel yang digunakan adalah variabel Linkage Program Sebagai Variable bebas untuk pengaruhnya terhadap Variabel Terikat yaitu Rasio Profitabilitas ROE dan Rasio Kecukupan Modal CAR. Karna penelitian ini memiliki dua variabel yang terikat maka pengujian akan dilakukan dua kali dengan menggunkan analisis linear berganda. Pengujian pertama adalah pengujian variabel linkage Program terhadap Rasio Profitabilitas dan pengujian kedua adalah pengujian variabel linkage program terhadap Rasio Kecukupan Modal CAR dengan menggunakan SPSS 16.0 maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Analisis Pengaruh Linkage Program terhadap Rasio Profitabilitas ROE

Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi Rasio Profitabilitas ROE Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .875 a .766 .687 .250 a. Predictors: Constant, linkage program b. Dependent Variable: Rasio profitabilitas ROE Berdasarkan tabel diatas, besarnya nilai Koefisien Korelasi R menunjukan korelasi hubungan antar variabel Linkage Program dengan 79 variabel Rasio Profitabilitas ROE, Besarnya hubungan tersebut adalah 0,875 atau 87,5. Ini menunjukan bahwa linkage program X mempunyai peran sebesar 87,5 terhadap peningkatan rasio Profitabilitas. Dengan kata lain 87,5 rasio profitabilitas ROE ditentukan oleh Linkage Program, dan sebesar 12,5 ditentukan oleh faktor lain diluar variabel Linkage program. Berdasarkan interprestasi koefisien korelasi antara 0,80-1,00 pada tabel dibawah ini maka dapat diketahui bahwa hubungan antara kedua variabel yaitu Linkage Program dan Rasio Profitabilitas ROE sangat kuat. Sedangkan nilai R Square diatas menjelaskan tentang seberapa besar nilai pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel linkage program terhadap variabel Rasio Profitabilitas. Karna nilai yang ada pada R Square adalah 0,766 maka dapat dikatakan bahwa variabel linkage Program dapat menjelaskan 76,6 pengaruhnya terhadap variabel Rasio Profitabilitas ROE. Tabel 4.11 Uji Anova Rasio Profitabilitas ROE ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .612 1 .612 9.800 .052 a Residual .188 3 .063 Total .800 4 a. Predictors: Constant, linkage program b. Dependent Variable: Rasio profitabilitas ROE 80 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan adalah 0,052. yang berarti bahwa nilai signifikasi Rasio Profitabilitas ROE lebih kecil dari 0,05 maka Ho di tolak dan Ha di terima. Artinya adanya hubungan kedua variabel linear, sehingga model regresi yang digunakan benar dan layak digunakan. Untuk mengetahui apakah signifikan atau tidak maka dilakukan uji hipotesis. Dan pengujian hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:  Jika Rasio Profitabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha  Jika Rasio Profitabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan menolak Ha Hasil penghitungan diketahui angka rasio profitabilitas ROE lebih kecil dari 0,05 0,052 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Linkage program dengan Rasio Profitabilitas ROE. Berdasarkan hasil penghitungan maka akan dapat sebuah model Persamaan regresi. Analisis Regresi adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel atau lebih untuk variabel kuantitatif. Persamaan regresi akan digunakan untuk meramalkan nilai suatu variabel. Berikut adalah hasil uji regresi yang dapat dilihat melalui tabel berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (Januari 2007 – Desember 2009)

0 24 77

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan syariah (studi kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk)

0 4 91

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

Pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

0 6 113

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri)

5 42 52

Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

0 7 108

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL , LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RASIO EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK.

0 0 16