Kode Etik Dalam Linkage Program

39 c. Target nasabah untuk pembiayaan dengan pola executing sepenuhnya merupakan wewenang LKM, dan Untuk pola Channeling sepenuhnya merupakan wewenang Bank Syariah. Sedangkan untuk pola Joint financing merupakan kesepakatan bersama antara bank syariah dan LKM. d. Batas plafon per-nasabah pada pola executing harus sesuai dengan batas maksimum pemberian kredit BMPK, pada pola channeling dan Joint Financing maksimum Rp. 500.000.000; e. Jaminan utama dan tambahan dari UMK, harus sesuai dengan Undang – Undang perbankan. Pada pola executing jenis dan besarnya jaminan ditentukan oleh LKM dengan tetap memperhatikan akad pembiayaan antara LKM dan UMK, dan jaminan diadministrasikan oleh LKM. Pada pola channeling jenis dan besarnya jaminan ditentukan oleh Bank Syariah dengan tetap memperhatikan akad pembiayaan antara Bank Syariah dan UMK, dan jaminan diadministrasikan oleh Bank Syariah Untuk jaminan tambahan, diadministrasikan dan dapat diadministrasikan kepada LKM. Dan pada pola Joint Financing jenis dan besarnya jaminan ditentukan oleh Bank Syariah dan LKM, dengan tetap memperhatikan akad pembiayaan antara Bank Syariah, LMK dan UMK, dan 40 jaminan diadministrasikan oleh LKM yang bertindak untuk diri sendiri dan atas nama Bank Syariah. f. Akad pembiayaan pada UMK, untuk pola Executing dilakukan oleh LKM, untuk pola Channeling dilakukan oleh LKM atas nama Bank Syariah, dan untuk pola Joint financing oleh LKM yang bertindak untuk diri sendiri dan atas nama Bank Syariah. g. Jangka waktu proses persetujuan pembiayaan dalam rangka Linkage Program Bank Syariah dan LMK Maksimum dua bulan setelah data dan persyaratan telah dipenuhi secara lengkap.

6. Kebijakan terkait Linkage Program

Linkage Program merupakan salah satu program yang direkomendasikan oleh Arsitekstur Perbankan Indonesia API dan Linkage Program ini didukung oleh Bank Indonesia selaku otoritas tertinggi perbankan. BI sangat menganjurkan agar Bank syariah aktif dalam menyalurkan pembiayaan kepada BMT dan lembaga keuangan mIkro lainnya dalam skema linkage program, hal ini bertujuan agar pembiayaan Bank syariah bisa semakin menjangkau pelaku usaha dari kalangan menengah kebawah. Nasirwan selaku Deputi departemen Indonesia mengatakan bahwa Bank Indonesia pada tahun 2013 telah bekerja sama dengan World Bank dalam rangka mengembangkan skema linkage program. 41 dalam hal ini Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan – kebijakan mengenai Linkage program yaitu sebagai berikut: 29

a. Penyediaan Informasi kinerja BPR LKM yang akan menjadi calon peserta Linkage Program.

b. perlakuan khusus dalam penilaian Kolektibilitas dari BUKBUSUUS yang menggunakan pola channeling. c. Pertimbangan kemudahan pembukuan jaringan kantor cabang BPRLKM. d. Penyediaan fasilitas infrastruktur pendukung antara lain pelaporan BPRLKM ke BI secara online. e. Keikutsertaan dalam workshop setiap enam bulan sekali yang terkait kebijakan Linkage program. f. Promosi BUKBUSUUS dan BPRLKM antara lain mencantumkan nama bank dalam website Bank Indonesia, pencantuman logo sebagai peserta linkage program di kantor BPRLKM. g. Linkage Program Award, untuk BUKBUSUUS pemberi kredit linkage program terbesar h. Bank Indonesia dan BUKBUSUUS Menyebarkan informasi Generic Model Linkage Program dimasing-masing website. 29 Bank Indonesia, Generic Model Linkage Program Jakarta: Bank Indonesia, 2012 h. 21

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (Januari 2007 – Desember 2009)

0 24 77

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan syariah (studi kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk)

0 4 91

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

Pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

0 6 113

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri)

5 42 52

Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

0 7 108

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL , LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RASIO EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK.

0 0 16