Porsi Pembiayaan UMKM Pembiayaan Pada Linkage Program

74 Grafik 4.2 Pertumbuhan ROE Bank Syariah Mandiri Tahun 2009 - 2013 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri kinerja Return on Equity ROE BSM tahun 2010 menunjukkan peningkatan. ROE BSM tahun 2010 sebesar 25,05 dan berada di atas rata- rata ROE 5 lima Bank Umum Syariah Perbankan Nasional sebesar 17,62. Peningkatan tersebut terutama disebabkan pencapaian laba bersih yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu BSM membukukan pertumbuhan Laba Bersih sebesar Rp127,58 miliar atau 43,85 semula Rp290,94 miliar di tahun 2009 menjadi Rp418,52 miliar di tahun 2010. Akan tetapi pada tahun 2011 ROE BSM mengalami sedikit penurunan yaitu sebesar 24,24 hal ini disebabkan adanya peningktan modal akan tetapi peningkatan modal ini tidak dengan peningkatan laba bersih. dan ROE BSM 75 tahun 2012 sebesar 25,05, naik dibandingkan ROE BSM tahun 2011 sebesar 24,24. Peningkatan tersebut terutama disebabkan pencapaian laba bersih yang signifikan dibandingkan laba bersih dengan tahun yaitu dari meningkat sebesar Rp254,62 miliar atau 46,20, semula Rp551,07 miliar di tahun 2011 menjadi Rp805,69 miliar di tahun 2012. Pada tahun 2013 adalah ROE BSM terendah sebesar 15,34, turun dibandingkan ROE BSM tahun 2012 sebesar 25,05. Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata rata ROE Perbankan Syariah BUS sebesar 17,24.

2. Rasio Kecukupan Modal CAR

CAR Capital Adequacy Ratio atau Rasio kecukupan modal Y 2 adalah yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap pembiayaanaktiva produktif yang berisiko. Analisis dalam penelitian ini yaitu membandingkan modal Bank dengan aktiva beresiko. Rumus penghitungan CAR adalah: CAR = Modal Bank x 100 Aktiva Berisiko ATMR 76 Tabel 4.6 CAR Bank Syariah Mandiri tahun 2009 - 2013 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri data diolah Grafik 4.4 Pertumbuhan CAR Bank Syariah Mandiri Tahun 2009 – 2013 Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Ekspansi bisnis yang signifikan pada tahun 2010 menekan rasio kecukupan modal CAR BSM pada level 10,60 menurun dibandingkan CAR Tahun Presentase 2009 12,39 2010 10,60 2011 14.57 2012 13,82 2013 14,10

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (Januari 2007 – Desember 2009)

0 24 77

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan syariah (studi kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk)

0 4 91

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

Pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

0 6 113

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri)

5 42 52

Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

0 7 108

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL , LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RASIO EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK.

0 0 16