Rasio Profitabilitas Teori Rasio Profitabilitas dan Rasio CAR Perbankan Syariah

45 dari masyarakat, pinjaman , dan lain – lain. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian – kerugian bank yang di sebabkan oleh aktiva yang berisiko. 32 Capital Adequacy Ratio CAR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 33 CAR = Modal Bank x 100 Aktiva Berisiko ATMR Dalam menelaah ATMR pada bank syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan bahwa aktiva bank syariah dapat dibagi atas aktiva yang didanai oleh modal sendiri atau kewajiban atau aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil. Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 713PBI2005 yang diubah dalam PBI Nomor: 1015PBI2008 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum bahwa bank umum yang menggunakan prinsip syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 delapan perseratus dari aktiva tertimbang menurut risiko. 32 Dendawijaya, Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan Yogyakarta: BPFE, 1997 h. 121 33 Slamet Riyadi, Banking Assets And Liability Manajement Jakarta: Universitas Indonesia, 2006 h.161 46 Perhitungan kebutuhan modal didasarkan pada aktiva tertimbang menurut risiko ATMR yang dimaksud dalam perhitungan ini ialah mencakup baik aktiva yang tercantum dalam neraca maupun aktiva yang bersifat administratif sebagaimana yang tercermin dalam kewajiban yang masih bersifat kontingen dan komitmen yang disediakan bagi pihak ketiga. Terhadap masing-masing jenis aktiva tersebut ditetapkan bobot risiko yang besarnya berdasarkan pada kadar risiko yang terkandung dalam aktiva itu sendiri atau yang didasarkan atas penggolongan nasabah, penjamin atau sifat barang jaminan. Agar mampu berkembang dan bersaing secara sehat, maka permodalannya perlu disesuaikan dengan ukuran internasional yang dikenal dengan standar BIS Bank for International Settlement. Modal terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. dengan penjelasan Modal Perbankan Syariah sebagai berikut: 1. Modal Inti, terdiri dari : a. Modal Setor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh pemilik. b. Agio Saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan nilai nominal saham. c. Modal Sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan harga apabila saham tersebutdijual. 47 d. Cadangan Umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan dengan persetujuan RUPS. e. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS. f. Laba Ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagikan. g. Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak, yang belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPS 50. h. Laba tahun berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang diperoleh dalam tahun berjalan 50. i. Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan, yaitu modal inti anak perusahaan setelah dikompensasikan denganpenyertaan bank pada anak perusahaan tersebut. 2. Modal Pelengkap, terdiri dari : a. Cadangan revaluasi aktiva tetap. b. Cadangan penghapusan aktiva yang di klasifikasikan 1.25 ATMR c. Modal pinjaman d. Pinjaman subordinasi maks. 50 dari modal inti Khusus menyangkut modal pinjaman dan pinjaman subordinasi, bank syari’ah tidak dapat mengkategorikannya sebagai modal, karena

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (Januari 2007 – Desember 2009)

0 24 77

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan syariah (studi kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk)

0 4 91

Analisis rasio risiko dan profitabilitas bank umum syariah (studi empiris 3 bank umum syariah di Indonesia)

3 7 121

Pengaruh kecukupan modal, likuiditas, dan efisiensi operasional terhadap profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk

0 6 113

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri)

5 42 52

Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

0 7 108

PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL , LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RASIO EFESIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS BANK.

0 0 16