Tangki Kaporit TP-402 Tangki Dispersant TP-406

D.73 Tabel D.29 Hasil trial rasio HD terhadap luas tangki Trial HD D ft H ft A ft 2 V silinder , ft 3 V head, ft 3 V sf , ft 3 Vtotal ft 3 1 0.1 26.0549 2.6055 1317.6668 1388.4805 1497.6486 133.2262 3019.3553 2 0.2 22.9364 4.5873 1186.3107 1894.4255 1021.6866 103.2432 3019.3553 3 0.3 20.9249 6.2775 1124.8433 2157.6590 775.7677 85.9286 3019.3553 4 0.4 19.4754 7.7902 1093.4941 2319.4625 625.4571 74.4357 3019.3553 5 0.5 18.3600 9.1800 1077.6756 2429.1693 524.0322 66.1538 3019.3553 6 0.6 17.4636 10.4782 1070.7738 2508.5414 450.9622 59.8517 3019.3553 7 0.7 16.7204 11.7043 1069.3667 2568.6829 395.8062 54.8662 3019.3553 8 0.72 16.5863 11.9422 1069.5577 2579.0074 386.3583 53.9896 3019.3553 9 0.73 16.5209 12.0602 1069.7022 2583.9892 381.8018 53.5643 3019.3553 10 0.74 16.4564 12.1778 1069.8776 2588.8563 377.3518 53.1472 3019.3553 Ditentukan HID = 0,7 H = 0,7 ID Maka, ID = 16,72 ft = 200,64 in = 5,09 m H = 11,70 ft = 140,45 in = 3,56 m Diambil nilai standar: ID = 17 ft = 204 in H = 12 ft = 144 in Lebar plat standar = 6 ft Jumlah plat = Hlebar plat = 126 = 2 plat Volume tangki = � 4 2 � = � 4 17 �� 2 12 �� = 2.723,761 ft 3 D.74  Menghitung Tekanan Desain H L = V L V T x H T = 4,05 m = 13,30 ft P abs = P operasi + P hidrostatis Dimana, P hidrostatis : P hidrostatis = 144 c L g g H    Pers. 3.17, Brownell, 1959 = 5,72 psi P operasi = 14,7 psi Maka, P abs = 20,42 psi Tekanan desain 5-10 diatas tekanan absolut Coulson, 1988, Hal:637. Tekanan desain yang dipilih 5 diatasnya. Tekanan desain pada ring ke-1 paling bawah : P desain = 1,05 x 20,42 psi = 21,44 psi Tabel D.30 Hasil perhitungan P desain setiap courses Courses H L ft P hidrostatis psi P absolute psi P desain psi 1 13,30 5,72 20,42 21,45 2 7,30 3,14 26,15 27,46 3 1,30 0,56 5,72 6,01  Menentukan Tebal Shell Pers. 14.31, Brownell, 1959:275 Keterangan : t s = tebal dinding shell, in P = tekanan desain, psi C P E f ri P t s    6 , . . D.75 ri = jari-jari tangki, in f = nilai tegangan material, psi Digunakan material Mild Steel SA-7, SA-283 Grade C AISI 316 = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = - 20 - 650 o F E = efisiensi sambungan = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld C = korosi yang diizinkan = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka, t s = 0,143 in Diambil tebal shell standar = 0,1875 in. Maka, OD = ID + 2 x t s = 201,02 in = 202 in standar = 16,83 ft = 5,13 m  Desain Atap Gambar D.4 Torrispherical Dishead Head OD ID A B icr b = tingi dish a t r OA sf C D.76 Tabel 5.7, Brownel Young, Hal : 91, untuk nilai OD = 202 in icr = 12,25 in r = 170 in  Menentukan tebal head Brownell Young, 1959, Hal. 138 Keterangan : t h = tebal head, in r = radius crown, in W = faktor intensifikasi stress W = = 1,68 Maka, t h = 0,428 in Digunakan dalam keadaan standar : Tebal head = 0,50 in Tebal bottom = 0,50 in  Menentukan tinggi head Dari Tabel 5.6, Brownel Young, Hal. 88, untuk nilai t h = 0,25 in : sf = 1,5 – 3 Dipilih : sf = 3 in C P E f W r P t h    2 , 2        icr r c 3 . 4 1 D.77  Menentukan BC BC = r + icr = 182,25 in  Menentukan AB AB = ID2 – icr = 89,75 in  Menentukan b = 3,3838 in = 11,38 in  Menentukan OA OA = t h + b + sf = 14,88 in = 0,38 m Tinggi total, H t = H s + H head = 158,88 in = 13,24 ft = 4,04 m  Perancangan Pengadukan  Daya motor Daya motor yang digunakan := motor Efisiensi input Daya  Kebutuhan daya teoritis P = N p . ρ mix . N 3 .D i 5 Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 Keterangan : P = power W N p = Power Number N = kecepatan impeller rps ρ mix = densitas larutan = 995,68 kgm 3 = 62,1583 lbft 3 2 2 AB BC r b    D.78 D I = diameter impeller, m N Re = mix I mix D N   2 . . Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 Viskositas campuran: μ mix = 12,112 cp = 0,012 kgm.s Jumlah pengaduk yang dibutuhkan N = ID WELH Rase, Pers. 8.9, Hal. 345, 1977 : Keterangan : ID = diameter dalam reaktor, ft WELH = water equivalent liquid height = Tinggi cairan H x sp. Gr Tinggi cairan H = 13,30 ft = 4,05 m Densitas air pada 4 o C = 1.000 kgm 3 Densitas larutan = 995,68 kgm 3 Spesific gravity sg = air laru   tan = 3 kgm 1.000 3 kgm 68 , 995 = 0,9957 WELH = 4,05 m x 0,9957 = 4,04 m D.79 Jumlah pengaduk, n = ID WELH = m 18 , 5 m 04 , 4 = 0,78 dipakai 1 buah pengaduk Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan persamaan berikut : N =    m 5,18 2 ,04m 4 m 18 , 5 3,14 600 I 2.D WELH I π.D 600  N = 23,005 rpm = 0,383 rps N Re = mix mix I N D   . . 2 Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 = kgm.s 012 , 3 995,68 0,383 2 m 5,18 m kg rps = 846.290,832 Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbine, Np =1,5. Kebutuhan daya teoritis : P =   17 , 32 550 . . . 5 3 x D N N I mix p  Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 =   32,17 x 550 5 ,18m 5 x 3 rps 0,383 x 3 kgm 68 , 995 x 1,5 = 17,77 hp D.80  Daya yang hilang gland loss P hilang = 10 P teoritis MV. Joshi = 0,1 x 17,77 hp = 1,777 hp  Daya input P input = P teoritis + P hilang = 17,77 hp + 1,777 hp = 19,55 hp  Efisiensi motor Efisiensi motor = 80  Daya motor yang digunakan P = 55 , 19 80 100 x hp = 24,44 hp Dipakai daya P = 25 hp Tabel D.31 Spesifikasi Tangki Dispersant TP-406 Alat Tangki Dispersant Kode TP-406 Fungsi Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 204 in Tinggi shell Hs 144 in Tebal shell t s 0,1875 in Tinggi head 14,88 in D.81 Tipe head Torrispherical Dished Head Tebal head 0,50 in Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Jumlah pengaduk 1 buah Power Motor 25 hp

w. Tangki Inhibitor TP-405

Fungsi alat : Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP-406, diperoleh spesifikasi Tangki Inhibitor TP-405 sebagai berikut : Tabel D.32 Spesifikasi Tangki Inhibitor TP-406 Alat Tangki Inhibitor Kode TP-406 Fungsi Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 240 In Tinggi shell H s 240 in Tebal shell t s 0,750 in Tinggi head 21,710 in D.82 Tipe head Torrispherical Dished Head Tebal head 2,00 in Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Power Motor 58 hp

x. Tangki NaOH TP-403

Fungsi alat : Tempat penyimpanan soda kaustik untuk diinjeksikan ke bak penggumpal dan anion exchanger Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP-406, diperoleh spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-403 sebagai berikut : Tabel D.33 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-403 Alat Tangki soda kaustik Kode TP-403 Fungsi Tempat penyimpanan soda kaustik untuk diinjeksikan ke bak penggumpal dan Anion Exchanger Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 1,99 m Tinggi shell H s 1,99 m Power motor 1 hp Jumlah 1 buah D.83

y. Tangki Hidrazin TP-410

Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP-406, diperoleh spesifikasi Hidrazin TP-410 sebagai berikut : Tabel D.34 Spesifikasi Tangki Hidrazin TP-410 Alat Tangki Hidrazin Kode TH-410 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Kapasitas 29,475m 3 jam Dimensi Diameter shell D 3,28 m Tinggi shell H s 3,78 m Tebal shell t s 0,375 in Tebal head t h 0,3125 in Tinggi head 7,864 in Tekanan Desain 20,16 psi Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah 1 buah D.84

3. Pompa Utilitas

a. Pompa Utilitas 1 PU-01

Fungsi : Memompa air sungai sebanyak 40180,91kgjam ke Bak Sedimentasi BS-01. Jenis : Centrifugal pump Gambar D.5 Centrifugal pump Alasan Pemilihan :  Dapat digunakan range kapasitas yang besar dan tekanan tinggi  Konstruksi sederhana sehingga harganya relatif lebih murah  Kecepatan putarannya stabil  Tidak memerlukan area yang luas Friction loss yang perlu diperhitungkan antara lain :  Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa  Friksi pada pipa lurus  Friksi pada elbow  Friksi pada valve